Membaca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(64 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:EPP Summit, March 2015, Brussels (16862001722).jpg|jmpl|Membaca]]
[[Berkas:Boy reading marvel comics.jpg|thumb|Seorang [[anak lelaki]] sedang membaca [[komik]] Marvel.]]
'''Membaca''' merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi [[teks]] dengan bersuara atau dalam hati.<ref>{{cite journal|title= Keterampilan Membaca Cepat Dalam Menemukan Gagasan Utama|authors= Ade Husnul Khotimah, Dadan Djuanda, Dadang Kurnia|journal= Jurnal Pena Ilmiah|volume= 1|number= 1|year= 2016|issn= 2540-9174|page= 342|url= https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/3040}}</ref> Membaca adalah mengungkapkan suatu [[imajinasi]] terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengerti dan memahami maksud atau tujuan [[penulis]] dalam [[media]] tertulis.<ref>{{Cite book|last=Tarigan|first=Henry Guntur|date=1979|url=|title=Membaca sebagai Suatu Keterampilan Bahasa|location=Bandung|publisher=Angkasa|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>
'''Membaca''' adalah suatu cara untuk mendapatkan [[informasi]] dari sesuatu yang [[tulisan|ditulis]]. Membaca melibatkan pengenalan [[simbol]] yang menyusun sebuah [[bahasa]]. Membaca dan [[mendengar]] adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk [[hiburan]], khususnya saat membaca cerita [[fiksi]] atau [[humor]].
 
Membaca menjadi salah satu jenis kemampuan berbahasa melalui [[Menulis|tulisan]] yang bersifat reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan membuat orang tersebut mampu mempertinggi [[daya]] pikirannya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya.{{Sfn|Irdawati, Yunidar dan Darmawan|2014|p=2}} Hal tersebut berdampak pada kemampuan dalam menyelesaikan [[sekolah]] dan menjalani hidup lebih mudah.{{Sfn|De Porter|2003|p=182}}
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari [[kertas]]. [[Batu]] atau [[kapur]] di sebuah [[papan tulis]] bisa juga dibaca. Tampilan [[komputer]] dapat pula dibaca.
 
Membaca dapat diartikan juga sebagai proses individu memperoleh makna dari cetakan. Kegiatan membaca bukan sekedar aktivitas yang bersifat [[Pasifisme|pasif]] dan perspektif saja, melainkan menghendaki pembaca untuk aktif berpikir ketika sedang melihat kata-kata yang terdapat di dalam [[buku]].{{Sfn|Gibbons|1993|p=70-71}} Di dalam konteks belajar-mengajar seperti di [[sekolah]] ataupun di [[kampus]], membaca dipandang sebagai proses menuju pemahaman sebagai produk yang dapat diukur.{{Sfn|Ahmadi|1990|p=22}} Ada banyak cara yang distandarkan untuk mengukur [[kemampuan]] membaca individu. Sejumlah teknik pengukuran kemampuan membaca yang sering dipergunakan antara lain adalah dengan mempergunakan bentuk benar-salah, melengkapi kalimat, pilihan ganda, pembuatan ringkasan atau rangkuman, test,test-C, dan lain-lain.{{Sfn|Iskandarwassid dan Sunendar|2008|p=247}}
Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.
 
== Jenis ==
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca.
Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.
 
=== Berdasarkan kerumitan proses berpikir ===
=='''Tekhnik Membaca Kilat'''==
Membaca dapat dibedakan menjadi empat tingkat kerumitan proses [[Pikiran|berpikir]], yaitu membaca literal, membaca interpretatif, membaca kritis, dan membaca kreatif. Membaca literal merupakan tingkatan membaca yang hanya bertujuan menemukan informasi yang dinyatakan secara jelas di dalam bacaan. Membaca interpretatif melibatkan kemampuan memperoleh informasi yang dihasilkan dari penggabungan pernyataan antar baris dalam bacaan. Membaca kritis melibatkan kemampuan memperoleh informasi melalui proses berpikir kritis yang meliputi proses analisis, [[sintesis]], dan evaluasi isi bacaan. Sedangkan membaca kreatif melibatkan kemampuan memproduksi ide dengan cara berimajinasi dan berkreasi. Capaian tingkatan kegiatan membaca diperoleh melalui pemahaman dan kegiatan membaca secara berjenjang. Pemahaman akan bacaan dengan tingkat tinggi terlebih dahulu memerlukan keterampilan membaca di tingkat yang lebih rendah.{{Sfn|Sultan|2018|p=2-3}}
 
Terdapat 5 jenis membaca{{Sfn|Tarigan|1979|p=23-38}}, yaitu:
Bagaimana perasaan Anda setelah pertama kali membaca judul artikel ini? Percaya...atau tidak percaya...Ya itu wajar, saya pun awalnya meragukan statement “Kiat Membaca 1 Halaman per Detik” namun ternyata memang itu semua ada ilmunya yang akan merasional suatu hal yang tidak mungkin terjadi menjadi sangat mungkin untuk dilakukan. Ilmu itu disebut sebagai Baca Kilat. Sebuah ilmu yang ditemukan oleh Bapak Agus Setiawan, seorang subconscious coach.
Baca kilat adalah teknik baru dalam dunia membaca. Perbedaan yang paling signifikan dibandingkan dengan teknik membaca biasa adalah teknik ini langsung merekam bacaan dalam pikiran bawah sadar. Itu artinya memori yang disimpan lebih awet dan tahan lama daripada membaca dengan teknik biasa yang menggunakan pikiran sadar.
Hal yang sangat berperan dalam Baca Kilat adalah pengaktifan fungsi rahasia mata kita yang sangat luar biasa dan tidak banyak orana yang tahu, yaitu Pandangan Mata Reseptif. Untuk itu saya harap Anda sudah mengerti apa itu Pandangan Mata Reseptif agar tutorial Baca Kilat ini bisa cepet nyambung dan dipahami. Untuk Anda yang belum pernah mendengar apa itu Pandangan Mata Reseptif Anda bisa membacanya pada postingan berikut : Pandangan Mata Reseptif - Kemampuan Super Mata Manusia yang Tidak Banyak Orang Ketahui
 
# Membaca teliti yaitu membaca yang penekannya diarahkan pada keterampilan memahami dan menguasai isi [[Bacaan dalam salat|bacaan]],
Kebanyakan orang yang gemar membaca setelah mendengar kata Baca Kilat tapi belum memahami bagaimana itu Baca Kilat mereka biasanya langsung menyatakan tidak tertarik dengan teknik ini. Alasannya mereka berpikiran bahwa membaca 1 halaman per detik itu tidak bisa menikmati bacaan. Apalagi bacaan berbentuk novel yang kata demi kata sangat enak dinikmati. Jika Anda juga takut tidak bisa menikmati bacaan, tenang saja masbro. Baca Kilat bukan serta merta membaca 1 detik secara mentah-mentah. Ada tahapan-tahapan yang harus Anda lakukan untuk menerapkan metode baca kilat ini.
# Membaca pemahaman yaitu membaca yang penekannya diarahkan pada keterampilan memahami dan menguasai isi bacaan,
# Membaca [[ide]] yaitu membaca dengan maksud mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang tedapat pada bacaan.
# Membaca kritis yaitu membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tegang hati, mendalam, evaluatif, serta [[Analitik prediktif|analitis]], bukan hanya mencari kesalahan.
# Membaca telaah bahasa.
 
== Aspek ==
'''1. Kondisi Genius'''
Tujuan utama dari kegiatan membaca adalah untuk mengumpulkan informasi serta memahami makna bacaan. Aspek penting di dalam kegiatan membaca yaitu aspek kepenulisan dan aspek kebahasaan. Aspek penulisan merupakan aspek dasar yang berkaitan dengan kemampuan mengenali bentuk huruf dan unsur-unsur [[linguistik]]. Sedangkan aspek kebahasaaan merupakan aspek lanjutan yang meliputi pembacaan secara lambat dalam memahami pengertian [[Leksikologi|leksikal]], [[Tata bahasa|gramatikal]], [[retorika]]l, keterkaitan, penilaian isi, dan penilaian bentuk. Aspek kebahasaan juga dapat dibaca dengan tempo waktu yang beragam dan disesuaikan dengan keadaan yang mudah dilakukan.{{Sfn|Nurdjan, dkk.|2016|p=82-83}}
 
Membaca suatu bacaan tidak dilakukan dalam sekali baca dan tanpa pengulangan. Pembacaan yang berulang-ulang membuat bacaan mudah diingat dalam waktu yang relatif lama, Keterampilan mengingat bacaan dapa dilakukan mulai dari mengorganisasikan bahan yang dibaca agar mudah dipahami. Selanjutnya, bahan bacaan dikaitkan dengan fakta-fakta atau menghubungkan dengan pengalaman pembaca. Pembaca juga perlu mencatat ide pokok atau detail penting yang diperlukan, menguasai [[diksi]] serta terbiasa dengan struktur dasar dalam penulisan [[kalimat]], [[paragraf]], dan tata bahasa.{{Sfn|Nurdjan, dkk.|2016|p=83}}
Anda sudah mengetahui bahwa Baca Kilat adalah membaca dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Sedangkan alam bawah sadar identik dengan gelombang alfa (jika masih bingung bisa baca ebook Quantum Ikhlas disini). Kondisi genius dapat digunakan untuk memudahkan pikiran Anda mencapai gelombang alfa. Gelombang ini merupakan gelombang frekuensi hati yang ikhlas. Dengan demikian, bila pikiran telah masuk ke gelombang alfa maka ilmu akan cepat sekali diterima oleh otak. Bahasa gampangnya untuk tahap ini adalah pikiran Anda harus dikondisikan senyaman mungkin terlebih dahulu.
'''
2. Pandangan Mata Reseptif'''
Jika Anda sudah membaca postingan blog ini tentang Pandangan MataReseptif - Kemampuan Super Mata Manusia yang Tidak Banyak Orang Ketahui maka Anda sudah mengetahui bahwa sel mata kita terdiir dari sel batang dan sel kerucut. Pikiran bawah sadar (yang berhubungan dengan sel kerucut) mampu merekam objek dengan sangat kuat dan masuk ke pikiran kita tanpa perlu melewati pikiran sadar. Hal inilah yang akan disumberdayakan untuk teknik Baca Kilat.
Objek yang ingin kita scan kali ini adalah sebuah buku. Maka kita harus mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ini ke dalam buku itu. Caranya, posisikan buku itu seperti Anda sedang membaca buku seperti biasa. Tapi, fokuskan arah pandangan mata Anda sedikit meleset ke atas buku. Usahakan melesetnya it tetap simetris dengan kanan kiri buku. Kemudian, walaupun mata Anda tidak fokus ke arah buku itu, usahakan buku itu tetap selalu terlihat oleh mata Anda. Maka apa yang Anda lihat dari buku itu?
Jika Anda melakukan cara ini dengan benar, maka buku tersebut akan tampak seolah ada gelembung kertas di tengah-tengah buku di antara halaman kanan dan kiri buku. Sudah melihat gelembung halaman itu? Itu adalah halaman imajiner, akibat dari Anda mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ke arah buku.
 
== Manfaat ==
'''3. Afirmasi'''
Afirmasi adalah menetapkan sugesti positif ke pikiran Anda. Sebenarnya ini berlaku untuk semua hal tidak hanya untuk Baca Kilat saja. Setiap kita ingin melakukan sesuatu alangkah lebih baik kita perlu optimis dalam mencapai tujuan dari hal tersebut. Dalam Baca Kilat ini tujuan yang ingin dicapai adalah misalnya Anda ingin memori jangka panjang Anda menerima semua hal yang Anda Baca Kilat dengan sempurna. Maka bisikan afirmasi tersebut dengan tenang.
 
=== Meningkatkan kapasitas berpikir ===
'''4. Baca Kilat'''
Kegiatan membaca memerlukan pemahaman, [[Tafsiran|interpretasi]] dan penilaian [[informasi]] serta tanggapan terhadap bacaan, sehingga terjadi proses [[Pikiran|berpikir]]. Pengembangan kemampuan berpikir setiap individu dapat dicapai melalui kegiatan membaca. Selama membaca, individu memperoleh pengetahuan yang berguna untuk meningkatkan kapasitas berpikirnya.{{Sfn|Sultan|2018|p=2}}
Ini adalah tahapan yang paling krusial dari Baca Kilat, yaitu melakukan Baca Kilat itu sendiri. Dalam kondisi Pandangan Mata Reseptif dan Anda masih melihat halaman imajiner pada buku, pertahankan terus halaman imajiner tersebut lalu buka halaman demi halaman buku. Lakukan seperti ini terus sampai buku selesai Anda baca. Jika belum puas Anda bisa “scanning” lagi bahkan Anda bisa melakukannya secara mundur dari halaman belakang buku ke depan atau dalam kondisi buku terbalik. Ini tidak masalah karena dalam tahap ini pikiran alam bawah sadar kita sedang melakukan scanning terhadap buku, dia tidak sedang membaca. Ingat, kuncinya adalah pertahankan halaman imajiner buku itu selama Anda melakukan scanning. Kalau Anda belum bisa melihat halaman imajiner, maka teknik ini dijamin gagal. Cobalah untuk berlatih Pandangan Mata Reseptif lagi.
Jangan ragu-ragu, Anda tidak akan berpikir bahwa materi yang Anda scan itu telah masuk ke memori jangka panjang Anda karena memang seperti yang telah saya singgung di atas bahwa pikiran bawah sadar itu kerjanya tidak ngomong-ngomong terlebih dahulu dengan pikiran sadar. Nanti Anda akan melihat sendiri hasilnya.
 
=== Meningkatkan keterampilan menulis ===
'''5. Tutup'''
Kegiatan [[menulis]] selalu berkaitan dengan kegiatan membaca. Penulis yang banyak membaca akan memiliki kemahiran dalam memilih kata dan menggunakan [[permainan kata]].{{Sfn|Suyanto dan Jihad|2009|p=115-116}} Selain itu, membaca secara bebas bacaan dengan topik, judul dan bentuk yang beragam akan memberikan banyak informasi bagi penulis.{{Sfn|Suyanto dan Jihad|2009|p=125}}
Setelah Anda puas membolak balik buku, Anda tidak perlu membakar buku itu lalu diminum abunya. Cukup tutup buku tersebut tanpa keraguan. Percayalah bahwa sel batang mata Anda telah sukses memasukan informasi ke pikiran bawah sadar Anda.
 
== Tujuan membaca ==
'''6. Afirmasi dan Visualisasi'''
Terdapat beberapa [[Tujuan pendidikan|tujuan]] membaca{{Sfn|Nurhadi|1987|p=11}}, yaitu:
Jika ada doa sebelum makan dan sesudah makan, maka tidak beda halnya dengan Baca Kilat. Sebelum melakukan Baca Kilat Anda melakukan afirmasi bahwa Anda akan melakukan Baca Kilat sehingga Anda ingin memori jangka panjang Anda sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan afirmasi setelah Baca Kilat isinya juga menegaskan dan memperkuat kembali bahwa sel kerucut mata Anda bekerja dengan baik menyimpan informasi dalam memori jangka panjang. Jika Anda bingung mau ngomong apa saat afirmasi, mungkin Anda bisa mencontoh skrip afirmasi berikut yang saya kutip dari official Bacakilat.
 
“Memori jangka panjang saya telah menyerap semua informasi yang saya butuhkan dan memprosesnya. Pikiran dan tubuh saya akan berkomunikasi kepada saya saat saya membutuhkan informasi ini secara sadar maupun tidak sadar”
# Memahami secara detail dan menyeluruh isi buku.
Setelah afirmasi selesai, Anda lanjut dengan visualisasi. Kok dimana-mana ketemu dengan visualisasi ya. Di buku Quantum Ikhlas juga ada tahap visualisasi saat menyusun GoalPraying. Karena begini, kelemahan otak manusia (sekaligus kelebihannya) adalah tidak dapat membedakan mana yang Cuma imajinasi dan mana yang kenyataan. Contohnya, coba sekarang bayangkan Anda sedang bersepeda pulang dari kantor menuju rumah. Siang itu cuacanya terik sekali. Saat itu Anda tidak punya pilihan selain segera sampai rumah karena uang Anda sudah ludes, ga bisa mampir ke warung. Lama perjalanan di bawah terik matahari adalah 40 menit. Setelah Anda kelelahan sampai rumah Anda melihat ada es jeruk yang siap dihidangkan di meja makan. Tanpa basa basi langsung saja Anda meminumnya. Segar sekali rasanya.
# Menangkap ide pokok/gagasan utama buku secara cepat (waktu terbatas).
Bagaimana perasaan Anda membayangkan kalimat di atas? Pasti kesegaran es jeruk itu seakan benar-benar Anda rasakan di pikiran Anda. Padahal itu kan cuma imajinasi. Nah, cara kerja pikiran inilah yang mesti kita manfaatkan sebaik mungkin. Alangkah lebih baik kita selalu memikirkan hal yang positif daripada negatif karena otak akan menganggap kedua hal itu sebagai kenyataan.
# Mendapatkan informasi tentang sesuatu (misalnya, kebudayaan suku indian).
Untuk itu lakukan saja visualisasi bahwa semua informasi yang Anda dapatkan masuk ke pikiran Anda dengan sangat sistematis dan tersusun rapi di kepala Anda sehingga memudahkan untuk diakses kembali. Anda bisa gunakan kreativitas Anda sendiri dalam berimajinasi.
# Mengenali makna kata-kata (istilah) sulit.
# Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di seluruh dunia.
# Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di masyarakat sekitar.
# Ingin memperoleh kenikmatan dari karya fiksi.
# Ingin memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan.
# Ingin mencari merk barang yang cocok untuk dibeli.
# Ingin menilai kebenaran gagasan pengarang/penulis.
# Ingin mendapatkan alat tertentu (instrumen affect).
# Ingin mendapatkan keterangan tentang pendapat seseorang (ahli) atau keterangan tentang definisi suatu istilah.
 
== Faktor-faktor yang memengaruhi membaca ==
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca individu. Kemampuan membaca yang dimaksud adalah bagaimana pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanya dan tingkat [[kecepatan]] yang dimiliki. Faktor-faktor itu antara lain tingkat [[Kecerdasan buatan|Intelejensia]], kemampuan berbahasa, sikap dan minat, keadaan bacaan, kebiasaan membaca, pengetahuan tentang cara membaca, latar belakang [[sosial]], [[ekonomi]] dan budaya, dan emosi.{{Sfn|Mulyono|2003|p=31}}
 
== Cara meningkatkan kemampuan membaca ==
Terdapat 5 tahap yang dapat dilakukan individu untuk menjadi pembaca yang [[Efisiensi ekonomi|efisien]]{{Sfn|Harras et al|2007|p=}}, yaitu:
 
# Tahap kegiatan pra-membaca yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan membaca sebagai jembatan untuk memahami bacaan.
# Tahap kegiatan memahami tujuan membaca yaitu mengidentifikasi dan memahami tujuan atau alasan dibalik membaca materi tertentu.
# Tahap kegiatan membaca yaitu kegiatan memahami teks yang dibaca.
# Tahap kegiatan selama membaca yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama proses membaca untuk meningkatkan pemahaman, seperti membuat catatan, menghubungkan informasi, atau mengajukan pertanyaan terkait dengan isi bacaan.
# Tahap kegiatan setelah membaca yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan membaca untuk mengecek atau menguji pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca.
 
'''7. Tidur'''
Saya yakin ini adalah tahap paling menyenangkan. Tidurlah. Karena dengan tidur maka Anda akan mengalami proses inkubasi alias pengendapan. Seluruh informasi yang Anda dapatkan perlu diendapkan dalam pikiran Anda. Salah satu caranya adalah tidur.
Oleh karena itu saya agak sedikit kurang setuju jika ada mahasiswa yang belajar sistem kebut semalam (SKS) sampai pagi, lalu dia menunggu saat ujian tiba sambil terus-terusan membaca. Yang tidak saya setujukan disini adalah dia tidak tidur sebelum ujian dimulai. Akibatnya kebanyakan biasanya saat mengerjakan ujian itu pikirannya jadi blank. Untuk masalah SKSnya sih saya juga termasuk ikut rombongan mahzab tersebut, hehe tapi dengan catatan paginya harus tidur dulu agar ilmunya mengendap. Hasilnya? Alhamdulillah sekali saya sudah lulus dengan IPK yang sangat cantik karena angkanya kembar semua : 3,33 J Ngepasinnya susah lo..wkwk
'''
8. Aplikasikan'''
Setelah bangun tidur, Anda bisa mulai mengaplikasikan Baca Kilat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya Anda yang sudah Baca Kilat buku tentang pengembangan diri, ketika Anda dihadapkan dengan persoalan tertentu tiba-tiba Anda memperoleh ide pemikiran yang secara eksplisit mirip dengan yang tertulis pada buku yang sudah Anda Baca Kilat bagaikan “dejavu”.
Nah, untuk Anda para penikmat buku yang tadi khawatir tidak bisa menikmati buku kalau membaca 1 halaman per detik, Anda bisa mulai membaca kembali buku yang sudah Anda Baca Kilat dan rasakan perbedaannya. Perbedaan itu adalah buku yang sudah Anda Baca Kilat akan terasa lebih mudah dipahami seakan-akan Anda sudah pernah membaca buku itu sebelumnya. Lagi-lagi bagaikan “dejavu”.
Mengapa hal-hal itu bisa terjadi? Karena Anda meminta pikiran sadar Anda (sel kerucut) untuk mengidentifikasi apa yang sudah ada sebelumnya di pikiran Anda yang sebelumnya telah masuk melalui pikiran bawah sadar (sel batang). Dengan dilakukannya Baca Kilat sebelumnya, maka ilmu yang akan Anda telaah dengan pikiran sadar Anda sudah bukan merupakan barang yang baru lagi di pikiran sehingga proses penelaahan bisa berjalan dengan cepat dan efektif.
Cukup sekian pembahasan kali ini, semoga bisa menambah wawasan dan ilmu Anda. Semoga juga bisa membantu Anda dalam proses baca membaca J
Selamat beraktivitas, semoga berkah dan berlimpah.
== Lihat pula ==
* [[Buku]]
* [[Penulis]]
* [[Membaca cepat]]
* [[Bimbingan membaca]]
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
 
# {{cite book|last=Nurdjan, dkk.|first=|date=|year=2016|url=https://osf.io/preprints/inarxiv/fe53j/download|title=Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi|location=Makassar|publisher=Penerbit Aksara Timur|isbn=978-602-73433-6-8|pages=|ref={{sfnref|Nurdjan, dkk.|2016}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Sultan|first=|date=|year=2018|url=http://eprints.unm.ac.id/13027/1/Membaca%20Kritis%20full%20cover.pdf|title=Membaca Kritis: Mengungkap Ideologi Teks dengan Pendekatan Literasi Kritis|location=Yogyakarta|publisher=Baskara Media|isbn=978-602-50306-3-5|pages=|ref={{sfnref|Sultan|2018}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Suyanto dan Jihad, A.|first=|date=|year=2009|url=https://subagiowaluyo.com/wp-content/uploads/2018/04/Buku-Betapa-Mudah-Menulis-Karya-Ilmiah.pdf|title=Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Eduka|isbn=978-979-18882-64|pages=|ref={{sfnref|Suyanto dan Jihad|2009}}|url-status=live}}
#{{Cite journal|last=Irdawati, Yunidar &|first=Darmawan|date=2014|title=Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol|url=https://media.neliti.com/media/publications/121599-ID-meningkatkan-kemampuan-membaca-permulaan.pdf|journal=Jurnal Kreatif Tadulako|volume=5|issue=4|pages=1-14|doi=|issn=2354-614X|ref={{sfnref|Irdawati, Yunidar dan Darmawan|2014}}}}
#{{Cite book|last=Gibbons|first=|date=1993|url=|title=Learning to Learn in a Second Language|location=Australia|publisher=Heinemann Portmourth NH|isbn=0-435-08785-1|pages=|ref={{sfnref|Gibbons|1993}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=Mulyono|first=Abdurrahman|date=2003|url=|title=Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar|location=Jakarta|publisher=Rineka CIpta|isbn=979-518-525-9|pages=|ref={{sfnref|Mulyono|2003}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=De Porter|first=B.|date=2003|url=|title=Quantum teaching: mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelas|location=Bandung|publisher=Kaifa|isbn=978-602-0851-24-2|pages=|ref={{sfnref|De Porter|2003}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=Ahmadi|first=Mukhsin|date=1990|url=|title=Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra|location=Malang|publisher=YA3 Malang|isbn=978-602-453-406-6|pages=|ref={{sfnref|Ahmadi|1990}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=Iskandarwassid &|first=Sunendar D.|date=2008|url=|title=Strategi Pembelajaran Bahasa|location=Bandung|publisher=Rosda|isbn=978-602-432-569-5|pages=|ref={{sfnref|Iskandarwassid dan Sunendar|2008}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=Nurhadi|first=|date=1987|url=|title=Membaca Cepat dan Efektif|location=Bandung|publisher=Sinar Baru dan YA3 Malang|isbn=979-403-387-1|pages=|ref={{sfnref|Nurhadi|1987}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=Tarigan|first=H. G.|date=1979|url=|title=Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|location=Bandung|publisher=Angkasa|isbn=978-979-1016-55-1|pages=|ref={{sfnref|Tarigan|1979}}|url-status=live}}
#{{Cite book|last=Harras et al|first=|date=2007|url=|title=Membaca 1: Buku Materi Pokok Modul 1-6|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=|pages=|ref={{sfnref|Harras et al|2007}}|url-status=live}}
{{commonscat|Reading|Membaca}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Membaca| {{PAGENAME}}]]
 
[[Kategori:Membaca| ]]
[[Kategori:Psikologi pendidikan]]
[[Kategori:Aksara]]
[[Kategori:Kata dan frasa Indonesia]]