Mat Solar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| birth_name = Nasrullah
| birth_date = {{Birth date and age|1962|12|4}}
| birth_place = [[Pejompongan]], [[Daerah Khusus IbukotaKota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
| death_place =
Baris 19:
| alma_mater = [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia]]
| occupation = {{Hlist|
[[AktorPemeran]]|[[pelawak]]|[[politikus]]
}}
| years_active = 1978–sekarang1978—sekarang
| party = [[Partai Persatuan Pembangunan]] (2014–sekarang2014—sekarang)
| known_for =
| notable_works =
Baris 46 ⟶ 47:
}}
 
'''Nasrullah''', ({{lahirmati||4|12|1962}}) yang lebih dikenal sebagai '''Mat Solar''' adalah pemeran, pelawak dan politikus Indonesia. Ia dikenal publik saat membintangi serial ''[[Bajaj Bajuri]]'' dan ''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]''.
 
== Karier ==
[[Berkas:Mat Solar muda.jpg|jmpl|Potret Mat Solar semasa muda]]
Nama Mat Solar didapatkan oleh anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan H Muh Ali Sidik (alm) dan Hj Rosani ini ketika memerankan tokoh Mat Solar, pemeran utama dalam Teater Mama yang kerap mengisi acara di [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] pada tahun 1978-19821978—1982. Dari teater komedi Betawi tersebut Nasrullah mengawali kariernya sejak duduk di bangku kelas II SMP. Awalnya pada tahun 1976 Teater Mama hanya menjadi ajang berkumpulnya remaja yang akan manggung jika diundang acara tujuh belasan di kampung atau di sekolah-sekolah. Namun kemudian teater ini menjadi salah satu teater paling 'nakal' karena berani mengkritik pemerintah [[Orde Baru]] yang berkuasa saat itu. Setelah berhenti beberapa tahun dari TVRI, Teater Mama coba kembali dihidupkan pada tahun 1990. Sayang karena kurangnya sambutan, program ini dihentikan.
 
Setelah itu nama Mat Solar seakan lenyap. Meski demikian tak sepenuhnya vakum, karena selain aktif berpolitik di parpol, Nasrullah juga bermain sebagai pemeran pendukung di beberapa sinetron, antara lain ''Senggal-Senggol'' (1996) di RCTI, ''Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu'' (SCTV), ''Raja Sawer'' (ANTV), dan ''Luv'' (RCTI). Tak hanya itu, dia juga pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan menjadi manajer produksi di Bens Radio (1990). Nama Mat Solar kembali terangkat, seiring melejitnya sinetronserial ''[[Bajaj Bajuri]]''. Ide sinetronserial tersebut muncul dari Hardi, Syarifuddin Jaluski, dan Nasrullah yang sepakat membuat sinetronserial yang mengangkat tentang [[bajaj]]. Sebelum menjadi ''Bajaj Bajuri'', judul sinetron tersebut adalah Bajaj Bang Mamat. Bajuri adalah nama tokoh yang diperankan Nasrullah dalam film pertamanya ''Mendung Tak Selamanya Kelabu'' (1982).
 
[[Berkas:Anak Mat Solar Jadi Wisudawan Berprestasi di ITS.jpg|jmpl|Mat Solar menghadiri wisuda anaknya Mikhail Ali Shidqi di [[Institut Teknologi Sepuluh November]], 2018]]
Baris 69 ⟶ 70:
|rowspan="2"|1982
|''[[Perawan Rimba]]''
| rowspan="23" |Mat Solar
|Prof. Seno
|Karya debut
|align="center"|
|-
|''[[Dongkrak Antik]]''
|rowspan="2"|Mat Solar
|
|align="center"|
Baris 117:
|-
|2001
|''[[Bidadari (seriSeason televisi)|Bidadari1]]''
|Anak buah Junaidi
|Bintang tamu; Episode 20
|align="center"|
|-
Baris 134:
|align="center"|
|-
|''[[Bajaj Bajuri|Bajaj Baru Bajuri]]''
|
|align="center"|
Baris 171:
|''[[Si Entong]]''
|Sape'i
|(Musim 2)
|align="center"|
|-
Baris 219:
| bgcolor="{{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}" |
| [[Partai Persatuan Pembangunan]]
| ''13,648''
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|-