Stasiun Jambu Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(46 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Stasiun Jambu
{{Infobox stasiun
| name = Jambu Baru
Baris 6:
| tinggi = +18 m
| kode = JBU
| image =
| caption = Kondisi emplasemen Stasiun Jambu Baru
| prov = Banten
| kota =
Baris 13:
| kecamatan kabupaten = Tunjung Teja
| desa = Bojong Pandan
|
| close = 1981 (bangunan lama)
| oldname = Djamboe
| original = Staatsspoorwegen
| operator = [[KAI Commuter]]
| nomor = 0127
| class = III/kecil
| letak = km 86+
▲| letak = km 86+340 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
| kode pos = 42174▼
▲| line = [[Kereta api Lokal Merak|Lokal Merak]]
▲| kode pos =
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|right=Catang|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Rangkasbitung|}}
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = Satu peron sisi
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Jambu Baru (JBU)''' adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di [[Bojong Pandan, Tunjung Teja, Serang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling selatan di [[Kabupaten Serang]].
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":022">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":022" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Djamboe),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref><ref name=":02">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Bangunan stasiun yang ada saat ini merupakan stasiun pindahan, dan bukan lokasi asli seperti saat awal dibangun. Bangunan Halte Djamboe (Jambu) yang lama berada di sebelah utara dari stasiun yang saat ini, tepatnya di km 87.648. Halte Jambu hanya memiliki 1 jalur saja dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Kini, bangunannya masih bisa dijumpai karena masih terdapat sedikit sisa. Diperkirakan, Halte Jambu lama dinonaktifkan pada tahun 1981 karena jaraknya yang terlalu dekat dengan [[Stasiun Catang|Stasiun Tjatang]] (Catang), lalu dipindahkan ke lokasi baru dan statusnya yang berubah menjadi stasiun dengan 2 jalur.
Terdapat stasiun yang memiliki nama serupa dengan Halte Djamboe di [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|jalur kereta api Merak-Rangkasbitung]] milik [[Staatsspoorwegen]] (SS) ini, yaitu [[Stasiun Jambu|Stasiun Djamboe]] (Jambu) di [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|jalur kereta api Secang-Ambarawa]] milik [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS).
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Jambu Baru hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, serta memiliki [[sepur badug]] yang terletak di ujung [[emplasemen]] stasiun yang mengarah ke Rangkasbitung. Stasiun ini terletak di daerah yang cukup terpencil, dan jaraknya cukup jauh dari jalan raya yang menghubungkan [[Kota Serang|Serang]] dengan [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]], dengan jarak sekitar 8 km.<ref>{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Jambu%20Baru|website=heritage.kai.id|access-date=2023-08-06}}</ref> Stasiun ini hanya dilengkapi dengan 1 peron penumpang saja yang berukuran rendah.
Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
== Insiden ==
Pada 25 Oktober 2001, sekitar pukul 02.40 dini hari, terjadi sebuah tabrakan antara [[Kereta api penumpang|KA penumpang]] bernomor 930 yang ditarik [[lokomotif BB303]] 14 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung dengan [[Kereta api batu bara rangkaian pendek|KA batu bara rangkaian pendek]] bernomor 2123 yang ditarik [[lokomotif BB304]] relasi Cigading-Bekasi di sinyal masuk Rangkasbitung, sekitar 800 meter dari [[Stasiun Rangkasbitung]] ke arah Stasiun Jambu Baru. Kejadian ini berawal dari KA 930 yang mengalami kerusakan rem, sehingga tidak dapat berhenti dan terus melaju melewati emplasemen stasiun, kemudian menabrak KA 2123 yang sedang berhenti di sinyal masuk Rangkasbitung pihak Jambu Baru. Akibat kejadian ini, 3 orang tewas dan 13 penumpang luka-luka.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2001-10-26|title=Dipastikan, Tiga Orang Tewas dan 14 Cedera|url=https://www.liputan6.com/news/read/22483/dipastikan-tiga-orang-tewas-dan-14-cedera|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-08-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2001-10-26|title=Kerusakan Teknis Penyebab Kecelakaan|url=https://www.liputan6.com/news/read/22499/kerusakan-teknis-penyebab-kecelakaan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-08-06}}</ref>
== Layanan kereta api ==
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|{{Sta|Merak}}
|–
|}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:JBU2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Jambu Baru.
Berkas:Papan nama Stasiun Jambu Baru.jpg|Papan nama Stasiun Jambu Baru.
Berkas:KA Lokal Merak di Stasiun Jambu Baru.jpg|Persilangan sesama KA Lokal Merak di Stasiun Jambu Baru.
Berkas:LokmerJBU2022.jpg|Persilangan sesama KA Lokal Merak di Stasiun Jambu Baru.
Berkas:Sepur badug Stasiun Jambu Baru.jpg|Sepur badug Stasiun Jambu Baru yang merupakan terusan dari jalur 1.
Berkas:Jambubaruemplasemen.jpg|Terletak di tempat yang cukup terpencil.
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=
{{Stasiun KCI}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Jambu Baru]]
[[Kategori:Tunjung Teja, Serang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
{{Stasiun-Banten-stub}}
|