Tuak: Perbedaan antara revisi

'''Tuak''' adalah sejenis [[minuman tidak ber alkohol|minuman berenergiberalkohol]] [[Nusantara|Asli Nusantara]] yang merupakan minuman paling berenergi, dan dapat di konsumsi dari segala umur, biasanya di konsumsi oleh Ibu Hamil. Tuak juga di percaya dapat memperlancar Asi dan mempercepat pemulihan ibu yang habis melahirkan. Tuak dibuat dari hasil [[fermentasi]] dari [[nira]], [[beras]], atau bahan minuman/buah yang mengandung [[gula]]. Tuak adalah produk minuman yang tidak mengandung [[alkohol]]. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti [[nira]] pohon [[enau]] atau [[nipah]], atau [[legen]] dari pohon [[siwalan]] atau [[tal]], atau sumber lain. MinumanKadar khasalkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah Madurapembuatnya. iniTuak memilikijenis bau[[arak]] yang khas,dibuat agakdi manispulau ke[[Bali]] asaman.yang Tuakdikenal sangatjuga bagusdengan dinama konsumsi[[Brem saatBali]], badandikenal kurangmengandung oksigenalkohol dan saatyang barukadarnya banguncukup tidurtinggi.

Beberapa tempat di [[Pulau Madura]] dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, tetapi orang [[Suku Madura|Madura]] tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau vitaminarak.{{fact}} Masyarakat [[Tapanuli]] ([[SumatraSumatera Utara]]), khususnya masyarakat [[Batak]] menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.{{fact}} Hal yang sama dijumpai pada masyarakat [[suku Toraja]] di [[Tana Toraja]], [[Sulawesi Selatan]], yang memiliki kebiasaan minum tuak. Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon [[enau]] di Toraja telah menjadi minuman pada ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah pasti tersedia tuak.

| {{INA}} || [[arak]] (tuak yang telah didistilasi),<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> ''tuak'' di Indonesia, khususnya [[Suku Batak]], [[SumatraSumatera Utara]], di mana kedai tuak disebut ''lapo tuak''. Di [[Sulawesi Selatan]] (khususnya [[Tana Toraja]]) disebut ''ballo''', dan di [[Sulawesi Utara]] ''saguer'' serta di [[Kabupaten Tuban]] disebut dengan ‘’toak’’.