Yok Koeswoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| alias = Yok Koeswoyo
| birth_date = {{birth date and age|1943|9|3}}
| birth_place = [[Tuban]],Kabupaten [[Jawa TimurTuban|Tuban]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
| death_date =
| death_place =
Baris 41:
}}
 
'''Koesroyo bin Koeswoyo''' atau lebih dikenal dengan nama '''Yok Koeswoyo''' ({{lahirmati|[[Tuban]], [[Jawa Timur]]|3|9|1943}}) merupakanadalah salahseorang satupersonel anggotapemain bass sekaligus vokalis pendukung (''backing vocal'') grup bandmusik [[Koes Plus]] danyang sebelumnya bernama [[Koes Bersaudara]]., Iaia memainkanjuga gitarberperan utamamengarang beberapa lagu dan gitarmenjadi bassvokalis utamanya ketika masih aktif. Yok adalah satu-satunya personel asli Koes Bersaudara sekaligus vokalKoes pendukungPlus yang masih hidup saat ini, karenanya ia mendapat julukan ''The Last Man Standing''-nya Koes Bersaudara sekaligus Koes Plus.
 
== Masa Kecil ==
Yok Koeswoyo adalah anak ketujuh dan putra bungsu dari sembilan bersaudara keturunan pasangan Raden Koeswoyo (10 Oktober 1895 – 6 Agustus 2000) dan Rr. Atmini (16 September 1900 – 3 Desember 1969) asal [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Jawa Timur]]. Berikut adalah urutan kakak-beradik keluarga Koeswoyo.
# Tituk (perempuan) (15 Mei 1930), meninggal sewaktu bayi.
# Koesdjono (Djon alias John Koeswoyo) (5 Agustus 1932 – 2 Desember 2022).
Baris 57:
Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ke 7 keturunan (trah) [[Sunan Muria]] di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda saat itu.
 
Masa kecil Yok dilalui di kota [[Tuban]], [[Jawa Timur]] bersama saudara-saudaranya. Tahun 1952 keluarga Koeswoyo pindah ke [[Jakarta]] mengikuti mutasi Sang ayah berkarier hingga pensiun sebagai pegawai negeri di Kementrian Dalam Negeri. Di Jakarta mereka sekeluarga menempati rumah di jalan Mendawai III, No. 14, Blok C, [[Kebayoran baru]], Jakarta Selatan.
 
Pada masa kecil Yok cukup nakal, meski tidak senakal abangnya Nomo yang pernah dipukul hingga pingsan oleh ayah mereka. Kenakalan Yok yang paling besar adalah pernah memukul kepala Nomo dengan kayu kaso sewaktu bertengkar dengan abangnya itu. Pendidikan terakhir Yok adalah sekolah Menengah di SMA Triguna Jakarta. Ia tak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena memilih dunia musik sebagai hidupnya mengikuti saudara-saudaranya.
Baris 63:
== Karier ==
=== Koes Bersaudara ===
Yok Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni : [[John Koeswoyo]] pada bass/''kontrabas'' (bass betot/''double bass''), [[Tonny Koeswoyo]] pada gitar utama (melodi/''lead'' - mantan gitaris utama sekaligus pimpinan dan pendiri dua grup Gita Remaja (1952-1955), Teenage's voice/Irama Remaja (1955-1958)), [[Nomo Koeswoyo]] pada drum sedangkan [[Yon Koeswoyo]] dan Yok Koeswoyo pada vokal dan gitar ritme/''ritem'' (pengiring/''rhythm''). Ada pula anggota dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama [[Jan Mintaraga]] sebagai gitaris dan [[Tommy Darmo]] sebagai gitaris juga awalnya. Pada mulanya mereka menamakan grup ini '''Kus Brothers''' pada tahun 1958. Sebetulnya inspirasi duet Yon dan Yok itu adalah ''Kalin Twins'', dua penyanyi Amerika bersaudara yang kembar. Namun dalam perkembangannya grup ini meniru pola ''Everly Brothers'' di Amerika, karena menggunakan 2 penyanyi kakak beradik yakni Yon dan Yok. Mereka merekam video klip Dara Manisku. Pada malam sebelum keberangkatan mereka ke [[Jakarta]], para personel Koes Bersaudara menginap di [[Hotel Savoy Homann]], [[Kota Bandung|Bandung]] produser mereka, [[Jack Lesmana]], di daerah [[Kwitang, Senen, Jakarta Pusat|Kwitang]], [[Jakarta Pusat]]. Saat mereka semua tertidur, tiba-tiba rumah keluarga Koeswoyo dirampok dan barang-barang, termasuk 3 gitar, bass betot dan drum milik Tonny, John, Nomo, Yon, Yok dan sebuah buku dan televisi, sudah digondol perampok. Para bersaudara kemudian dibangunkan oleh pembantu rumah. Tonny kemudian diikuti John, Nomo, Yon dan Yok untuk mengancam dengan para perampok itu, lalu bergegas ke rumah keluarga dengan membawa radio mereka. Sesampainya mereka disana, ternyata pemilik rumah sudah disandera. Para perampok yang bersenjatakan celurit dan pistol itu berbalik mengejar Tonny, John, Nomo, Yon dan Yok. Begitu mereka keluar, 5 saudara mereka berteriak sambil menahan pintu depan dari luar, yang sedang dicelurit oleh perampok; perampok itu juga memecahkan kaca di dekat pintu. Setelah para perampok itu pergi, Tonny, John, Nomo, Yon dan Yok sama-sama heran mengapa mereka begitu berani menghajar perampok tersebut. Mereka merekam album pertama pada tahun 1962. Setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi '''Kus Bersaudara''' pada tahun 1963. Dalam formasi yang baru ini, Yok didaulat memegang alat musik gitar utama sedangkan John memegang alat musik gitar ritme menggantikan peran Jan dan bass dimainkan oleh Tonny sekaligus tetap sebagai backing vocal mendampingi suara Yon.
 
Beberapa waktu kemudian, kakak tertua mereka John Koeswoyo pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi '''Koes Bersaudara'''. Dalam formasi yang baru ini, Yok berganti posisi menjadi bassis menggantikan peran John sekaligus tetap sebagai backing vocal selain dua orang itu Tonny kembali memegang alat musik gitar utama dan Yon memegang alat musik gitar ritme dan penyanyi. Grup ini meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman berikutnya selama beberapa tahun sebelum dipenjarakan oleh rezim [[Orde Lama]] [[Soekarno]] di Penjara Glodok pada tanggal 29 Juni 1965. Mereka dianggap memainkan lagu-lagu ''ngak-ngik-ngok'' (kebarat-baratan) yang terlarang masa itu. Mereka akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965 (tepat sehari sebelum pecahnya '''[[Gerakan 30 September|Gerakan 30 September PKI]]'''). Selepas itu karier bermusik mereka kembali berjalan.
 
Dalam pengakuan Yok Koeswoyo di depan publik acara [[Kick Andy]] yang ditayangkan [[Metro TV]] (pada Kamis, 11 Desember 2008), terungkap sebuah fakta yang selama ini dirahasiakan. Bahwa sebenarnya mereka dimasukkan penjara pada masa itu sebagai bagian untuk menjadikan Koes Bersaudara sebagai intelijen tandingan (counter intelligence) di Malaysia. Saat itu, Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. “Zaman dulu ada KOTI (Komando Operasi Tertinggi). Kami direkrut oleh dia-dia, komandannya Kolonel Koesno dari Angkatan Laut. Dibikin seolah-olah pemerintah yang ada tidak senang sama kami, lalu kami ditangkap. Dalam rangka ditangkap inilah kami nanti secara diam-diam keluar dan eksodus ke Malaysia. Di sana kami dipakai sebagai counter intelligence. Namun, pas keluar dari penjara pada tanggal 29 September, meletus G30SPKI,” cerita Yok.
 
=== Keluar dari Koes Bersaudara ===
Meski meraih kesuksesan dalam bermusik, tetapi kehidupan anggota grup ini tetap dalam kesulitan ekonomi. Nomo Koeswoyo berinisiatif meninggalkan posisinya sebagai penabuh drum pada tahun 1969. Ia memilih berusaha sampingan di luar bidang musik sebagai pedagang untuk menghidupi keluarganya. Nomo disuruh memilih untuk fokus pada musik di Koes Bersaudara atau keluar. Nomo bersikap lebih pragmatis dan memiliki prinsip yang berbeda dengan sang kakak, karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak. Posisi drummer yang ditinggalkan Nomo Koeswoyo kemudian digantikan oleh [[Kasmuri]] (dikenal dengan panggilan [[Murry]]) yang berasal dari [[Surabaya]]. Murry adalah mantan pemain gitar melodi dan penabuh drum dari grup band '''Patas'''. Murry direkomendasikan oleh Yon kepada Tonny lewat temannya yaitu Tommy Darmo. Saat itu, Tommy Darmo hendak melamar menjadi drummer, tetapi permainan drumnya tak sesuai keinginan Tonny. Karena belum menemukan pemain drum yang pas, Tonny kemudian meminta tolong kepada '''Dimas Wahab''' (lahir 3 Maret 1946; bassist Phillon, Medenaz dan The Pro's sekaligus ayah tiga personel [[Bragi]] yakni [[Reza Ario Bima]], [[Aldi Bragi|Reinaldi Hutomo]] dan [[Rendi Khrisna]]) seorang pemain gitarbass sahabat lamanya Dimas yang bernama '''[[Totok Adji Rachman]]''' atau biasa dikenal dengan nama '''Totok AR''' (3 September 1946 - 4 Mei 2017) yang merupakan mantan gitaris pertama, dan penyanyi utama, sekaligus pendiri dan pimpinan dari grup musik Phillon. Totok ternyata juga merekomendasikan Murry kepada Tonny. Yon pun kemudian meminta tolong Tommy Darmo untuk membawa Murry ke tempat mereka, karena Tommy kenal Murry sejak dari Surabaya.
 
Yok Koeswoyo sempat memprotes keras terhadap keputusan abangnya Tonny yang mengeluarkan Nomo dari band yang dipimpinnya. Ia pun memilih ikut mengundurkan diri sebagai wujud solidaritas terhadap kakak laki-laki ketiganya tersebut. Yok tak mau bergabung dengan band baru dengan orang luar di luar dinasti Koeswoyo.<ref>https://nadatjerita.wordpress.com/tag/sejarah-koes-plus/</ref> Solidaritas kepada abangnya tersebut bahkan dilakukan dengan cara yang cukup tegas. Mereka tidak mengizinkan alat musik (milik keluarga Koeswoyo) yakni bass miliknya dan drum yang ditinggalkan Nomo untuk dimainkan oleh para pemain pengganti di luar keluarga Koeswoyo. Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja. Lebih jauh, Yok dan abangnya Nomo bahkan sempat hampir menghajar Tommy Darmo dan Dimas Wahab yang dikira membawa Murry dan [[Totok Adji Rachman|Totok AR]].<ref>http://seleb.tempo.co/read/news/2010/06/20/001256795/legenda-50-tahun-koes-plus-wawancara-yon-koeswoyo{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun, Tonny tetap bersikukuh meneruskan kiprahnya bermusik dengan Yon. Posisi Yok sebagai pemain bass digantikan oleh bassist lain yang berasal dari luar keluarga Koeswoyo yakni [[Totok Adji Rachman]] (kawan lamanya Dimas Wahab). Tonny dikenalkan kepada Totok AR lewat temannya yang bernama Dimas Wahab. Tonny pun akhirnya mengubah nama band barunya menjadi [[Koes Plus]]. Mereka menghasilkan album pertama, Koes Plus Volume I yang dirilis pada tahun 1969.
Baris 87:
 
=== Blo’on Group ===
Di sela kevakuman Koes Plus pada periode tahun 1970-an, Yok sempat menjadi pemain gitar utama untuk mendirikan sebuah band bernama '''Blo'on Group''' . Lagu-lagu mereka umummya bernuansa jenaka. Grup yang diasuh oleh Yok ini beranggotakan '''[[Nadjib Oesman]]''' (eks pemain keyboard band '''Cockpit'''), '''Jimmy''' (rhythm guitar), '''Imam''' (drum), '''Agus''' (bass) dan '''[[Doel Kamdi (S.Kamdi)]]''' seorang pelawak anggota '''Trio Ceking''' sebagai vokalisnya. Grup ini sempat merekam beberapa albumnya di Yukawi Record dengan sponsor langsung dari Nomo Koeswoyo. Album pertama bergenre lagu Pop Indonesia. Sedangkan album kedua seri Pop Jenaka antara lain lagunya ''Pelawak Tua'', ''Tukang Sate'' dan lain-lain.
 
=== Reuni Koes Bersaudara ===
Baris 135:
| ''[[Ambisi (film)|Ambisi]]''
|
|-
|2024
|''Koesroyo: The Last Man Standing''
|Yok Koeswoyo
|Dokumenter Biografi
|}
 
Baris 146 ⟶ 151:
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0310/10/Musik/611347.htm Sisa Laskar Koes Bersaudara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080506114054/http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0310/10/Musik/611347.htm |date=2008-05-06 }}
{{lifetime|1943||Koeswoyo, Yok}}
Baris 158 ⟶ 162:
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Keluarga Koeswoyo|Y]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]