Sedatif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(25 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| Image = НОВО-СЕД (пилюли).jpg
| Alt = 200x
| Caption = Obat
<!-- Class identifiers -->
| Use =
Baris 23:
Kelompok obat ini terkait dengan [[obat tidur|hipnotik]]. Istilah sedatif menggambarkan obat-obatan yang berfungsi untuk menenangkan atau [[anksiolitik|meredakan kecemasan]], sedangkan istilah hipnotik menggambarkan obat-obatan yang tujuan utamanya adalah untuk memulai, mempertahankan, atau memperpanjang tidur. Karena kedua fungsi ini sering kali tumpang tindih, dan karena obat-obatan dalam golongan ini umumnya menghasilkan efek yang bergantung pada dosis (mulai dari [[anksiolitik|anksiolisis]] hingga kehilangan kesadaran), obat-obatan tersebut sering disebut secara kolektif sebagai obat sedatif-hipnotik.<ref name="Pharmacologic Basis of Therapeutics">{{cite book|last1=Brunton |first1=Laurence L. |last2=Lazo |first2=John S. |last3=Lazo Parker |first3=Keith L. |title=Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics |publisher=The McGraw-Hill Companies, Inc. |year=2006 |edition=11th |chapter-url=http://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=374§ionid=41266223 |chapter=17: Hypnotics and Sedatives |isbn=978-0-07-146804-6 |access-date=2014-02-06}}</ref>
==Terminologi==
Ada beberapa tumpang tindih antara istilah "sedatif"
Kemajuan dalam farmakologi telah memungkinkan penargetan reseptor yang lebih spesifik, dan selektivitas agen yang lebih besar, yang memerlukan ketepatan yang lebih tinggi saat menjelaskan agen-agen ini dan efeknya:
* [[
*
*
===
Istilah "
* Pemberian obat [[
* Penggunaan obat-obatan seperti [[
{{columns-list|colwidth=22em|
* [[Barbiturat]] ** [[Amobarbital]]
** [[Benzilbutilbarbiturat]]
** [[Butalbital]]
** [[
** [[
** [[
** [[Sekobarbital]]
* [[Benzodiazepin]]
** [[Alprazolam]]
** [[
** [[
** [[
** [[Flunitrazepam]] ("obat pemerkosaan saat kencan")
** [[
** [[
** [[Klonazepam]]
** [[Klorazepat]]
** [[Lorazepam]]
** [[Midazolam]]
** [[Nitrazepam]]
** [[
** [[Temazepam]]
** [[Triazolam]]
* [[Obat tidur|Hipnotik]] nonbenzodiazepin
** [[
** [[Zaleplon]]
** [[Zolpidem]]
** [[
* Antagonis oreksin
** [[
** [[
** [[
* [[
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[Klorfenamin]]
** [[
**
** [[Siproheptadin]]
* [[Anestesi umum]]
** [[Hidrat kloral|Kloral hidrat]]
** [[Klorobutanol]]
** [[Kloroform]]
** [[Desfluran]]
** [[Dietil eter]]
** [[Dinitrogen monoksida]] ("gas tertawa")
** [[Enfluran]]
** [[Esketamin]]
** [[Etil klorida]]
** [[Etomidat]]
** [[
** [[
** [[Ketamin]]
** [[
** [[Metoksifluran]]
** [[
** [[
** [[Sevofluran]]
* Sedatif herbal
** [[Akar valerian]]
** [[Daun madu limau]] (''Lemon balm'')
** ''[[
** [[Ganja]] ("Marijuana", dll)
** [[
** [[
** ''[[Nepeta]]'' spp
** ''[[
** ''[[Physochlaina]]'' spp - terutama ''P. infundibularis''
** ''[[Prostanthera
* Metakualon beserta analognya
** [[Aflokualon]]
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[
** [[Metilmetakualon]]
** [[
* Relaksan Otot Rangka
** [[
** [[
** [[Klorzoksazon]]
** [[Klonidin]]
** [[Siklobenzaprin]]
** [[Gabapentin]]
** [[Meprobamat]]
** [[Metaksalon]]
** [[Metokarbamol]]
** [[Orfenadrin]]
** [[
** [[Pregabalin]]
** [[Tizanidin]]
* [[Opioid]]
** [[Alfentanil]]
** [[Diamorfin]] ("Heroin")
** [[Fentanil]]
** [[Hidrokodon]]
** [[Hidromorfon]]
** [[Karfentanil]]
** [[Kodein]]
** [[
** [[
** [[Morfin]]
** [[Oksikodon]]
** [[Oksimorfon]]
** [[Opium]]
** [[Propoksifen]]
** [[Remifentanil]]
** [[Sufentanil]]
** [[Tapentadol]]
** [[Tramadol]]
* [[Neurosteroid]] Tertentu
** [[Alopregnanolon]]
** [[Ganaksolon]]
** [[Hidroksidion]]
** [[Zuranolon]]
* [[Antidepresan]]
** [[Amoksapin]]
** [[Desipramin]]
** [[Doksepin]]
** [[Imipramin]]
** [[Klomipramin]]
** [[Mirtazapin]]
** [[Nefazodon]]
** [[Nortriptilin]]
** [[Trazodon]]
** [[Trimipramin]]
* [[Antipsikotik]]
** [[Asenapin]]
** [[Flufenazin]]
** [[Haloperidol]]
** [[Klozapin]]
** [[Kuetiapin]]
** [[Loksapin]]
** [[Olanzapin]]
** [[Proklorperazin]]
** [[Tiotiksen]]
** [[Trifluoperazin]]
** [[Ziprasidon]]
* Alkohol aktif oral
** [[Tert-Amil alkohol|2-metil-2-butanol]] (2M2B)
** [[Alkohol sebagai obat|Etanol]] ("Alkohol")
** [[Asam gamma-hidroksibutirat]] (GHB)
* Lainnya
** Garam [[bromida]] (seperti [[kalium bromida]])
** [[Deksmedetomidin]]
** [[Dekstrometorfan]]
** [[Glutetimid]]
** [[Talidomid]]}}
==Kegunaan dalam terapi==
[[Dokter]] dan [[dokter hewan]] sering memberikan obat sedatif kepada pasien untuk meredakan kecemasan pasien terkait prosedur yang menyakitkan atau menimbulkan kecemasan. Meskipun obat sedatif tidak menghilangkan rasa sakit, obat ini dapat menjadi tambahan yang berguna untuk analgesik dalam mempersiapkan pasien untuk pem[[bedah]]an, dan biasanya diberikan kepada pasien sebelum mereka di[[pembiusan|bius]], atau sebelum prosedur lain yang sangat tidak nyaman dan invasif seperti [[kateterisasi jantung]], [[endoskopi]], [[kolonoskopi]], atau [[pencitraan resonansi magnetik]].{{citation needed|date=March 2023}}
==Resiko==
===Ketergantungan sedatif===
Beberapa obat sedatif dapat menyebabkan ketergantungan psikologis dan fisik jika dikonsumsi secara teratur dalam jangka waktu tertentu, bahkan pada dosis terapeutik.<ref>{{cite journal | vauthors = Yi PL, Tsai CH, Chen YC, Chang FC | title = Gamma-aminobutyric acid (GABA) receptor mediates suanzaorentang, a traditional Chinese herb remedy, -induced sleep alteration | journal = Journal of Biomedical Science | volume = 14 | issue = 2 | pages = 285–97 | date = March 2007 | pmid = 17151826 | doi = 10.1007/s11373-006-9137-z }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Ebert B, Wafford KA, Deacon S | title = Treating insomnia: Current and investigational pharmacological approaches | journal = Pharmacology & Therapeutics | volume = 112 | issue = 3 | pages = 612–29 | date = December 2006 | pmid = 16876255 | doi = 10.1016/j.pharmthera.2005.04.014 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Sarrecchia C, Sordillo P, Conte G, Rocchi G | title = [Barbiturate withdrawal syndrome: a case associated with the abuse of a headache medication] | language = it | journal = Annali Italiani di Medicina Interna | volume = 13 | issue = 4 | pages = 237–9 | year = 1998 | pmid = 10349206 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Proudfoot H, Teesson M | title = Who seeks treatment for alcohol dependence? Findings from the Australian National Survey of Mental Health and Wellbeing | journal = Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology | volume = 37 | issue = 10 | pages = 451–6 | date = October 2002 | pmid = 12242622 | doi = 10.1007/s00127-002-0576-1 | s2cid = 33089344 }}</ref> Pengguna yang ketergantungan mungkin mengalami gejala putus zat mulai dari kegelisahan dan insomnia hingga kejang dan kematian. Ketika pengguna menjadi ketergantungan secara psikologis, mereka merasa seolah-olah membutuhkan obat untuk berfungsi, meskipun ketergantungan fisik tidak selalu terjadi, terutama dengan penggunaan jangka pendek. Pada kedua jenis ketergantungan tersebut, menemukan dan menggunakan obat penenang menjadi fokus dalam hidup. Ketergantungan fisik dan psikologis dapat diobati dengan terapi.{{citation needed|date=March 2023}}
===Penyalahgunaan===
{{Lebih lanjut|Keracunan obat gabungan}}
{{Lihat juga|Overdosis benzodiazepin|Overdosis barbiturat}}
Banyak obat sedatif yang dapat disalahgunakan, tetapi [[barbiturat]] dan [[benzodiazepin]] bertanggung jawab atas sebagian besar masalah penggunaan obat sedatif karena penggunaannya yang luas untuk rekreasi atau non-medis. Orang yang mengalami kesulitan mengatasi stres, kecemasan, atau sulit tidur mungkin menggunakan obat penenang secara berlebihan atau menjadi tergantung pada obat sedatif. Beberapa pengguna [[heroin]] mungkin meminumnya baik untuk melengkapi obat mereka atau untuk menggantikannya. Pengguna [[stimulan]] mungkin meminum obat sedatif untuk menenangkan kegelisahan yang berlebihan. Yang lain meminum obat penenang untuk bersantai dan melupakan kekhawatiran mereka. [[Overdosis barbiturat]] merupakan salah satu faktor penyebab hampir sepertiga dari semua kematian terkait narkoba yang dilaporkan. Ini termasuk [[bunuh diri]] dan keracunan obat secara tidak sengaja. Benzodiazepin secara komparatif memiliki margin keamanan yang lebih luas dan jarang mengakibatkan overdosis kecuali dicampur dengan depresan SSP lainnya.<ref>{{Citation |last=Kang |first=Michael |title=Benzodiazepine Toxicity |date=2024 |work=StatPearls |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482238/ |access-date=2024-05-08 |place=Treasure Island (FL) |publisher=StatPearls Publishing |pmid=29489152 |last2=Galuska |first2=Michael A. |last3=Ghassemzadeh |first3=Sassan}}</ref> Kematian karena kecelakaan terkadang terjadi ketika pengguna [[mengantuk]], [[bingung]] mengulang dosis, atau ketika obat penenang diminum bersama [[minuman beralkohol]].
Sebuah studi dari Amerika Serikat menemukan bahwa pada tahun 2011, obat sedatif dan hipnotik merupakan sumber utama kejadian efek samping obat yang terlihat di lingkungan rumah sakit: Sekitar 2,8% dari semua efek samping yang muncul saat masuk dan 4,4% dari efek samping yang muncul selama perawatan di rumah sakit disebabkan oleh obat sedatif atau hipnotik.<ref>Weiss AJ, Elixhauser A. Origin of Adverse Drug Events in U.S. Hospitals, 2011. HCUP Statistical Brief #158. Agency for Healthcare Research and Quality, Rockville, MD. July 2013. [http://hcup-us.ahrq.gov/reports/statbriefs/sb158.jsp]</ref> Studi kedua mencatat bahwa total 70.982 paparan obat sedatif dilaporkan ke pusat pengendalian [[racun]] Amerika Serikat pada tahun 1998, yang mana 2310 (3,2%) mengakibatkan [[toksisitas]] mayor dan 89 (0,1%) mengakibatkan kematian. Sekitar setengah dari semua orang yang dirawat di ruang gawat darurat di Amerika Serikat sebagai akibat dari penggunaan sedatif nonmedis memiliki resep yang sah untuk obat tersebut, tetapi telah mengonsumsi dosis berlebihan atau menggabungkannya dengan alkohol atau obat lain.<ref>{{Cite web | url = http://emedicine.medscape.com/article/818430-overview | title = Toxicity, Sedatives | access-date = 18 December 2008 | author = Professor Jeffrey S Cooper | date = 10 December 2007 | publisher = eemedicine | location = USA}}</ref>
Ada pula reaksi paradoks serius yang dapat terjadi bersamaan dengan penggunaan obat sedatif yang menyebabkan hasil yang tidak diharapkan pada beberapa individu. Malcolm Lader di ''Institute of Psychiatry'' di London memperkirakan kejadian reaksi yang merugikan ini sekitar 5%, bahkan pada penggunaan obat dalam jangka pendek. Reaksi paradoks ini dapat berupa [[depresi (psikologi)|depresi]], dengan atau tanpa kecenderungan bunuh diri, fobia, agresivitas, perilaku [[kekerasan]], dan gejala yang terkadang salah didiagnosis sebagai [[psikosis]].<ref>{{cite web|url=http://www.benzo.org.uk/paradox.htm|title=benzo.org.uk - Benzodiazepines: Paradoxical Reactions and Long-Term Side-Effects|access-date=12 September 2015}}</ref>
===Bahaya menggabungkan sedatif dengan alkohol===
Sedatif dan alkohol terkadang dikombinasikan untuk [[penggunaan zat adiktif|rekreasional]] atau secara ceroboh. Karena alkohol merupakan depresan kuat yang memperlambat fungsi otak dan menekan pernapasan, kedua zat tersebut saling memengaruhi dan kombinasi ini dapat berakibat fatal.
===Memburuknya gejala kejiwaan===
Penggunaan benzodiazepin dalam jangka panjang dapat memiliki efek yang sama pada otak seperti alkohol, dan juga dapat menyebabkan depresi, [[kegelisahan]], [[gangguan stres pascatrauma]] (PTSD), [[mania]], [[psikosis]], gangguan tidur, [[disfungsi seksual]], [[delirium]], dan gangguan neurokognitif (termasuk demensia persisten yang disebabkan oleh benzodiazepin yang tetap ada bahkan setelah pengobatan dihentikan).<ref name=":12">{{Cite book|title = Diagnostic and statistical manual of mental disorders, fifth edition|last = American Psychiatric Association|publisher = American Psychiatric Association|year = 2013|location = Arlington, VA}}</ref> Seperti halnya alkohol, efek benzodiazepin pada neurokimia, seperti penurunan kadar [[serotonin]] dan [[noradrenalin|norepinefrin]], diyakini bertanggung jawab atas efeknya pada suasana hati dan kecemasan.<ref>{{cite book |last1 = Collier|first1 = Judith|last2 = Longmore|first2 = Murray|editor1-first = Peter|editor1-last = Scally|title = Oxford Handbook of Clinical Specialties|edition = 6|year = 2003|publisher = Oxford University Press|isbn = 978-0-19-852518-9|page = 366|chapter = 4}}</ref><ref name="ashman">{{cite web |author = Professor Heather Ashton|year = 2002|url = http://www.benzo.org.uk/manual/bzcha03.htm|title = Benzodiazepines: How They Work and How to Withdraw}}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Lydiard RB, Laraia MT, Ballenger JC, Howell EF | title = Emergence of depressive symptoms in patients receiving alprazolam for panic disorder | journal = The American Journal of Psychiatry | volume = 144 | issue = 5 | pages = 664–5 | date = May 1987 | pmid = 3578580 | doi = 10.1176/ajp.144.5.664 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Nathan RG, Robinson D, Cherek DR, Davison S, Sebastian S, Hack M | title = Long-term benzodiazepine use and depression | journal = The American Journal of Psychiatry | volume = 142 | issue = 1 | pages = 144–5 | date = January 1985 | pmid = 2857068 | doi = 10.1176/ajp.142.1.144-b | publisher = American Journal of Psychiatry }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Longo LP, Johnson B | title = Addiction: Part I. Benzodiazepines--side effects, abuse risk and alternatives | journal = American Family Physician | volume = 61 | issue = 7 | pages = 2121–8 | date = April 2000 | pmid = 10779253 }}</ref><ref>{{Cite book|title = Psychiatry, third edition|vauthors= Tasman A, Kay J, Lieberman JA |publisher = John Wiley & Sons|year = 2008|location = Chichester, England|pages = 2603–2615}}</ref> Selain itu, benzodiazepin secara tidak langsung dapat menyebabkan atau memperburuk gejala kejiwaan lainnya (misalnya, suasana hati, kecemasan, psikosis, mudah tersinggung) dengan memperburuk tidur (misalnya, gangguan tidur yang disebabkan oleh benzodiazepin). Seperti alkohol, benzodiazepin umumnya digunakan untuk mengobati insomnia dalam jangka pendek (baik yang diresepkan maupun yang diobati sendiri), tetapi memperburuk tidur dalam jangka panjang. Meskipun benzodiazepin dapat membuat orang ter[[tidur]], obat ini mengganggu arsitektur tidur: mengurangi waktu tidur, menunda waktu [[tidur dengan gerak mata cepat]], dan mengurangi [[tidur gelombang lambat]] yang dalam (bagian tidur yang paling memulihkan energi dan suasana hati).<ref>{{cite journal | vauthors = Ashton H | title = The diagnosis and management of benzodiazepine dependence | journal = Current Opinion in Psychiatry | volume = 18 | issue = 3 | pages = 249–55 | date = May 2005 | pmid = 16639148 | doi = 10.1097/01.yco.0000165594.60434.84 | s2cid = 1709063 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Morin CM, Bélanger L, Bastien C, Vallières A | title = Long-term outcome after discontinuation of benzodiazepines for insomnia: a survival analysis of relapse | journal = Behaviour Research and Therapy | volume = 43 | issue = 1 | pages = 1–14 | date = January 2005 | pmid = 15531349 | doi = 10.1016/j.brat.2003.12.002 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Poyares D, Guilleminault C, Ohayon MM, Tufik S | title = Chronic benzodiazepine usage and withdrawal in insomnia patients | journal = Journal of Psychiatric Research | volume = 38 | issue = 3 | pages = 327–34 | date = 2004-06-01 | pmid = 15003439 | doi = 10.1016/j.jpsychires.2003.10.003 }}</ref>
===Demensia===
Sedatif dan hipnotik harus dihindari pada penderita [[demensia]],<ref>{{cite journal | vauthors = Lee J | title = Use of sedative-hypnotics and the risk of Alzheimer's dementia: A retrospective cohort study | journal = PLOS ONE | date=September 2018 | volume = 13 | issue = 9 | pages = e0204413 | doi = 10.1371/journal.pone.0204413 | pmid = 30248129 | pmc = 6152975 | bibcode = 2018PLoSO..1304413L | doi-access = free }}</ref> menurut alat kesesuaian pengobatan untuk kondisi kesehatan komorbid pada kriteria demensia.<ref>{{cite journal | vauthors = Page AT, Potter K, Clifford R, McLachlan AJ, Etherton-Beer C | title = Medication appropriateness tool for co-morbid health conditions in dementia: consensus recommendations from a multidisciplinary expert panel | journal = Internal Medicine Journal | volume = 46 | issue = 10 | pages = 1189–1197 | date = October 2016 | pmid = 27527376 | pmc = 5129475 | doi = 10.1111/imj.13215 }}</ref> Penggunaan obat-obatan ini dapat semakin menghambat fungsi kognitif pada penderita demensia, yang juga lebih sensitif terhadap efek samping obat-obatan.{{citation needed|date=March 2023}}
===Amnesia===
Sedatif terkadang dapat menyebabkan pasien mengalami [[amnesia]] jangka panjang atau jangka pendek. [[Lorazepam]] adalah salah satu agen farmakologis yang dapat menyebabkan amnesia anterograde. Pasien [[instalasi rawat intensif]] yang menerima dosis lebih tinggi selama periode yang lebih lama, biasanya melalui [[infus]], lebih mungkin mengalami efek samping tersebut. Selain itu, penggunaan sedatif dalam jangka panjang meningkatkan risiko gangguan obsesif dan kompulsif, di mana orang tersebut menjadi tidak menyadari apakah ia telah melakukan aktivitas yang dijadwalkan atau tidak, ia mungkin juga melakukan tugas secara berulang-ulang dan masih melakukan tugas yang sama sambil mencoba menebus keraguan yang terus-menerus. Mengingat nama-nama yang sebelumnya diketahui menjadi masalah sehingga kehilangan ingatan menjadi jelas.
===Disinhibisi dan kejahatan===
Sedatif — yang paling umum adalah [[alkohol]]<ref>{{cite journal | vauthors = Weir E | title = Drug-facilitated date rape | journal = CMAJ | volume = 165 | issue = 1 | pages = 80 | date = July 2001 | pmid = 11468961 | pmc = 81265 | url = http://www.cmaj.ca/cgi/content/full/165/1/80 }}</ref> tetapi juga [[Asam gamma-hidroksibutirat|GHB]], [[flunitrazepam]], dan pada tingkat yang lebih rendah, [[temazepam]], dan [[midazolam]]<ref>{{cite journal | vauthors = Negrusz A, Gaensslen RE | title = Analytical developments in toxicological investigation of drug-facilitated sexual assault | journal = Analytical and Bioanalytical Chemistry | volume = 376 | issue = 8 | pages = 1192–7 | date = August 2003 | pmid = 12682705 | doi = 10.1007/s00216-003-1896-z | s2cid = 34401047 }}</ref> — telah dilaporkan digunakan sebagai obat bius untuk [[pemerkosaan saat kencan]] (juga disebut ''Mickey'') dan diberikan kepada pelanggan yang tidak menaruh curiga di bar atau tamu di pesta untuk mengurangi pertahanan korban yang dituju. Obat-obatan ini juga digunakan untuk [[Perampokan|merampok]] orang.
Tinjauan statistik menunjukkan bahwa penggunaan minuman yang dicampur obat penenang untuk merampok orang sebenarnya jauh lebih umum daripada penggunaannya untuk pemerkosaan.<ref>{{cite news|first=Tony|last=Thompson|url=http://observer.guardian.co.uk/uk_news/story/0,,1376917,00.html|title='Rape drug' used to rob thousands|publisher=[[The Observer]]|date=19 December 2004|access-date=2008-05-08}}</ref> Kasus-kasus penjahat yang mengonsumsi ''[[flunitrazepam|rohypnol]]'' sebelum mereka melakukan kejahatan juga telah dilaporkan,{{Citation needed|date=March 2011}} karena hilangnya hambatan dari obat tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk melakukan pelanggaran, dan amnesia yang dihasilkan oleh obat tersebut membuat polisi sulit untuk menginterogasi mereka jika mereka tertangkap.
==Referensi==
{{Reflist}}
|