Percakapan seksual: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(29 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Sexting.jpg|thumb|Percakapan seksual yang disimulasikan menggunakan lukisan seniman Renaisans awal [[Sandro Botticelli]] ''[[The Birth of Venus]]'']]
[[File:Pic-sexting.jpg|thumb|right|Sexting usually involves sending nude or sexually suggestive images and/or sexually explicit text messages. Here the image has been blurred after the fact.]]
{{Seks dan hukum}}
'''SextingPercakapan seksual''' ([[bahasa Inggris]]: ''sexting'') adalah istilah yang dipakai untuk aktivitas mengirim atau mengunggah [[foto]] [[telanjang]] maupun setengah bugil atau mengirim pesan teks yang membangkitkan birahi.<ref>http://www.republika.co.id/berita/humaira/samara/13/03/04/mj410i-waspadai-sexting-apa-itu</ref> Pada penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Pediatrics disebutkan [[remaja]] yang ''sexting''melakukan percakapan seksual cenderung lebih aktif secara [[seksual]], dan beberapa lebih mungkin terlibat dalam seks berisiko.<ref>http://tekno.liputan6.com/read/438623/remaja-sering-sexting-lebih-agresif</ref> ''Sexting'' diambil dari kata ''sex'' dan ''texting'' yang secara harafiah berarti "mengirimkan [[pesan]] yang membangkitkan [[birahi]]".
 
Seiring dengan tren penggunaan perangkat bergerak yang semakin meningkat sejak tahun 2000-an, seperti ponsel, komputer, dan tablet, banyak orang mulai memanfaatkan perangkat tersebut untuk memulai dan menjalin relasi sosial. Hal ini terutama dilakukan oleh remaja dan dewasa muda yang notabene memiliki ketergantungan lebih tinggi untuk berintereaksi melalui aplikasi pesan singkat dan media sosial. Dari sini, mereka kemudian menggunakan teknologi untuk menjalani relasi seksual.<ref>{{Cite web|date=2024-06-03|title=Sexting {{!}} Definition, Prevalence, & Exploitation {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/sexting|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-07-27}}</ref>
Di Indonesia, begitu banyak [[remaja]] yang melakukan foto bugil untuk dipamerkan kepada kekasihnya yang diakibatkan oleh [[narsisme]] yang berlebihan. Sehingga fenomena foto bugil remaja di Indonesia begitu tersebar luas. Mereka kemudian mengirim fotonya ke teman atau mengunggahnya ke [[jejaring sosial]]. Bahkan tidak jarang ''sexting'' menjadi sebuah [[kebiasaan]].
 
Di Indonesia, begitu banyak [[remaja]] yang melakukan foto bugil untuk dipamerkan kepada kekasihnya yang diakibatkan oleh [[narsisme]] yang berlebihan. Sehingga fenomena foto bugil remaja di Indonesia begitu tersebar luas. Mereka kemudian mengirim fotonya ke teman atau mengunggahnya ke [[jejaring sosial]]. Bahkan tidak jarang ''sexting''percakapan seksual menjadi sebuah [[kebiasaan]].
 
Namun bagi [[pasangan suami istri]], saling berkirim pesan singkat yang bersifat membangkitkan gairah bermanfaat untuk meningkatkan keharmonisan hubungan di antara keduanya. Bahkan, bisa menjadi sarana untuk mengajak pasangan [[bercinta]], tanpa perlu merasa malu.<ref>http://www.femina.co.id/isu.wanita/seks/imaji.dalam.sexting/005/004/104</ref>
Baris 15 ⟶ 18:
* http://abcnews.go.com/Technology/WorldNews/story?id=6456834&page=1
* {{cite web | url = http://reason.com/archives/2009/06/04/anatomy-of-a-child-pornographe | title = Anatomy of a Child Pornographer. 'What happens when adults catch teenagers "sexting" photos of each other? The death of common sense.' | author = Nancy Rommelmann, [[Reason (magazine)]] | date = July 2009 }}
* {{cite web | url = Amanda Lenhart | url = http://www.pewinternet.org/Reports/2009/Teens-and-Sexting.aspx | title = Teens and Sexting: How and why minor teens are sending sexually suggestive nude or nearly nude images via text messaging | work = Pew Internet and American Life Project | date = December 15, 2009 | access-date = 2013-12-15 | archive-date = 2011-06-24 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110624011910/http://www.pewinternet.org/Reports/2009/Teens-and-Sexting.aspx | dead-url = yes }}
* {{cite web | url = http://orbilu.uni.lu/handle/10993/2320 | title = Teenage Folly or Child Abuse? State Responses to "Sexting" by Minors in the U.S. and Germany. | author = Sandra Schmitz and Lawrence Siry, [[Policy & Internet]] | date = June 2011}}
* Frederick S. Lane, [http://www.cybertrapsfortheyoung.com Cybertraps for the Young] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190121161108/http://www.cybertrapsfortheyoung.com/ |date=2019-01-21 }}, (Chicago: NTI Upstream, 2011)
* Richmond, Riva. "[http://gadgetwise.blogs.nytimes.com/2009/03/26/sexting-may-place-teens-at-legal-risk/ Sexting May Place Teens at Legal Risk]." ''[[The New York Times]]''. March 26, 2009.
* Lounsbury, K., Mitchell, K. & Finkelhor, D. [http://www.unh.edu/ccrc/pdf/Sexting%20Fact%20Sheet%204_29_11.pdf The True Prevalence of Sexting] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141106133318/http://www.unh.edu/ccrc/pdf/Sexting%20Fact%20Sheet%204_29_11.pdf |date=2014-11-06 }}, (Durham, NH: University of New Hampshire, Crimes against Children Research Center, 2011)
 
== Pranala luar ==
* Bowker, Art, M.A., and Michael Sullivan, J.D.. "[http://www.fbi.gov/stats-services/publications/law-enforcement-bulletin/july-2010/sexting Sexting Risky Actions and Overreactions]." ([http://www.webcitation.org/6FuoIBmON Archive] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131215233033/http://www.webcitation.org/6FuoIBmON |date=2013-12-15 }}) [[Federal Bureau of Investigation]]. July 2010.
* [http://phys.org/news/2013-04-shameful-sexting.html "Nothing shameful about sexting?" findings of a new report, "Young People and Sexting in Australia: ethics, representation and the law"]
 
{{seks-stub}}
{{teknologi-stub}}
Baris 32 ⟶ 34:
[[Kategori:Seksualitas]]
[[Kategori:Pesan singkat]]
[[Kategori:Telepon selularseluler]]
[[Kategori:Internet]]
[[Kategori:Seksualitas dan komputasi]]