Kabupaten Nduga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Brika1 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Update data penduduk, merapihkan isi dan infobox |
||
(79 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
|
|
|foto = Kenyam_Nduga.jpg
| ibukota =[[Kenyam, Nduga|Kenyam]]▼
|caption = [[Kenyam, Nduga|Kenyam]], Ibukota Nduga
| luas = 2168▼
|motto =
|peta = Lokasi Papua Pegunungan Kabupaten Nduga.svg
| kepadatan =▼
|tanggal = 4 Januari 2008
| kodearea =▼
|
|kampung = 248
▲| lambang =[[Berkas:Lambang Kabupaten Nduga.png|150px]]
|kepala daerah
▲| koordinat ={{coord|4.4509|S|138.1009|E|source:wikidata|display=title,inline}}
▲| dasar hukum =UU RI Tahun 2008 Nomor 6
|penduduk
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
▲| kepala daerah =[[Bupati]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
▲| wakil kepala daerah =[[Wakil Bupati]]
|{{Tree list}}
▲| nama wakil kepala daerah = Drs.Frans Roberth Kristantus
* 98,69% [[Kekristenan]]
** 97,25% [[Protestan]]
** 1,44% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,88% Kepercayaan |0,43% [[Islam]]<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Nduga&wid=9429000000&lang=id|title=Penduduk menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Nduga|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=22 Januari 2021|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317092425/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>}}
|IPM = {{increase}} 37,68 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac"> rendah </span><ref name="IPM">{{cite web | url =https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html| title =Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023| website = [[Badan Pusat Statistik]] | access-date = 12 Oktober 2024}}</ref>
|nomor_polisi = '''PA xxxx''' B*/Y*
|dau =Rp 649.048.365.000,00- ([[2020]])
|dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=23 Januari 2021}}</ref>
|website = [http://ndugakab.go.id/ Situs Resmi Kabupaten Nduga]
}}
'''Kabupaten Nduga''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di [[provinsi]] [[Papua Pegunungan]], [[Indonesia]], dengan [[ibu kota]] kabupaten berada di distrik [[Kenyam, Nduga|Kenyam]]. Jumlah penduduk kabupaten ini pada pertengahan tahun [[2024]] berjumlah 111.597 jiwa dengan kepadatan penduduk 9 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web | url = http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta | title = Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024| website = gis.dukcapil.kemendagri.go.id| publisher = [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia]] | accessdate = 12 Oktober 2024| format = Visual}}</ref> Sementara untuk [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM), kabupaten Nduga memiliki IPM yang paling rendah di [[Indonesia]], yakni 37,68 ditahun [[2023]].<ref name="IPM"/><ref name="bpsnduga">{{cite web | title=Kabupaten Nduga Dalam Angka 2023 | website=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nduga | date=2023-02-28 | url=https://ndugakab.bps.go.id/publication/2023/02/28/b4c5a8f37edf6ffa08dc0dbb/kabupaten-nduga-dalam-angka-2023.html | access-date=2023-04-05 | archive-date=2023-04-06 | archive-url=https://web.archive.org/web/20230406031829/https://ndugakab.bps.go.id/publication/2023/02/28/b4c5a8f37edf6ffa08dc0dbb/kabupaten-nduga-dalam-angka-2023.html | dead-url=no }}</ref> Kabupaten ini juga rentan diserang oleh [[Organisasi Papua Merdeka|Kelompok Kriminal Bersenjata]].<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1152216/jokowi-sebut-wilayah-nduga-papua-zona-merah|title=Jokowi Sebut Wilayah Nduga Papua Zona Merah|date=2018-12-04|last=Riana|first=Friski|publisher=TEMPO|access-date=2023-08-01|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801130030/https://nasional.tempo.co/read/1152216/jokowi-sebut-wilayah-nduga-papua-zona-merah|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah
Pada tanggal 31 Desember
▲Dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah [[Kabupaten Jayawijaya]]. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal [[4 Januari]] [[2008]] berdasarkan [[Undang-Undang]] Nomor 6 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri [[Mardiyanto]] pada tanggal [[21 Juni]] [[2008]].<ref>[http://www.gatra.com/artikel.php?id=115840 Gatra Daring] Mendagri resmikan enam kabupaten baru. Diakses 20 Juni 2008</ref>
▲Pada tanggal 31 Desember [[2015]] Presiden [[Joko Widodo]] ([[Jokowi]]), didampingi Ibu Negara [[Iriana]], mengunjungi Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, untuk meninjau pembangunan jalan yang akan menghubungkan Nduga dan [[Wamena]]. Perjalanan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan dari Wamena menuju Desa Kenyam, Kabupaten Nduga itu ditempuh selama 2 jam dengan berganti moda transportasi dari Hercules VVIP A 1314 dan Heli Super Puma TNI AU. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan, selain dibangun jalan tembus menuju Wamena, di wilayah Nduga juga akan dibuka pelabuhan besar Mumugu. Dengan dibukanya pelabuhan besar ini, maka logistik dan material dari dan ke [[Mumugu]] ini dapat didistribusikan menggunakan jalur darat yang telah menembus semua kabupaten di Papua.<ref>[http://presidenri.go.id/blusukan-2/resmikan-jalan-dan-kunjungi-pasar.html Resmikan Jalan dan Kunjungi Pasar] - PresidenRI.go.id - 31 Desember 2015</ref>
== Geografi ==
Bentang alam Kabupaten Nduga berada di hamparan [[Lembah Baliem]], sebuah lembah aluvial yang terbentang pada areal ketinggian 1500–2000 m di atas permukaan laut. Temperatur udara bervariasi antara 14,5 derajat Celcius sampai dengan 24,5 derajat Celcius. Dalam setahun rata-rata curah hujan adalah 1.900 mm dan dalam sebulan terdapat kurang lebih 16 hari hujan. Musim kemarau dan musim penghujan sulit dibedakan. Berdasarkan data, bulan Maret adalah bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan curah hujan terendah ditemukan pada bulan Juli. Kabupaten Nduga mempunyai luas wilayah 2.168
Lembah Baliem dikelilingi oleh [[Pegunungan Jayawijaya]] yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, antara lain: [[Puncak Trikora]] (4.750 m), [[Puncak Mandala]] (4.700 m) dan [[Puncak Yamin]] (4.595 m). Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi salju walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Cekungan lembah sungai yang cukup luas terdapat hanya di Lembah Baliem Barat dan Lembah Baliem Timur (Wamena).
Vegetasi alam hutan tropis basah di dataran rendah memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di lembah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut.▼
=== Batas wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Kuyawage, Lanny Jaya|Kuyawage]], [[Balingga, Lanny Jaya|Balingga]], [[Pirime, Lanny Jaya|Pirime]] dan [[Makki, Lanny Jaya|Makki]]
Baris 48 ⟶ 62:
== Pemerintahan ==
[[Berkas:BISKUIT SEHAT UNTUK ANAK SEKOLAH.jpg|al=Sulitnya akses ke Nduga|jmpl|ka|250px|Akses menuju sebagian Distrik di Nduga Masih sulit]]▼
=== Daftar
{{utama|Daftar Bupati Nduga}}
{{:Daftar Bupati Nduga}}
Baris 60 ⟶ 71:
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nduga}}
=== Distrik/
{{utama|Daftar distrik dan kelurahan di Kabupaten Nduga}}
{{:Daftar distrik dan kelurahan di Kabupaten Nduga}}
== Kemiskinan ==
▲[[Berkas:BISKUIT SEHAT UNTUK ANAK SEKOLAH.jpg|al=Sulitnya akses ke Nduga|jmpl|ka|250px|Akses menuju sebagian
Pada tahun [[2022]], [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) di Kabupaten Nduga, merupakan IPM paling rendah di Indonesia, yakni 34,10 dan bahkan jauh di bawah rata-rata IPM Indonesia yang berada ditingkat IPM Tinggi yakni 72,91.<ref name="IPM"/> Kemudian berdasarkan data dari BKKBN provinsi Papua, sebagian besar keluarga di kabupaten Nduga merupakan keluarga prasejahtera, yaitu sebanyak 1.021 keluarga (63,61 persen). Kurang dari satu persen keluarga di Kabupaten Nduga termasuk dalam tahapan keluarga sejahtera II dan III, yaitu masing-masing sebanyak 5 keluarga dan 1 keluarga. Keluarga yang termasuk dalam tahapan keluarga sejahtera I cukup banyak, yaitu sebanyak 578 keluarga (36,01 persen). Tidak ada satu pun keluarga yang termasuk dalam prasejahtera III+. Garis kemiskinan Kabupaten Nduga pada tahun 2011 sebesar 211.691 rupiah/kapita/bulan. Persentase penduduk miskin, yaitu 42,54 persen pada tahun 2011.<ref name="NDUGA">{{cite web|url=https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/kabupaten-nduga/|title=Kabupaten Nduga|website=www.penghubung.papua.go.id|accessdate=23 Februari 2021|archive-date=2021-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210302200852/https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/kabupaten-nduga/|dead-url=yes}}</ref>
== Perekonomian ==
[[Babi]] merupakan jenis ternak yang paling banyak dipelihara di Kabupaten Nduga. Jumlahnya mencapai 25.845 ekor pada tahun 2011. Hewan ternak lainnya yang dikembangkan adalah [[kelinci]], dengan jumlah 1.774 ekor. Terdapat juga hewan unggas lainnya didominasi oleh ayam buras atau ayam kampung. Kemudian untuk sektor perikanan kolam, pembudidayaan ikan di Kabupaten Nduga ada seluas 84,5 hektar yang dikembangkan oleh 87 kelompok tani dan anggota 2.800 orang. Jenis ikan yang dibudidayakan, antara lain ikan mas, nila, mujair, dan lele. Produksi ikan darat tahun 2011 sebesar 227.060 ton. Jenis tanaman perkebunan yang banyak dibudiadayakn ialah [[kopi]], buah merah, [[kelapa]], [[tebu]], dan [[sagu]]. Produksi tanaman perkebunan terbesar tahun 2011, yaitu sagu sebesar 200 ton dengan produktivitas 8 ton/ha, lalu diikuti produksi buah merah sebesar 45 ton dan produktivitas 1,5 ton/ha.<ref name="NDUGA"/>
{{Utama|Konflik Papua}}
Sebuah konflik militer terjadi di kabupaten Nduga, sejak 2 Desember 2018. Rentang waktu antara 2 Desember 2018 hingga 18 Juli 2020, ada sebanyak 263 warga sipil tewas dalam konflik tersebut. Total warga yang tewas tersebut termasuk 20 orang pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh oleh [[Organisasi Papua Merdeka|kelompok kriminal bersenjata]] (KKB) yang dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]].<ref name="KONFLIK">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|last=Suwandi|First=Dhias|title=Konflik Nduga, 263 Orang Tewas sejak 2018, Kebanyakan karena Kelaparan Mengungsi ke Hutan|editor=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Februari 2021|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|first=Dhias|archive-date=2020-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201224134147/https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|dead-url=no}}</ref> Hasil ini merupakan laporan jilid II dari Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua yang telah diserahkan ke Komnas HAM Papua. Pada peristiwa pertama 2 Desember 2018 hingga 2019 terdapat korban 184 orang, dan pada peristiwa kedua terdapat 59 orang korban, hingga total 243 orang ditambah dengan 20 pekerja Istaka Karya. Penyebab kematian disebabkan adanya korban penembakan, dan kebanyakan karena kelaparan selama berada di tempat pengungsian dan juga karena sakit.<ref name="KONFLIK"/>
==Rencana
Dikarenakan aspek pembangunan di Kabupaten Nduga yang belum merata, terdapat desakan dan aspirasi dari masyarakat maupun politisi lokal yang menyerukan agar dilakukan pemekaran daerah dari wilayah induk Kabupaten Nduga. Beberapa [[Rencana pemekaran daerah di Indonesia|Calon Daerah Otonomi Baru]] (CDOB) yang diusulkan diantara Kabupaten Nduga Barat yang direncanakan akan meliputi Distrik Alama, Yenggelo, Geselma, Kilmid, Nenggeagin, dan Mebarok. Ibukotanya kemungkinan terletak di Kampung Yenggelo atau Geselma. Selain itu, terdapat juga usulan pembentukan Kabupaten Nduga Timur yang kemungkinan akan meliputi Distrik Wosak, Pija, Moba, Wusi, Gearek, Pasir Putih, dan Koraref. Ibukotanya direncanakan akan terletak di Kampung Moba.<ref>{{cite book|url=https://catalogue.nla.gov.au/catalog/7293594|title=Masa depan Nduga dalam bayang-bayang pemekaran kabupaten|website=catalogue.nla.gov.au|access-date=08-03-2024|language=id|year=2022|location=[[Jayapura]], Indonesia|publisher=Cendrawasih Press|isbn=9786028174879|pages=222|edition=1|first=Ruben B.|last=Gwijangge}}</ref>
▲Vegetasi alam hutan tropis basah di dataran rendah memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di lembah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut.
== Referensi ==
Baris 89 ⟶ 94:
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Nduga}}
{{Papua Pegunungan}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Nduga| ]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kabupaten di Papua Pegunungan|Nduga]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Nduga]]
{{Indo-geo-stub}}
|