Parongil, Silima Pungga Pungga, Dairi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|peta =
|foto =Kel. Parongil, Silima Pungga Pungga, Dairi (01).jpg
|keterangan =Kantor Kelurahan Parongil
|nama =Parongil
|provinsi =SumatraSumatera Utara
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Dairi
|kecamatan =Silima Pungga- Pungga
|kode pos =22262
|luas = 2,85 km<sup>2</sup>
|penduduk = kurang lebih 1642 jiwa, 403 jiwa
|kepadatan =150 jiwa/km<sup>2</sup>
}}
Kelurahan Parongil merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi, provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].
 
== Pemerintahan ==
Kelurahan Parongil merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi , provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Kelurahan PArongil terbentuk tepatnya tanggal 1 Januari 1991. Adapun lurah yang pertama ada marga Simangunsong ( pnsiunan polisi ), kemudian Berlin Sihombing, Antoni Panjaitan S.Sos, kembali lagi bapak Berlin Sihombing dan Esra Anak Ampun, S.STP sampai sekarang.
Kelurahan Parongil terdiri dari lingkungan:
Penduduk Kelurahan Parongil tersebar di lima lingkungan dimana umumnya beragama Kristen Protestan (85%), Islam ( 10 %)dan Katolik (5 %). Pekerjaan masyarakat terdiri dari petani, dagang, pns serta karyawan swasta ( PT. DPM ).
* Parongil
Jika diamati dari segi pendidikan yang terserap di masyarakat, masyarakat Kelurahan Parongil sudah berkembang..Hal ini terlihat dari data yang ada, bahwa dari setiap KK yang ada rata personil keluarga sudah melalui jenjang SMA, bahkan S1 dan S2..Artinya setiap rumah yang berpenghuni di Kel. Parongil dipastikan anak anak mereka mampu melalui SLTP
* Huta Pinang
Tiga tahun terakhir, Kelurahan Parongil mendapat dana dari PNPM, dan berdasarkan musyawarah kelurahan dan musrenbang kelurahan, dana tersebut digunakan untuk pengaspalan jalan sepanjang lima ratus meter yang berlokasi di hutapinang dan pembuatan rabat beton sepanjang seratus meter di areal pekan lama. Pembangunan tersebut membawa manfaat, walaupun secara ekonomis belum menunjukkan hasil yang maksimal atas manfaat pembangunan tersebut.
 
== Demografi ==
{{Silima Pungga-Pungga, Dairi}}
{{Pie chart
| caption=Demografi berdasarkan [[Daftar marga Batak|Marga]] di Kelurahan Parongil (2019)<ref>[https://pemilu2019.kpu.go.id/ Data diolah dari Daftar Pemilih [[Pemilihan umum Indonesia 2019|Pemilu 2019]] Kelurahan Parongil]</ref>
| label1 = [[Sitorus]] | value1 = 7 | color1 = red
| label2 = [[Panjaitan]] | value2 = 6 | color2 = green
| label3 = [[Napitupulu]]| value3 = 6 | color3 = blue
| label4 = [[Manurung]] | value4 = 4 | color4 = yellow
| label5 = Marga Lain | value5 = 75 | color5 = grey
| label6 = Non-Batak | value6 = 2 | color6 = black
}}
 
Mayoritas penduduk Kelurahan Parongil adalah Suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Selain itu, terdapat juga etnis [[Suku Pakpak|Batak Pakpak]]. Estimasi jumlah etnis [[Suku Pakpak|Batak Pakpak]] di Kelurahan Parongil adalah sekitar 10% dari total populasi kelurahan, yang mayoritasnya merupakan marga [[Berutu]].
{{desa-stub}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Silima Pungga- Pungga, Dairi}}
{{Authority control}}
{{desaDesa-stub}}