Fatwa Oran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Zona Tenang (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Hukum Islam menggunakan HotCat |
||
(65 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox document
| document_name = Fatwa Oran
| image = Berkas:Oran fatwa - Vida religiosa de los Moriscos 1915.pdf
| image_size =
| image_alt =
| caption = Fatwa Oran yang diterjemahkan ke Bahasa Spanyol oleh [[Pedro Longás Bartibás]] pada 1915
| orig_lang_code =
| title_orig =
Baris 10:
| location_of_document =
Salinan-salinan yang ada (termasuk terjemahan) disimpan di:<br/>
{{flagicon|Vatican City}} [[
{{flagicon|Spanyol}} [[Madrid]], Spanyol <br/>
{{flagicon|
| commissioned =
| writer = [[Ahmad bin Abi Jum'ah]]
Baris 20:
| purpose =
}}
'''Fatwa Oran'''
Fatwa ini beredar luas di kalangan Muslim dan para [[Morisco]] (sebutan untuk penduduk Muslim yang secara formalitas berpindah ke Katolik, beserta keturunan mereka) di Spanyol, dan salah satu terjemahan dalam tulisan [[aljamiado]]
Pengaruh fatwa tersebut terbatas di Spanyol.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Di luar [[Semenanjung Iberia]],
== Latar belakang ==
{{see|Pemurtadan paksa umat Muslim di Spanyol}}
Islam
[[Berkas:The Moorish Proselytes of Archbishop Ximenes, Granada, 1500.jpg|
===
Sebelum fatwa Oran, posisi umum dari para cendekiawan Islam telah menyatakan bahwa seorang Muslim seharusnya tak menetap di sebuah negara saat para penguasanya
==
Nama penulis fatwa ini tertulis dengan berbagai variasi pada salinan yang masih ditemukan saat ini. Semuanya berasal dari [[nama Arab]] Ahmad bin Abi Jum'ah al-Maghrawi al-Wahrani, dengan beberapa menambahkan nama 'Ubaydallah, yang merupakan sebuah pengartian dari "hamba kecil Allah".{{sfn|Stewart|2007|pp=270–271}} [[Nisba (onomastik)|Nisbah]] dari pengarang tersebut — bagian dari namanya yang mengindikasikan tempat asalnya — ''al-Wahrani'' ("dari Oran") merujuk kepada kota [[Oran]] ({{lang-ar|وهران}},{{nbsp}}''Wahran'') di sekarang [[Aljazair]], saat itu bagian dari [[kerajaan Tlemcen]] [[dinasti Zayyaniyah|Zayyaniyah]].{{sfn|Dumper|Stanley|2008}} Kemudian, pengarang tersebut sering disebut sebagai "Mufti Oran" dan dokumen tersebut disebut "fatwa Oran", bahkan meskipun tak ada indikasi bahwa fatwa tersebut dikeluarkan di Oran atau bahwa pengarangnya bermukim atau memiliki otoritas resmi di Oran.{{sfn|Stewart|2007|p=273}} [[Devin J. Stewart|Devin Stewart]], seorang spesialis akademik dalam [[pembelajaran Islam]], mengidentifikasikan pengarangnya sebagai [[Ahmad bin Abi Jum'ah|Abu al-Abbas Ahmad bin Abi Jum'ah al-Maghrawi al-Wahrani]] (tanggal kelahiran{{nbsp}}tidak diketahui{{snds}}meninggal pada{{nbsp}}1511 di [[Fez]]), seorang [[faqih]] bermazhab [[Maliki]] yang telah belajar di Oran dan [[Tlemcen]] dan diyakini mengeluarkan fatwa tersebut di [[Fez, Maroko|Fez]] saat menjadi guru besar syariah disana.{{sfn|Stewart|2007|p=296}}
Al-Wahrani membuat fatwa tersebut dalam menanggapi sebuah permintaan fatwa dari Muslim yang bertanya apakah mereka boleh tetap tinggal di Spanyol yang telah dikuasai umat Kristen.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Stewart|2007|p=266}}{{sfn|Garcia-Arenal|Rodríguez Mediano|2013|p=290}} Peminta fatwa tersebut tidak diketahui namanya.{{sfn|Harvey|2005|p=60}} Tanggal yang umum diterima dari pembuatan fatwa tersebut adalah 1{{nbsp}}[[Rajab]] 910{{nbsp}}AH, seperti tertulis pada sebagian besar manuskrip yang ditemukan.{{sfn|Stewart|2007|p=270}} Tanggal dalam [[kalender Hijriah]] tersebut bertepatan dengan sekitar tanggal 8{{nbsp}}Desember 1504.{{sfn|Stewart|2007|p=269}} Satu manuskrip menambahkan "3{{nbsp}}Mei 1563" serta 1{{nbsp}}Rajab 910, padahal kedua tanggal ini tidak cocok. Stewart dan sejarawan [[L. P. Harvey]] menyatakan bahwa tanggal 1563 di naskah ini adalah waktu penerjemahannya.{{sfn|Stewart|2007|p=269}}{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Satu manuskrip lainnya mencantumkan "Rajab{{nbsp}}909", yang diyakini merupakan kesalahan penyalinan.{{sfn|Stewart|2007|p=270}}
== Isi ==
Pembukaan dari fatwa ini menunjukan simpati sang Mufti untuk umat Islam di Spanyol, yang teguh pada agamanya walaupun hal tersebut besar risikonya dan menyebabkan penderitaan bagi mereka. Sang Mufti menyerukan agar mereka tetap mengikuti Islam dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka saat mereka telah dewasa.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}
Fatwa ini menegaskan kewajiban untuk [[salat]], sekalipun hanya dengan gerakan gerakan kecil, [[zakat]] walaupun dengan bertindak dermawan kepada pengemis, dan [[bersuci]], walaupun dengan cara "
Fatwa ini juga membolehkan berpura-pura mengikuti ritual Katolik ketika terpaksa, asal menentang perbuatan tersebut di dalam hati. Ketika dipaksa bersujud kepada sesembahan orang Katolik, umat Islam harus dalam hati mereka berniat melakukan salat kepada Allah, walaupun tidak menghadap [[Kiblat]].{{sfn|Harvey|2005|p=61}} Fatwa ini juga mengizinkan mengutuk Nabi [[Muhammad]] atau menerima [[Yesus]] sebagai anak Tuhan ketika dipaksa. Namun ketika dipaksa melakukan hal ini, sang Mufti menganjurkan menggunakan siasat untuk menghindari perbuatan tersebut, misalnya dengan salah mengucapkan nama "Muhammad" ketika dipaksa mengutuknya.{{sfn|Harvey|2005|p=62}}
Menurut fatwa ini, boleh mengkonsumsi khamar, babi dan hal-hal lain yang biasanya terlarang, agar tidak dicurigai
Sang mufti juga mengajak para Muslim untuk mengiriminya surat ketika ada masalah lain yang menyulitkan mereka, agar ia bisa terus memberikan pendapatnya. Fatwa ini tidak menuliskan nama penerimanya. Penerimanya hanya disebut secara umum dengan sebutan "''al-ghuraba''" (mereka yang jauh) tapi dekat kepada Allah".{{sfn|Harvey|2005|p=60}}
== Reaksi ==
=== Dampak di Spanyol ===
[[Berkas:La Expulsión en el Puerto de Denia. Vicente Mostre.jpg|jmpl|Opini dalam fatwa tersebut memiliki dampak berkelanjutan dalam komunitas Morisco sampai [[Pengusiran Morisco|pengusiran mereka dari Spanyol]] pada 1609{{ndash}}1614, digambarkan dalam ''Pengusiran di Pelabuhan [[Denia]]'' oleh Vicente Mostre, 1613.]]
Fatwa tersebut tampaknya diminati sebagian besar komunitas Muslim dan Morisco di berbagai kerajaan Spanyol, fatwa tersebut diterjemahkan dan disalin hingga 1563 dan 1609.{{sfn|Stewart|2007|p=266}}{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Persebaran geografi lengkap dari teks tersebut tak diketahui, namun tampaknya aslinya ditujukan kepada umat Muslim (maupun Morisco) dari Kastilia sebagai sebuah tanggapan terhadap pemurtadan paksa mereka pada 1500–1502.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Setelah pemurtadan paksa juga diberlakukan di daerah Takhta Aragon pada 1520an, fatwa tersebut tampaknya juga beredar disana.{{sfn|Harvey|2005|p=64}}
Fatwa ini mendasari status dan praktik Islam Morisco selama lebih dari seabad, sampai [[pengusiran Morisco|pengusiran mereka]] pada 1609–1614.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Ini berujung pada bentuk Islam, yang menekankan niat dan pengamalan rahasia, ketimbang ibadah dan mengikuti hukum-hukum Islam secara terbuka.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=153}} Iklim keagamaan tersebut bertahan hingga beberapa generasi.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=153}} Teks kaum Morisco banyak mengandung fitur pengamalan agama yang bercampur.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|pp=153–154}} Contohnya, karya-karya penulis Morisco yang dikenal sebagai "[[Pemuda dari Arévalo]]", menulis pada sekitar tahun{{nbsp}}1530an bahwa sekelompok Morisco menggunakan ibadah Kristen sebagai pengganti ibadah Islam biasa, sesuai yang disarankan fatwa Oran.{{sfn|Harvey|2005|p=185}}
Pengaruh fatwa tersebut terbatas di Spanyol.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Di luar Semenanjung Iberia, pendapat ulama cenderung menekankan wajibnya hukum Islam dan menyarankan umat Muslim untuk berhijrah, atau bahkan memilih [[kemartiran dalam Islam|mati syahid]], saat pengamalan agama menjadi hal yang tidak mungkin.{{sfn|Harvey|2005|p=64}}{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}}
=== Analisis akademik ===
Para akademisi modern di bidang sejarah Islam Spanyol menekankan pentingnya pengaruh fatwa ini. Harvey menyebutnya "dokumen teologi kunci" untuk studi Islam Spanyol setelah pemurtadan paksa, pendapat yang juga disepakati Stewart.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Stewart|2007|p=266}} Mercedes García-Arenal dan Fernando Rodríguez Mediano, para sejarawan Spanyol dan umat Muslim Barat, menyebut fatwa tersebut "terkenal" dan "salah satu teks teologi paling penting dari masa akhir Islam di Spanyol".{{sfn|Garcia-Arenal|Rodríguez Mediano|2013|p=290}} Sarjana sastra Spanyol María del Mar Rosa-Rodríguez menganggap fatwa tersebut berpengaruh karena itu resmi mendokumentasikan "adanya keberagamaan yang tak bergantung pada ibadah tradisional".{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=157}}
Harvey dan Stewart berkata bahwa fatwa tersebut adalah sebuah penyimpangan dari pendapat ulama sebelumnya, yang biasanya menekankan kewajiban hijrah dari negara yang tidak membolehkan pengamalan Islam.{{sfn|Harvey|2005|pp=63–64}}{{sfn|Stewart|2007|pp=266, 298–299}} [[Ahmad al-Wansyarisi]], ulama bermazhab Maliki yang dianggap otoritas utama tentang masalah ini, adalah salah satu yang berpendapat demikian.{{sfn|Stewart|2007|p=299}} Meskipun teks fatwa Oran tak menyebutkan nama secara langsung, Stewart menyatakan bahwa fatwa tersebut ditujukan sebagai sebuah tindakan melawan pandangan-pandangan al-Wansharisi.{{sfn|Stewart|2007|p=299}} Bertentangan dengan pendapat al-Wansyarisi, menurut fatwa ini Umat Muslim dapat bertahan di Spanyol, berpura-pura menjalankan agama Kristen namun tidak menganggap diri mereka sebagai murtad.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Fatwa tersebut menyebut penerimanya sebagai "''al-guraba''", sebuah kata yang artinya "orang luar" atau "orang yang tinggal di luar negeri", kata yang muncul dalam [[hadits]] dan berkonotasi positif menggambarkan umat Muslim heroik yang setia dengan iman mereka meskipun mengalami tekanan besar.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Harvey|2005|p=63}} Simpati yang ditunjukkan oleh sang penulis fatwa Oran, serta pengetahuannya atas loyalitas dan tekanan yang dialami umat Muslim di Spanyol, membedakannya dengan ulama pada umumnya, seperti al-Wansyarisi yang biasanya mengecam.{{sfn|Hendrickson|2009|p=25}}
Harvey berpendapat bahwa fatwa tersebut bukanlah pelonggaran syariah secara permanen dan universal; sebaliknya, pengirim dan para penerima fatwa tersebut mestinya memandang bahwa dispensasi yang diberikan fatwa ini hanya sementara, untuk keadaan luar biasa yang dianggap akan berlalu.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Redaksi fatwa ini diawali dengan menekankan tentang kewajiban seluruh Muslim untuk mengamalkan agamanya,{{sfn|Harvey|2005|p=61}} dan diakhiri dengan harapan-harapan agar Islam kembali dapat diterapkan secara terbuka tanpa syarat, tekanan dan kekhawatiran.{{sfn|Harvey|2005|p=63}} Mufti dan beberapa orang Morisco mengira agar krisis tersebut berakhir dalam waktu dekat.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}} Rosa-Rodriguez menyatakan bahwa fatwa tersebut menyatakan sebuah harapan bahwa "Bangsa Turki yang Mulia" (merujuk pada [[Kekaisaran Utsmaniyah]] yang kekuasaannya sedang berkembang di Laut Tengah pada masa itu) akan melakukan intervensi dan mengakhiri penindasan yang mereka alami.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=151–152}} Namun, harapan ini tak terwujud, dan penindasan di Spanyol berlanjut, sehingga fatwa yang tadinya bersifat sementara menjadi norma wajar pengamalan Islam dari generasi ke generasi.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}}
Harvey juga menyatakan bahwa fatwa tersebut melingkupi banyak bagian dari ibadah Islam, meskipun biasanya sebuah fatwa hanya ditujukan untuk persoalan spesifik.{{sfn|Harvey|2005|p=60}} Fatwa tersebut juga menyebutkan tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi oleh umat Muslim di Spanyol, seperti dorongan untuk mengutuk Muhammad, memakan daging babi, meminum minuman keras, dan melakukan pernikahan campur dengan umat Kristen. Ini menandakan bahwa pengarangnya cukup mengetahui kehidupan di bawah pemerintahan Kristen.{{sfn|Harvey|2005|p=65}}
=== Dalam budaya populer ===
Novel tahun 1986 karangan [[Amin Maalouf]] ''[[Leo Africanus (novel)|Leo Africanus]]'' menampilkan versi fiksionalisasi dari fatwa tersebut. Dalam novel tersebut, para Muslim dalam pengasingan dari Granada dan [[ulama]] lokal mengadakan pertemuan di Fez untuk memberikan saran kepada umat Muslim di Granada, yang mengirim surat-surat yang menjelaskan penindasan mereka dan dilema mereka. Saat pertemuan tersebut, protagonis dari novel tersebut menyaksikan seorang "pria dari Oran" menyampaikan sebuah pidato yang isinya mirip dengan fatwa Oran.{{sfn|Maalouf|1998|pp=115–116}}
== Manuskrip yang ditemukan ==
[[Berkas:Sistinehall.jpg|jmpl|Perpustakaan Vatikan, yang menyimpan satu-satunya salinan Arab yang masih ada dari fatwa tersebut]]
Pada 2006, fatwa ini diketahui ada pada empat manuskrip. Salah satunya adalah sebuah salinan berbahasa Arab, yang ditemukan oleh [[Muhammad Abdullah 'Inan]] di [[Vatican City|Vatikan]] pada 1951 dan tersimpan di koleksi Borgiano dari [[Perpustakaan Vatikan]].{{sfn|Stewart|2007|p=266}} Tiga terjemahan lainnya [[aljamiado|berbahasa Spanyol yang ditulis dalam huruf Arab]] (''aljamiado''). Salah satunya disimpan di [[Aix-en-Provence]], [[Prancis]], dan satu di [[Madrid]], Spanyol.{{sfn|Stewart|2007|pp=266–267}} Terjemahan ''aljamiado'' ketiga dulunya ada di Madrid, namun letaknya sekarang tidak diketahui.{{sfn|Stewart|2007|p=267}}{{sfn|Stewart|2007|p=300}}
Sejak penemuan tersebut, teks-teks tersebut ditranskripsikan atau diterjemahkan ke dalam [[bahasa Spanyol]] modern, [[bahasa Inggris|Inggris]] dan [[bahasa Jerman|Jerman]].{{sfn|Stewart|2007|p=266}} Sejarawan L. P. Harvey menulis sebuah terjemahan Inggris yang hampir lengkap dalam bukunya ''Muslims in Spain, 1500 to 1615''.{{sfn|Harvey|2005|pp=61–63}}{{sfn|Stewart|2007|p=267}}
== Referensi ==
Baris 57 ⟶ 91:
=== Daftar pustaka ===
* {{
* {{
* {{Citation |publisher=[[ABC-CLIO]] |publication-place=[[Santa Barbara, California]] |editor-last1=Dumper |editor-first1=Michael R.T. |editor-first2=Bruce E. |editor-last2=Stanley |title=Cities of the Middle East and North Africa |publication-date=2008 |isbn=978-1-57607-920-1 |chapterurl=https://books.google.com/books?id=3SapTk5iGDkC&pg=PA289 |chapter=Oran |ref=harv |accessdate=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051033/https://books.google.com/books?id=3SapTk5iGDkC&pg=PA289 |dead-url=no }}
* {{Cite book|last=Lea|first=Henry Charles|authorlink=Henry Charles Lea|ref=harv|title=The Moriscos of Spain: Their Conversion and Expulsion|url=http://books.google.com/books?id=wvFWAAAAMAAJ|year=1901|publisher=Lea Brothers & Company}}▼
* {{cite book |last1=Garcia-Arenal |first1=Mercedes |last2=Rodríguez Mediano |first2=Fernando |title=The Orient in Spain: Converted Muslims, the Forged Lead Books of Granada, and the Rise of Orientalism |url=https://books.google.com/books?id=VYSQWmuaLLgC |year=2013 |publisher=Brill |location=[[Leiden]], The Netherlands |isbn=90-04-25029-8 |ref=harv}}
* {{Cite journal|author-link1=Devin J. Stewart|last1=Stewart|first1=Devin|journal=Al-Qanṭara|volume=27|issue=2|year=2007|pages=265–301|issn=1988-2955|doi=10.3989/alqantara.2006.v27.i2.2|title=The Identity of "the Muftī of Oran", Abū l-‘Abbās Aḥmad b. Abī Jum‘ah al-Maghrāwī al-Wahrānī|ref=harv}}▼
* {{cite book |last=Harvey |first=L. P. |title=Islamic Spain, 1250 to 1500 |url=https://books.google.com/books?id=td3tcLWvSNkC |year=1992 |publisher=University of Chicago Press |location=[[Chicago]] |isbn=978-0-226-31962-9 |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051026/https://books.google.com/books?id=td3tcLWvSNkC |dead-url=no }}
* {{cite book |last=Harvey |first=L. P. |title=Muslims in Spain, 1500 to 1614 |url=https://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC |date=16 May 2005 |publisher=University of Chicago Press |place=Chicago |isbn=978-0-226-31963-6 |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051039/https://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC |dead-url=no }}
* {{cite thesis |last=Hendrickson |first=Jocelyn N |date=2009 |title=The Islamic Obligation to Emigrate: Al-Wansharīsī's Asnā al-matājir Reconsidered |type=Ph.D. |chapter= |publisher=[[Emory University]] |docket= |oclc= |url=https://etd.library.emory.edu/view/record/pid/emory:53vmf |access-date=1 February 2016 |ref=harv }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100618221708/https://etd.library.emory.edu/view/record/pid/emory%3A53vmf |date=2010-06-18 }}
▲* {{
* {{cite book |last=Maalouf |first=Amin |authorlink=Amin Maalouf |title=Leo Africanus |url=https://books.google.com/books?id=RfD3-HG4BCsC&lpg=PA115&vq=%22man%20from%20Oran%22&pg=PA115#v=onepage&q=%22man%20from%20Oran%22&f=false |date=1998 |publisher=New Amsterdam Books |place=Chicago |isbn=978-1-4616-6331-7 |ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Rosa-Rodríguez |first1=María |journal=Medieval Encounters |volume=16 |issue=2 |year=2010 |pages=143–180 |issn=1380-7854 |doi=10.1163/138078510X12535199002758 |title=Simulation and Dissimulation: Religious Hybridity in a Morisco Fatwa |publisher=[[Brill Publishers|Brill]] |place=Leiden, The Netherlands |ref=harv}}
▲* {{
== Pranala luar ==
* [https://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC&q=%22Know+that+idols+are+carved+wood%22#v=onepage&q=%22Know%20that%20idols%20are%20carved%20wood%22&f=false Sebuah terjemahan Inggris hampir lengkap dari fatwa tersebut] dalam {{harvnb|Harvey|2005|pp=61–63}}
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:1504]]
[[Kategori:Fatwa]]
[[Kategori:Islam di Spanyol]]
[[Kategori:Hukum Islam]]
|