Abdul Muthalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| birth_date = 497
| birth_place = [[Yatsrib]], [[Hijaz]]<br/>{{smaller|(sekarang [[Madinah]], [[Saudi Arabia]])}}
| death_date = 579{{circa|578}}
| death_place = [[MekkahMakkah]], [[HejazHijaz]]<br/>{{smaller|(sekarang [[SaudiArab ArabiaSaudi]])}}
| burial_place = [[Jannatul Mu'alla]]
| succession = Pemimpin ke-4 suku [[Quraisy]]
| reign = 497–579{{circa|497–578 M}}
| reign-type = Kepemimpinan
| predecessor = [[Hasyim bin Abdul Manaf]]
Baris 43:
| house = [[Bani Hasyim]]
| house-type = Suku
| module = {{Infobox Arabic name
|embed=yes
|ism=Syaibah
|nasab=''Syaibah bin Hāsyim bin Abdu Manaf bin Quṣay bin Kilab bin Murrah bin Kaʿab bin Luʿayy bin Ghālib bin Fihr bin Mālik''
|kunya= ''ʿAbdul Muṭṭalib''}}
}}
'''Syaibah bin HâsyimHāsyim''' ({{lang-ar|شيبة بن هاشم}},<ref>{{Cite web|date=2020-01-13|title=Inilah Nama Asli Kakek Nabi Muhammad Saw|url=https://alif.id/read/ai/inilah-nama-asli-kakek-nabi-muhammad-saw-b225649p/|website=Alif.ID|language=id|access-date=2024-01-30}}</ref> lahir 497 – 579) lebih dikenal dengan nama '''Abdul Muthalib''' adalah pemimpin keempat konfederasi [[suku Quraisy]]. Dia adalah kakek dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|last=|date=2022-12-28|title=KISAH ABDUL AL MUTHALIB : KAKEK NABI MUHAMMAD SAW|url=https://fai.uma.ac.id/2022/12/28/kisah-abdul-al-muthalib-kakek-nabi-muhammad-saw/|website=Fakultas Agama Islam Universitas Medan Area|language=en-US|access-date=2024-01-30}}</ref>
 
== Kehidupan Awalawal ==
Ayahnya adalah [[Hasyim bin Abdu Manaf]],<ref name=Saad1>Muhammad ibn Saad. ''Kitab al-Tabaqat al-Kabir''. Translated by Haq, S. M. (1967). ''Ibn Sa'ad's Kitab al-Tabaqat al-Kabir Volume I Parts I & II''. Delhi: Kitab Bhavan.</ref>{{rp|81}} nenek moyang [[Bani Hasyim]] yang terpandang, salah satu marga [[suku Quraisy]] di Mekkah. Mereka mengaku sebagai keturunan [[Ismail|Ismā'īl]] dan [[Ibrahim]]. Ibunya adalah [[Salma binti Amr]] dari [[BanuBani Najjar]], klan [[Khazraj|suku Khazraj]] di [[YathribYatsrib]] (kemudian disebut [[Madinah]]).<ref name=Saad1 />{{rp|81}}<ref>{{cite web|url=https://www.yabeyrouth.com/8073-%D8%A2%D9%84-%D9%86%D8%AC%D9%91%D8%A7%D8%B1-2|access-date=20 October 2018|title=Banu Najjar}}</ref> <ref name=Saad1 />{{rp|81}} Hasyim meninggal saat berbisnis di [[Syam]] (sekarang [[Suriah]]), sebelum Abdul Muthalib lahir.
 
Nama aslinya adalah "Syaibah" yang berarti ''yang kuno'' atau ''yang berambut putih'' karena garis putih di antara rambut hitam legamnya, dan terkadang juga disebut Syaibah al-Ḥamd (''"SeriPemilik garis putih yang terpuji"'').<ref name=Saad1 />{{rp|81–82}} Setelah kematian ayahnya, dia dibesarkan di Yatsrib bersama ibu dan keluarganya sampai sekitar usia delapan tahun, ketika pamannya [[Muthalib bin Abdu Manaf]] pergi menemuinya dan meminta ibunya Salmah untuk mempercayakan Syaibah dalam perawatannya. Salmah tidak mau membiarkan putranya pergi dan Syaibah menolak meninggalkan ibunya tanpa persetujuannya. [[Muthalib bin Abdu Manaf|Muthalib]] kemudian menunjukkan bahwa kemungkinan yang ditawarkan Yatsrib tidak ada bandingannya dengan Mekah. Salmah terkesan dengan argumennya, jadi dia setuju untuk melepaskannya. Saat pertama kali tiba di [[Mekkah]], orang-orang menganggap anak tak dikenal itu adalah pelayan (budak) Muthalib, dan mulai memanggilnya Abdul Muthalib (''"pelayan Muthalib"'').<ref name=Saad1 />{{rp|85–86}}
 
== Kepala suku Bani Hasyim ==
Ketika Muṭṭalib meninggal, Shaiba menggantikannya sebagai kepala klan Hāshim. Mengikuti pamannya Al-Muṭṭalib, ia mengambil alih tugas menyediakan makanan dan air bagi para peziarah, dan meneruskan praktik nenek moyangnya bersama kaumnya. Dia mencapai keagungan yang tidak dimiliki oleh nenek moyangnya; rakyatnya mencintainya dan reputasinya sangat baik di antara mereka.{{sfn|Guillaume|1995|p=61}}
 
Nufail bin Abdul Uzza]], kakek [[Umar bin Khattab]] menjadi penengah dalam perselisihan antara Abdul Muthalib dan [[Bani Umayyah|Ḥarb bin Umayyah]], ayah [[Abu Sufyan bin Harb|Abu Sufyan]], atas hak asuh [[Ka'bah]]. Nufail memberikan keputusannya mendukung Abdul Muthalib. Nufail berbicara kepada Ḥarb bin Umayyah:
<blockquote>Mengapa Anda memilih bertengkar dengan orang yang lebih tinggi dari Anda; lebih mengesankan dari penampilanmu; lebih halus darimu dalam hal kecerdasan; yang keturunannya lebih banyak daripada keturunanmu, dan kemurahan hatinya lebih cemerlang daripada keturunanmu? Namun, jangan menafsirkan hal ini dengan meremehkan sifat-sifat baik Anda yang sangat saya hargai. Anda selembut anak domba, Anda terkenal di seluruh Arab karena nada suara Anda yang keras, dan Anda adalah aset bagi suku Anda.{{Citation needed||date=July 2020}}</blockquote>
 
== Menemukan sumur Zam-zam ==
{{See also|Zamzam}}
Abdul Muthalib mengatakan bahwa ketika tidur di kandang suci, dia bermimpi dia diperintahkan untuk menggali di tempat ibadah orang Quraisy antara dua dewa Isāf dan Nā'ila. Di sana dia akan menemukan [[Sumur Zamzam]], yang diisi oleh suku Jurhum ketika mereka meninggalkan Mekah. Orang Quraisy mencoba menghentikannya menggali di tempat itu, tetapi putranya Alal-ḤārithHarits tetap berjaga sampai mereka menyerah. Setelah tiga hari menggali, Abdul Muthalib menemukan jejak sumur religius kuno dan berseru, ''"AllahuakbarAllahu Akbar!"'' Beberapa orang Quraisy membantah klaimnya atas hak tunggal atas air, kemudian salah satu dari mereka menyarankan agar mereka pergi ke dukun perempuan yang tinggal jauh. Dikatakan bahwa dia bisa memanggil [[jin]] dan bahwa dia dapat membantu mereka memutuskan siapa pemilik sumur itu. Jadi, 11 orang dari 11 suku melakukan ekspedisi. Mereka harus menyeberangi padang pasir untuk bertemu pendeta tapi kemudian mereka tersesat. Ada kekurangan makanan dan air dan orang-orang mulai kehilangan harapan untuk keluar. Salah satu dari mereka menyarankan agar mereka menggali kuburan mereka sendiri dan jika mereka meninggal, orang terakhir yang berdiri akan menguburkan yang lainnya. Jadi semuamasing-masing mulai menggali kuburantanah di bawah mereka sendiri dan ketika Abdul Muthalib mulai menggali, air menyembur keluar dari lubang yang dia gali dan semua orang menjadi sangat gembira. Saat itu juga diputuskan bahwa Abdul-Muttalib Muthalib adalah pemilik sumur Zamzam. Setelah itu, dia memasok peziarah ke [[Ka'bah]] dengan air Zamzam,. yangSementara segerasumur mengalahkanlain semuayang sumursebelumnya lainmemasok peziarah di MekkahMakkah menjadi tidak terurus karena Zamzam dianggap lebih suci.<ref name=Saad1 />{{rp|86–89}}<ref name=Ishaq>Muhammad ibn Ishaq. ''Sirat Rasul Allah''. Translated by Guillaume, A. (1955). ''The Life of Muhammad''. Oxford University Press.</ref>{{rp|62–65}}
 
== Tahun Gajah ==
Baris 69 ⟶ 80:
Hampir seluruh pasukan tewas di tempat tersebut, kecuali beberapa orang komandan pasukan yang kemudian menceritakan kisah kegagalan tersebut.<ref name=IslamKnow>{{cite web|url=https://islamicknowledge.org/the-story-of-the-year-of-the-elephant/|title=Islamic Knowledge:THE STORY OF THE YEAR OF THE ELEPHANT|author=Islamic|website=islamicknowledge.org|date=22 Januari 2021|access-date=2023-05-10}}</ref> Disebutkan bahwa tubuh Abrahah sendiri sangat hancur, kemudian ia tewas pada saat jantungnya keluar dari dadanya. Dengan demikian, ekspedisi Abrahah digagalkan bahkan sebelum ia memasuki Makkah.<ref name=IslamKnow/>
 
== Silsilah Keluarga ==
{{Silsilah Bani Hasyim - Bani Syams}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bibliografi ==
* {{cite book|first=Shafiurrahman|last=al-Mubarakfuri|translator-first=Abu Ihsan|translator-last=al-Atsari|title=المصباح منير في تهذيبي تفسير ابن كثير|trans-title=Sahih Tafsir Ibnu Katsir|url=https://ar.islamway.net/book/20329/%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D8%A8%D8%A7%D8%AD-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%86%D9%8A%D8%B1-%D9%81%D9%8A-%D8%AA%D9%87%D8%B0%D9%8A%D8%A8-%D8%AA%D9%81%D8%B3%D9%8A%D8%B1-%D8%A7%D8%A8%D9%86-%D9%83%D8%AB%D9%8A%D8%B1|volume=9|isbn=978-979-1294-21-8|date=2006|publisher=Maktaba Darussalam|place=Riyadh|ref={{sfnref|Mubarakfuri|2006}}}}
* {{cite book|last=Guillaume|first=A.|year=1955|title=The Life of Muhammad|publisher=Oxford University Press}}
 
{{islam-bio-stub}}
{{lifetime|497|578|}}
{{Leluhur Muhammad}}