Agus Salim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> fixed infobox |
k Mengembalikan suntingan oleh 118.136.17.244 (bicara) ke revisi terakhir oleh Crykucibg Tag: Pengembalian |
||
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
|office = Menteri Luar Negeri Indonesia
|order = ke-3
|primeminister = [[
|term_start = 3 Juli 1947
|term_end =
|succeeding =
|president = [[Soekarno]]
|predecessor = [[Sutan Syahrir]]
|successor = [[Hamengkubuwana X]] (a.i.)<br>[[Mohammad Roem]]
|office2 = Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia
|order2 = 1
Baris 20:
|1namedata2 = [[Sutan Syahrir]]
|term_start2 = 12 Maret 1946
|term_end2 =
|succeeding2 =
|president2 = [[Soekarno]]
Baris 43:
}}
== Latar belakang ==
Agus Salim lahir dari pasangan [[Sutan Mohamad Salim|Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim]] dan Siti Zainab. Jabatan terakhir ayahnya adalah
Pendidikan dasar ditempuh di [[Europeesche Lagere School]] (ELS), sekolah khusus bagi anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke [[Hoogere Burgerschool]] (HBS) [[Koning Willem III School te Batavia|Koning Willem III]] (Kawedrie) di [[Batavia]]. Ketika lulus, ia berhasil menjadi
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai
Pada tahun 1912-1915, Salim membuka sekolah dasar berbahasa Belanda, [[Hollandsch-Inlandsche School]] (HIS) atau disebut Sekolah Dasar Bumi Putera dengan statusnya sebagai sekolah swasta <ref>{{Mukayat. Haji Agus Salim., hlm 13}}</ref>. Kemudian pada tahun [[1915]] ia terjun ke dunia
Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya pada tahun 1925 beliau menjadi Pemimpin Harian [[Hindia Baroe]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Pada tahun 1927 Kemudian mendirikan Surat kabar [[Fadjar Asia]] bersama HOS Tjokroaminoto. Dan selanjutnya sebagai Redaktur [[Harian Moestika]] di [[Kota Yogyakarta]] dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Karangan beliau banyak di muat di beberapa surat kabar seperti ''Neraca'', Mustika, Fajar Asia Hindia Baru, ''Keng Po'' Dunia Islam, ''Het Licht'', Pujangga Baru Hikmah, Mimbar Agama, ''Moslemse Reveil'', Indonesia Revue. <ref>{{Mukayat, Haji Agus Salim. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1985., hlm48}}</ref> Bersamaan dengan itu ia juga terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin [[Sarekat Islam]].,
== Karya tulis ==
Baris 60 ⟶ 61:
* ''Gods Laatste Boodschap''
* ''Jejak Langkah Haji Agus Salim'' (Kumpulan karya Agus Salim yang dikompilasi koleganya, Oktober [[1954]])
* Hoekoem yang ke lima
* Tauhid<ref>Risalah Sidang BPUPKI PPKI. Cetakan Kedua Edisi III, hlm 607</ref>
=== Karya terjemahan ===
Baris 68 ⟶ 71:
== Karier politik ==
Pada tahun
Peran H. Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia antara lain:
*
*
* Menteri Muda Luar Negeri Kabinet
* pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun (1947)
* [[Menteri Luar Negeri Indonesia|Menteri Luar Negeri]] [[Kabinet Amir Sjarifuddin I]] dan [[Kabinet Amir Sjarifuddin II|Amir Sjarifuddin II]]
* Menteri Luar Negeri [[Kabinet Hatta I]] dan [[Kabinet Hatta II|Hatta II]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM President Soekarno tijdens een wandeling met Hadji Agus Salim TMnr 10018810.jpg|jmpl|225px|Presiden [[Sukarno]] dan Agus Salim dalam tahanan Belanda, [[1949]].]]
Baris 85 ⟶ 88:
Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun [[1953]] ia mengarang buku dengan judul ''Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan?'' yang lalu diperbaiki menjadi ''Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal''.
Ia meninggal dunia pada
== Dalam budaya populer ==
Baris 91 ⟶ 94:
* Dalam film ''[[Moonrise Over Egypt]]'' (2018), Agus Salim diperankan oleh [[Pritt Timothy]].
* Dalam film ''[[Buya Hamka (film)|Buya Hamka]]'' (2023), Agus Salim diperankan oleh [[Pritt Timothy]].
== Galery ==
<gallery>
Berkas:
The Grand Oldman Agus Salim, Sutan Sjahrir, Charles Tambu, Sumitro Djojohadikusumo dan Soedjatmoko in the UNSC forum.jpg|Agus Salim
</gallery>
== Referensi ==
|