Tuak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tuak nira: salah ketik
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 180.253.41.27 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hwangboy
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Tuak}}
{{infobox drink/Wd
| image = Toddy Bottle and Glass.jpg
| image = Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een palmwijnverkoper en een inheemse soldaat TMnr 3728-732.jpg
| caption = Sebotol dan segelas tuak
| caption = Litografi pedagang keliling [[tuak nira]] dan prajurit pribumi di [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) karya [[Auguste van Pers]] (1854).
}}
'''Tuak''' adalah sejenis [[minuman beralkohol]] [[Nusantara]] yang merupakan hasil [[fermentasi]] dari [[nira]], [[beras]], atau bahan minuman/buah yang mengandung [[gula]]. Tuak adalah produk minuman yang mengandung [[alkohol]]. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti [[nira]] pohon [[enau]] atau [[nipah]], atau [[legen]] dari pohon [[siwalan]] atau [[tal]], atau sumber lain. Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Tuak jenis [[arak]] yang dibuat di pulau [[Bali]] yang dikenal juga dengan nama [[Brem Bali]], dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.
 
Beberapa tempat di [[Pulau Madura]] dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, tetapi orang [[Suku Madura|Madura]] tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.{{fact}} Masyarakat [[Tapanuli]] ([[SumatraSumatera Utara]]), khususnya masyarakat [[Batak]] menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.{{fact}} Hal yang sama dijumpai pada masyarakat [[suku Toraja]] di [[Tana Toraja]], [[Sulawesi Selatan]], yang memiliki kebiasaan minum tuak. Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon [[enau]] di Toraja telah menjadi minuman pada ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah pasti tersedia tuak.
 
== Jenis tuak ==
=== Tuak beras ===
'''Tuak beras''' adalah sejenis minuman [[suku Iban|masyarakat Iban]] di [[Kalimantan]]. Biasanya tuak beras diolah dari sejenis beras yang disebut "[[beras pulut]]" (beras ketan). Beras tersebut akan direndam air di dalam tempayan yang disebut "[[Tajau]]"/tepayat. Proses tersebut akan mengambil waktu setidaknya dua minggu sebelum dapat diminum dan [[beras]] tersebut juga akan menjadi makanan yang disebut tapei"[[tapai]]". Namun saat ini proses pembuatan tuak beras berlainan sedikit, yaitu selain dibuat menggunakan beras ketan, juga dicampur dengan [[gula pasir]]atau tidak di kasih supaya rasanya lebih manis.
 
Biasanya tuak beras akan dihidangkan pada perayaan tertentu seperti perayaan [[Gawai Dayak]], [[Gawai Hantu]], [[Gawai Kenyalang]] dan sebagainya. Selain dari masyarakat Iban, terdapat juga masyarakat lain seperti Bidayuh/Binangeuh, Orang Ulu yang juga membuat tuak dengan cara mereka sendiri. Tuak jenis ini memiliki kandungan alkohol yang cukup untuk membuat [[mabuk]] bila diminum berlebihan.
 
=== Tuak nira ===
{{utama|Tuak nira}}
'''Tuak nira''' biasanya dihasilkan dari menyadap [[nira]] dari [[mayang]] (tongkol bunga) pohon [[enau]] atau [[nipah]]. Mayang enau atau nipah akan dibiarkan akan menjadi buah, dipotong dan air manis yang menitik dari tandan yang dipotong itu akan dikumpulkan dalam wadah, biasanya [[buluh bambu]]. Air [[nira]] yang terkumpul dan belum mengalami fermentasi tidak mempunya kandungan alkohol dan biasa dijual sebagai minuman jajanan [[legen]]. Bila dibiarkan, kandungan [[gula dan lain lain ]] di dalamnya akan menjadi [[alkohol]] melalui proses fermentasi selama beberapa hari dengan [[kandungan alkohol]] sekitar 704%. Tuak enau atau nipah ini dapat diminum selepas beberapa hari.
 
Biasanya tuak nira dihidangkan pada perayaan tertentu seperti pesta perkawinan. Bila tuak enau atau nipah ini dibiarkan terlalu lama akan menjadi masam dan lama-kelamaan akan menjadi [[cuka]] secara alami tanpa mencampurkan bahan asing.
Baris 34:
| {{CMR}} || mimbo,<ref>[http://iteslj.org/Articles/Anchimbe-CameroonEnglish.html Anchimbe - Creating New Names for Common Things in Cameroon English (I-TESL-J)<!-- Bot generated title -->]</ref> matango, mbuh
|-<!--muluh-->
| {{PRC}} ||棕榈酒 (diucapkan "zōng lǘ jiǔ")<ref name='English-Chinese Translation of "palm wine"'>{{cite web|title=English-Chinese Translation of "palm wine"|url=http://www.websaru.com/palm%20wine.html|publisher=Websaru Dictionary|accessdate=20 Januari 2012|archive-date=2013-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130512170658/http://www.websaru.com/palm%20wine.html|dead-url=yes}}</ref>
|-
| {{COD}} || malafu ya ngasi (Kikongo), masanga ya mbila (Lingala), vin de palme
Baris 48:
| {{IND}} || (Tamil -கள்ளு-kallu) Kallu(കള്ള് - Kerala ), kali (daerah Karnataka dan Kerala ber[[bahasa Tulu]] ), kaLLu-ಕಳ್ಳು(Karnataka), Thati kallu తాటి కల్లు ([[Andhra Pradesh]]), Tadi (Bihar and Assam), Tãḍi (ତାଡ଼ି) ([[Odisha]]), Taadi ([[Bahasa Marathi|Marathi]]), toddy, tuak,<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> Tari, neera, তাড়ি/তাড়ু ''taṛi/taṛu'' (Bengal Barat), Tadi (Charwada)
|-
| {{INA}} || [[arak]] (tuak yang telah didistilasi),<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> ''tuak'' di Indonesia, khususnya [[Suku Batak]], [[SumatraSumatera Utara]], di mana kedai tuak disebut ''lapo tuak''. Di [[Sulawesi Selatan]] (khususnya [[Tana Toraja]]) disebut ''ballo''', dan di [[Sulawesi Utara]] ''saguer'' serta di [[Kabupaten Tuban]] disebut dengan ‘’toak’’.
|-
| {{KEN}} || Mnazi