Propolis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.187.164.26 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hariadhi Tag: Pembatalan |
||
(27 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}[[Berkas:Propolis in beehives.jpg|jmpl|250px|ka|Propolis]]
'''Propolis''' atau '''''Lem Lebah''''' adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh [[lebah madu]] dari sumber tumbuhan seperti aliran [[getah]] atau tunas pohon. Dikumpulkan oleh [[lebah]] untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah. Warnanya tergantung sumber tumbuhannya,
== Komposisi kimiawi ==
Pada dasarnya komposisi kimiawi dari propolis bisa bervariasi tergantung dari mana bahannya dikumpulkan oleh lebah. Dalam penelitian dari lebah yang mengumpulkan madu dari poplar (''Populus spp.'', section ''Aigeiros''), diambil kesimpulan kemiripan bahan ini, yaitu pinocembrin, pinobanksin and its 3-O-acetate, chrysin, galangin, prenyl esters of caffeic and ferulic acids, dan lain-lain.<ref>[http://znaturforsch.com/ac/v57c/s57c0530.pdf ''Chemical Composition of European Propolis: Expected and Unexpected Results'', diakses dari situs znaturforsch]</ref>
== Manfaat ==
Selama puluhan tahun, peternak lebah berasumsi bahwa lebah menggunakan propolis untuk melindungi koloni dari gangguan kecil seperti hujan atau serangan udara dingin. Hanya saja, sejak abad ke 20 telah diteliti bahwa lebah bukan hanya bertahan, bahkan malah semakin berkembang dengan adanya ventilasi selama musim dingin.
Baris 20:
== Manfaat kesehatan ==
Propolis mendapatkan karakter kesehatannya dari kemampuannya menekan pertumbuhan bakteri, virus dan fungi, serta kemampuannya meredakan inflamasi (radang).<ref name=nlm/> Beberapa percobaan terhadap tikus memperlihatkan propolis mampu memperbaiki pemulihan luka bakar.<ref>
Menurut situs U.S. National Library of Medicine, pengobatan yang mungkin bisa efektif dengan propolis adalah diabetes, herpes di mulut, herpes kelamin, dan
== Risiko alergi ==
Propolis mungkin akan menimbulkan alergi, terutama kepada pengguna yang memiliki alergi kepada lebah, atau produk dari lebah. Tablet isap yang mengandung propolis bisa menyebabkan iritasi dan bisul di mulut. Mereka yang memiliki riwayat asma juga disarankan menghindari propolis. Untuk ibu hamil dan menyusui, belum pernah dilakukan penelitian,
Pengguna yang terlalu lama menggunakan propolis bisa mengalami pembengkakan, penumpukan cairan, sensasi terbakar, eksem, dan demam <ref name=drweil/>
Baris 36:
* {{en}} [http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=416484 Contact dermatitis and other skin conditions in instrumental musicians, published online April 16, 2004]
[[Kategori:Obat tradisional]]
[[Kategori:Entomologi]]
|