Kota prima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
'''Kota Prima''' ([[Bahasa Latin|Latin]]: "prima, peringkat pertama") <ref>{{cite encyclopedia|title=Primate|encyclopedia=Merriam-Webster Online Dictionary|publisher=[[Merriam-Webster]]|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/primate|accessdate=2008-07-21}}</ref> adalah [[kota]] terbesar di suatu negara atau di suatu wilayah, yang secara tidak proporsional berukuran jauh lebih besar daripada kota lain dalam hierarki perkotaan.<ref name="Dictionary">Goodall, B. (1987) The Penguin Dictionary of Human Geography. London: Penguin.</ref> ''Distribusi kota Prima'' adalah ''distribusi'' peringkat ukuran, di mana satu kota yang sangat besar dikelilingi sejumlah kota kecil, sementara tidak ada kota lain yang berukuran menengah, hal ini disebut: efek King, terlihat sebagai garis luar pada grafik linier lain, ketika sisa data sesuai dengan hukum kekuatan atau fungsi eksponensial yang diperluas.<ref>http://www.lboro.ac.uk/gawc/rb/rb186.html GaWC Research Bulletin 186</ref>
[[Berkas:Ayuntamiento, vistas panorámicas desde Toompea, Tallin, Estonia, 2012-08-05, DD 21.JPG|jmpl|ka|300px|[[Tallinn]], kota primata [[Estonia]].]]
''Hukum kota prima'' pertama kali diajukankan oleh [[ahli geografi]] Mark Jefferson pada tahun 1939.<ref name="about.com">{{Cite web |url=http://geography.about.com/od/urbaneconomicgeography/a/primatecities.htm |title=The Law of the Primate City and the Rank-Size Rule, by Matt Rosenberg |access-date=2019-08-20 |archive-date=2016-12-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161216064048/http://geography.about.com/od/urbaneconomicgeography/a/primatecities.htm |dead-url=yes }}</ref> Ia mendefinisikan kota prima sebagai "setidaknya berukuran dua kali lipat lebih besar dari kota terbesar berikutnya, dan lebih dari dua kali lebih penting."<ref name="Jefferson 1939">Jefferson. "The Law of the Primate City", in Geographical Review 29 (April 1939)</ref> Di samping karena ukuran dan pengaruh ekonominya, kota prima biasanya diutamakan dalam segala aspek kehidupan masyarakat di negara tersebut; seperti menjadi pusat politik, pusat kantor media nasional, pusat kebudayaan dan pendidikan, serta menjadi tujuan bagi sebagian besar migrasi internal di negara tersebut.
== Makna ==
[[Berkas:Countries_without_a_primate_city.svg|jmpl|ka|
Tidak semua negara memiliki kota prima, tetapi di negara-negara yang memilikinya, telah muncul perdebatan apakah kota seperti ini sesungguhnya bersifat merusak ([[parasit]]) atau membangun.<ref>{{Cite journal|last=London|first=Bruce|date=Oct 1977|title=Is the Primate City Parasitic? The Regional Implications of National Decision Making in Thailand|url=|journal=The Journal of Developing Areas|volume=12|pages=49–68}}</ref> Kehadiran suatu kota prima di suatu negara dapat mengindikasikan adanya ketimpangan pembangunan – biasanya berupa wilayah inti kota yang sangat maju, sementara wilayah pinggirannya tertinggal, di mana kota ini sangat bergantung pada pasokan tenaga kerja dan sumber daya dari wilayah sekitarnya.<ref>Brunn, Stanley et al. Cities of the World. Boulder, CO: Rowman & Littlefield Publishers, Inc, 2003</ref> Akan tetapi, struktur kota tidak secara langsung bergantung pada tingkat [[Pembangunan ekonomi|perkembangan ekonomi]] suatu negara.<ref name="Dictionary"
Kebanyakan jumlah penduduk kota Prima mewakili persentase jumlah penduduk terbesar di negara tersebut. Hal ini mungkin disebabkan berkurangnya jumlah pekerja tradisional akibat mekanisasi di industri manufaktur, pertanian, dan [[Pekerja kerah biru|industri kerah biru]] lainnya, yang umumnya berlokasi di daerah pinggiran dan tersebar di seluruh negeri. Pada saat yang sama, jumlah tenaga kerja yang berpendidikan tinggi di bidang bisnis dan jasa meningkat; seperti banyaknya jumlah pekerja di sektor politik, ekonomi, budaya, media, dan pendidikan tinggi. Sektor-sektor seperti itu sering kali bertempat di ibu kota, tempat di mana terpusatnya kekuasaan dan uang.
== Contoh ==
Banyak [[Kota global|kota global dunia]] sekaligus berperan menjadi kota Prima nasional dan/atau kawasan.<ref name="Jefferson 1939"
[[Bangkok]], ibu kota [[Thailand]], disebut-sebut sebagai "kota paling prima di dunia", karena kota ini sembilan kali lebih besar daripada kota terbesar kedua di Thailand; [[Chiang Mai]].<ref>{{Cite web|url=http://www.dla.go.th/work/abt/summarize.jsp|date=2017-12-01|website=Department of Local Administration (Thailand)|script-title=th:ข้อมูลจำนวนองค์กรปกครองส่วนท้องถิ่น|trans-title=Information on the number of local administrative organizations|access-date=2019-01-05}}{{nonspecific|date=January 2019}}</ref>
Baris 682:
== Lihat juga ==
* [[Primata]] (disambiguasi)
* [[Kota global]]
* [[Megakota|Megacity]]
|