Riau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Update data penduduk
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
|kelurahan = 271
|desa = 1.876
|nama gubernur = [[S.Rahman F. HariyantoHadi]] ([[Penjabat|Pj.]])
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Indra ([[Penjabat|PjS. F. Hariyanto]])
|nama ketua DPRD = [[Yulisman]]
|luas = 89935,90
Baris 83:
'''Riau''' ([[Jawi]]: رياو) adalah sebuah [[provinsi]] di [[Indonesia]] yang terletak di pantai timur pulau [[Sumatra]] bagian tengah. Wilayah pesisirnya berbatasan dengan [[Selat Melaka|Selat Malaka]]. Hingga tahun 2004, provinsi ini juga meliputi [[Kepulauan Riau]], sekelompok besar pulau-pulau kecil (pulau-pulau utamanya antara lain [[Pulau Batam]] dan [[Pulau Bintan]]) yang terletak di sebelah Timur Sumatra dan sebelah Selatan [[Singapura]]. Kepulauan ini dimekarkan menjadi provinsi tersendiri pada Juli 2004.
 
[[Ibu kota]] dan [[kota]] terbesar di provinsi Riau adalah [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], dan kota besar lainnya setelah Pekanbaru adalah kota [[Kota Dumai|Dumai]]. Berdasarkan hasil [[Badan Pusat Statistik]] Riau tahun [[2022]], penduduk provinsi Riau berjumlah 6.493.603 jiwa, dengan kepadatan penduduk 75 jiwa/km², dan pada pertengahan [[2024]] berjumlah 6.969.031 jiwa peduduk.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2514 JuliOktober 2024|format=Visual}}</ref><ref name="RIAU"/>
 
Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber alam, terutama [[minyak bumi]], [[gas alam]], [[karet]], [[kelapa sawit]] dan perkebunan serat. Tetapi, penebangan hutan yang merajalela telah mengurangi luas hutan secara signifikan, dari 78% pada 1982 menjadi hanya 33% pada 2005.<ref>{{Cite web |url=http://www.wwf.or.id/attachments/pdf/EleventhHourRiau'sForests.pdf |title=WWF: The Eleventh Hour for Riau's Forests |access-date=2013-10-17 |archive-date=2007-06-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070614232555/http://www.wwf.or.id/attachments/pdf/EleventhHourRiau%27sForests.pdf |dead-url=yes }}</ref> Rata-rata 160.000 hektare hutan habis ditebang setiap tahun, meninggalkan 22%, atau 2,45 juta hektare pada tahun 2009.<ref>Rizal Harahap (16 Mei 2009) [https://web.archive.org/web/20131019104527/http://www.thejakartapost.com/news/2009/05/16/logging-moratorium-a-must039-save-riau-forests.html "Logging moratorium `a must' to save Riau forests"]. ''[[The Jakarta Post]]'', diakses 17 Oktober 2013.</ref> [[Deforestasi]] dengan tujuan pembukaan kebun-kebun kelapa sawit dan produksi kertas telah menyebabkan [[kabut asap]] yang sangat mengganggu di provinsi ini selama bertahun-tahun, dan menjalar ke negara-negara tetangga seperti [[Malaysia]] dan [[Singapura]].
Baris 175:
Sejak berdirinya Provinsi Riau pada tahun 1958, provinsi ini telah dipimpin oleh tiga belas orang gubernur dan tujuh orang pejabat atau pelaksana tugas gubernur. Gubernur Riau petahana adalah [[Syamsuar]], yang dilantik pada 20 Februari 2019 oleh Presiden [[Joko Widodo]] setelah memenangkan [[pemilihan umum Gubernur Riau 2018|pemilihan gubernur tahun 2018]].<ref name="Lantik-Syamsuar">{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1177597/jokowi-lantik-gubernur-riau-syamsuar-dan-wakilnya-edy-nasution|title=Jokowi Lantik Gubernur Riau Syamsuar dan wakilnya, Edy Nasution|last=Sani|first=Ahmad Faiz Ibnu|date=20 Februari 2019|work=[[Tempo.co]]|access-date=5 Juli 2020|editor-last=Widiastuti|editor-first=Rina|language=id|archive-date=2020-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200706165400/https://nasional.tempo.co/read/1177597/jokowi-lantik-gubernur-riau-syamsuar-dan-wakilnya-edy-nasution|dead-url=no}}</ref>
 
Dalam menjalankan tugasnya, Gubernur Riau dibantu oleh seorang Wakil Gubernur. Wakil Gubernur petahana adalah [[Edy Nasution]], yang dilantik pada 20 Februari 2019 bersama Gubernur Syamsuar.<ref name="Lantik-Syamsuar" /> Kemudian, pada 27 November 2023, presiden [[Joko Widodo]] melantik [[Edy Nasution]] sebagai gubernur Riau, karena Syamsuar selaku gubernur Riau mengundurkan diri, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dalam pemilu 2024.<ref name="GUB">{{cite web|url=https://setkab.go.id/presiden-jokowi-lantik-edy-natar-nasution-sebagai-gubernur-riau/|title=Presiden Jokowi Lantik Edy Natar Nasution Sebagai Gubernur Riau|website=setkab.go.id|accessdate=3 April 2024}}</ref> Selanjutnya, [[S. F. Hariyanto]] dilantik menjadi penjabat gubernur Riau pada 29 Februari 2024. Pada tanggal 15 Agustus 2024, Menteri Dalam Negeri [[Tito Karnavian]] resmi melantik Sekretaris Jenderal DPD RI [[Rahman Hadi]] sebagai Pj Gubernur Riau menggantikan [[S. F. Hariyanto]] yang akan maju sebagai kandidat calon kepala daerah tahun 2024.
 
{| class="wikitable" style="background:#ffffef; float:center; text-align:center"
Baris 187:
|-
!13
!
![[Berkas:S. F. Hariyanto as Interim Governor of Riau.jpg|100px]]
![[S.Rahman F. HariyantoHadi]]
!2915 FebruariAgustus 2024
!''Petahana''
!''Lowong''