Tjetje Hidayat Padmadinata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|honorific_prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->
| name = Tjetje Hidayat Padmadinata
▲{{Infobox person
| honorific_suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->
|
|
|
|
|
|
|
| constituency = [[Jawa Barat (daerah pemilihan)|Jawa Barat]]
|caption = ▼
|
|
| constituency1 = Jawa Barat
|
|
|
|
|
|
| death_date = {{death date and age|2022|11|9|1935|06|22}}
|body_discovered = ▼
| death_place = [[Rumah Sakit Hasan Sadikin]], [[Bandung]], Indonesia
| education = [[Universitas Pendidikan Indonesia|Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Bandung]]<br>[[Universitas Padjadjaran]]
|
| occupation = {{hlist|Akademisi|Aktivis|Politikus}}
|
| influences =
|
| otherparty = [[Partai Golongan Karya|Golkar]] (sebelumnya)
| children = {{ubl|Agung Niskala Perdana|Bagenda Ali|Chrysant Dewi Padmini|Wildan Santika}}
|
|
▲|influences =Raden Adipati Arya Wiranatakusumah<br /> Ema Bratakusumah<br /> Sukanda Bratamanggala<br /> Mayjen Suwarto<br /> Zulkifli Lubis<br />
▲|religion = [[Islam]]
▲|spouse =
▲|footnotes =
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] '''Tjetje Hidayat Padmadinata''' ({{lahirmati|[[Bandung]]|22|06|1935|Bandung|9|11|2022}})<ref>https://books.google.co.id/books?id=4ExwAAAAMAAJ&q=tjetje+bandung+22+juni&dq=tjetje+bandung+22+juni&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjF3vLPmLf7AhURJrcAHfVwDboQ6AF6BAgFEAM#tjetje%20bandung%2022%20juni</ref><ref>https://bandung.kompas.com/read/2022/11/09/211240878/tjetje-hidayat-padmadinata-politikus-dan-tokoh-sunda-wafat</ref> adalah seorang akademisi, aktivis, dan politikus Indonesia lintas zaman : Orde Lama, Orde baru, dan Reformasi. Ia menjabat sebagai Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] empat periode mewakili daerah pemilihan [[Jawa Barat (daerah pemilihan)|Jawa Barat]]. Selama di DPR-RI ia duduk di [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi I]] dan [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II]] (1999–2004).<ref>{{Cite book|last=Umum|first=Indonesia Lembaga Pemilihan|date=1973|url=https://books.google.co.id/books?id=VODlHHq4FukC&pg=PA342&lpg=PA342&dq=Jahja+Elim+Elia&source=bl&ots=48lIeq6Z0O&sig=ACfU3U1bI4a2ZhAqo2weANRKpQ1bHDf31w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwivwcj2kvrzAhXCdn0KHaPNADMQ6AF6BAgOEAM#v=onepage&q&f=false|title=Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|language=id}}</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=Yb-lDwAAQBAJ&pg=PA404</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=6BsTAAAAMAAJ&pg=PA396</ref>
== Riwayat Hidup ==▼
Pria asal [[Jawa Barat|Tatar Pasundan]] ini sejak muda mencurahkan tenaga dan pikirannya pada aspek nasionalisme dan perkembangan politik kontemporer dalam berbangsa dan bernegara. Ia adalah aktivis di atas aktivis. Aktivis lain menumbangkan kekuasaan, lalu mengambil alih kekuasaan, tetapi [[Budayawan Sunda]] itu tidak demikian. Ia tak mau menjadi atasan, juga tidak ingin menjadi bawahan. ”Ia terus bersuara untuk meluruskan berbagai ketimpangan kekuasaan, hingga saya pun tersinggung karena puluhan tahun saya berada pada kekuasaan,” ujar [[Ginandjar Kartasasmita]] dalam sidang senat terbuka [[Universitas Pasundan]] untuk gelar kehormatan Tjetje. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini pun menganggap tokoh Sunda dari Zuid Bandoeng (Bandung Selatan) tersebut adalah aktivis mahiwal (unik, aneh, lain dari yang lain).▼
▲Pria asal [[Jawa Barat|Tatar Pasundan]] ini sejak muda mencurahkan tenaga dan pikirannya pada aspek nasionalisme dan perkembangan politik kontemporer dalam berbangsa dan bernegara. Ia adalah aktivis di atas aktivis. Aktivis lain menumbangkan kekuasaan, lalu mengambil alih kekuasaan, tetapi [[Budayawan Sunda]] itu tidak demikian. Ia tak mau menjadi atasan, juga tidak ingin menjadi bawahan. ”Ia terus bersuara untuk meluruskan berbagai ketimpangan kekuasaan, hingga saya pun tersinggung karena puluhan tahun saya berada pada kekuasaan,” ujar [[Ginandjar Kartasasmita]] dalam sidang senat terbuka [[Universitas Pasundan]] untuk gelar kehormatan Tjetje. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini pun menganggap tokoh Sunda dari ''Zuid Bandoeng'' (Bandung Selatan) tersebut adalah aktivis mahiwal (unik, aneh, lain dari yang lain).
Kredonya: "DeGaulle-isme (French Grandeur): Silakan saja Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Rusia merasa besar. Tapi kami, Prancis, tidak merasa kalah besar. Itulah [[Siliwangi]] bagi kami." Konsepsi politik Tjetje ialah perlunya diselenggarakan musyawarah nasional tentang kepartaian sehingga terbentuk dua partai politik besar (”Partai Indonesia” dan ”Partai Nusantara”) yang cocok dengan sistem kabinet presidensial dalam UUD 1945.
Baris 105 ⟶ 61:
== Karya tulis ==
* Renungan Perjuangan: Manusia Indonesia di Panggung Politik dan Setengah Abad Perlawanan: 1955
▲* Renungan Perjuangan: Manusia Indonesia di Panggung Politik dan Setengah Abad Perlawanan: 1955-2005.
* Hombre Apercibido Medio Combatido.
== Pranala luar ==
* Muhtadi, Dedi. ''[https://siapasiapa.wordpress.com/2012/12/21/tjetje-hidayat-padmadinata/ Tjetje Hidayat Padmadinata: Budayawan dan politikus Priangan].'' Kompas 21 Desember 2012.
Baris 117 ⟶ 71:
== Referensi ==
{{reflist}}▼
▲{{reflist}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
Baris 136 ⟶ 90:
[[Kategori:Anggota DPR RI 1992–1997]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
{{anggota-dpr-stub}}
|