Kaisar Romawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.251.60.205 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot |
TheKrakenz (bicara | kontrib) Mengubah Artikel Lama ke Baru Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
||
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox former monarchy
|border =imperial
|royal_title =Kaisar
|realm =[[Kekaisaran Romawi]]
|coatofarms =Vexilloid of the Roman Empire.svg
|coatofarmssize =
|coatofarmscaption =Vexillum
|image =Bust of augustus.jpg
|caption =Augustus
|style =[[Imperator]], [[Augustus (gelar)|Augustus]], [[Caesar (gelar)|Caesar]], [[Princeps]], Dominus Noster, atau [[Autokrator]] (menurut periode)
|first_monarch =[[Augustus]]
|last_monarch =[[Theodosius I]] (Bersatu/klasikal),<br>[[Romulus Augustulus]] (Barat),<br>[[Konstantinus XI]] (timur)
|residence =
|appointer =
|began =27 SM
|ended =395 (Bersatu/klasikal),<br>476 (Barat),<br>1453 (Timur)
|pretender =Tidak ada
}}
{{Politik Romawi Kuno}}
'''Kaisar Romawi''' adalah gelar yang digunakan oleh penguasa [[Kekaisaran Romawi]] dari masa berdirinya oleh [[Augustus]] pada 27 SM hingga jatuhnya [[Kekaisaran Romawi Barat]] pada tahun 476 M, dan dilanjutkan dalam [[Kekaisaran Romawi Timur]] (Bizantium) hingga [[Konstantinopel]] jatuh pada tahun 1453 M. Gelar ini pertama kali diperkenalkan oleh [[Gaius Julius Caesar]], tetapi penggunaannya sebagai gelar kekaisaran dimulai oleh penerusnya, [[Augustus]], yang dianggap sebagai kaisar pertama. Kaisar Romawi memiliki kekuasaan tertinggi dalam politik, militer, dan keagamaan Romawi.
==Sejarah Awal==
====Julius Caesar dan Peralihan Republik ke Kekaisaran====
[[Julius Caesar]], yang berasal dari [[patricius|keluarga patricius]], memainkan peran penting dalam peralihan [[Republik Romawi]] menjadi [[Kekaisaran Romawi]]. Pada tahun 44 SM, Caesar diangkat sebagai [[Diktator Romawi|diktator seumur hidup]], sebuah gelar yang memperkuat kekuasaannya. Namun, pembunuhan Caesar pada tahun 44 SM memicu [[Perang Saudara Romawi|perang saudara di Romawi]] yang berlangsung hingga 27 SM, ketika kemenangannya disahkan oleh [[Senat Romawi|Senat]], menjadikannya sebagai "Princeps Senatus" atau "pemimpin pertama senat." [[Augustus]] tidak menyebut dirinya sebagai "kaisar" secara langsung, tetapi kekuasaannya diakui sebagai kekuatan [[de facto]].
====Augustus: Kaisar Pertama====
== Pranala luar ==▼
[[Octavianus]], yang kemudian dikenal sebagai ''[[Augustus (gelar)|Augustus]]'', adalah penerus [[Julius Caesar]] dan dianggap sebagai kaisar pertama Romawi. [[Augustus]] mendirikan fondasi [[Kekaisaran Romawi]] dengan mengonsolidasikan kekuasaan di tangannya, termasuk komando militer tertinggi dan hak untuk menunjuk pejabat tinggi. Pada masa pemerintahannya (27 SM–14 M), [[Augustus]] memperkenalkan reformasi dalam pemerintahan, militer, dan sistem perpajakan yang meningkatkan stabilitas dan kemakmuran Romawi, serta memulai masa yang dikenal sebagai "[[Pax Romana]]" atau "Perdamaian Romawi."
==Struktur Kekuasaan Kaisar==
Kaisar Romawi memiliki kekuasaan mutlak dalam berbagai aspek pemerintahan. Gelar resmi yang digunakan oleh seorang kaisar bervariasi sepanjang sejarah Romawi, dan sering mencerminkan kompleksitas kekuasaan yang dimilikinya:
# '''Princeps''': Gelar yang berarti "''yang pertama di antara orang-orang''" dan digunakan oleh kaisar untuk menekankan posisinya sebagai pelindung rakyat dan senat.
# '''Imperator''': Gelar militer yang digunakan oleh kaisar untuk menegaskan supremasi militer mereka. Ini juga menjadi asal mula istilah "kaisar."
# [[Pontifex Maximus]]: Gelar ini memberikan kaisar kekuasaan keagamaan tertinggi sebagai kepala agama Romawi.
# [[Augustus (gelar)|Augustus]]: Gelar yang menunjukkan status dewa-dewa dan sakralitas kekuasaan kaisar.
Kaisar juga mengendalikan [[Senat Romawi|Senat]], meskipun secara teknis merupakan badan legislatif tertinggi, kekuasaan senat secara bertahap berkurang di bawah kaisar.
==Dinasti dan Periode Kekaisaran==
Sepanjang sejarah Romawi, terdapat beberapa dinasti utama yang memerintah [[Kekaisaran Romawi]]. Setiap dinasti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan Kekaisaran.
====Dinasti Julio-Claudian (27 SM–68 M)====
{{main|Dinasti Julio-Claudian}}
Dinasti ini didirikan oleh [[Augustus]] dan diikuti oleh penerusnya yang berasal dari garis keluarga [[Julius Caesar]] dan [[Augustus]]. Kaisar terkenal dari dinasti ini termasuk [[Tiberius]], [[Caligula]], [[Claudius]], dan [[Nero]]. Pada masa dinasti ini, [[Kekaisaran Romawi]] berkembang secara ekonomi dan militer, tetapi juga mengalami skandal politik yang melemahkan citra kaisar.
====Dinasti Flavia (69–96 M)====
{{main|Dinasti Flavia}}
Setelah jatuhnya [[Dinasti Julio-Claudian]], [[Vespasianus]] mendirikan [[Dinasti Flavia]] yang berhasil memulihkan kestabilan di Romawi. Keluarganya memerintah dengan gaya pemerintahan yang lebih militeristis. Kaisar-kaisar seperti [[Vespasianus]] dan putranya [[Titus Flavius Vespasianus|Titus]] berhasil menundukkan pemberontakan Yahudi dan membangun kembali Roma setelah kebakaran besar.
====Dinasti Nerva-Antoninus (96–192 M)====
{{main|Dinasti Nerva-Antoninus}}
Dinasti ini dikenal dengan kaisar-kaisarnya yang adil dan bijaksana, termasuk [[Trajanus]], [[Hadrianus]], dan [[Marcus Aurelius]]. Masa pemerintahan mereka disebut sebagai puncak kejayaan [[Kekaisaran Romawi]], ditandai dengan ekspansi besar-besaran dan reformasi hukum serta administrasi yang signifikan.
====Dinasti Severa (193–235 M)====
{{main|Dinasti Severa}}
Dinasti ini dimulai dengan [[Septimius Severus]], yang menguatkan kekuasaan militer dalam pemerintahan Romawi. Namun, setelah pemerintahan singkat [[Caracalla]] dan [[Severus Alexander]], dinasti ini runtuh, menandai awal [[krisis abad ketiga]] yang melanda [[Kekaisaran Romawi]].
==Krisis Abad Ketiga dan Tetrarki==
{{main|Krisis Abad Ketiga}} {{Lihat juga|Tetrarki}}
Setelah runtuhnya [[Dinasti Severa]], Romawi mengalami masa krisis internal yang disebut [[Krisis Abad Ketiga]] (235–284 M), di mana terjadi pergantian kaisar yang cepat, [[invasi barbar]], dan ketidakstabilan ekonomi. Untuk mengatasi krisis ini, [[Diokletianus|Kaisar Diokletianus]] memperkenalkan [[Tetrarki|sistem Tetrarki]], di mana kekuasaan dibagi antara dua [[Augustus (gelar)|kaisar senior]] (''augustus'') dan dua [[Caesar (gelar)|kaisar junior]] (''caesar''). Sistem ini untuk sementara berhasil memulihkan stabilitas, tetapi tidak lama setelah pengunduran diri [[Diokletianus]], kekuasaan kembali terpusat di tangan [[Konstantinus Agung]].
==Konstantinus Agung dan Kekristenan==
{{main|Konstantinus Agung}}
[[Konstantinus Agung]] (306–337 M) adalah kaisar yang paling dikenal karena mengadopsi [[Kekristenan]] sebagai agama resmi [[Kekaisaran Romawi]]. Pada masa pemerintahannya, [[Konstantinus Agung|Konstantinus]] menyatukan kembali kekaisaran yang sebelumnya terpecah dan mendirikan ibu kota baru di [[Bizantium]], yang kemudian dikenal sebagai [[Konstantinopel]]. Keputusan [[Konstantinus Agung|Konstantinus]] untuk mendukung [[Kekristenan]] mengubah wajah kekaisaran dan agama dunia barat selamanya.
==Kekaisaran Romawi Barat dan Timur==
Pada abad ke-4, [[Kekaisaran Romawi]] secara efektif dibagi menjadi dua bagian: [[Kekaisaran Romawi Barat]] yang berpusat di [[Roma]] dan [[Kekaisaran Romawi Timur]] (kemudian dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium) yang berpusat di [[Konstantinopel]]. [[Kekaisaran Romawi Barat]] runtuh pada tahun 476 M setelah serangkaian serangan dari [[Orang Barbar|suku-suku barbar]] seperti [[Visigoth]] dan [[Vandal]]. Namun, [[Kekaisaran Romawi Timur]] terus bertahan hingga jatuhnya [[Konstantinopel]] pada tahun 1453 M.
==Warisan Kaisar Romawi==
Warisan kaisar Romawi tetap hidup dalam sejarah [[Eropa]] dan [[dunia]]. Gelar "'''kaisar'''" digunakan dalam berbagai bentuk oleh penguasa lain sepanjang sejarah, seperti "'''[[Kaiser]]'''" di Jerman dan "'''[[Tsar]]'''" di Rusia, yang keduanya secara etimologis berasal dari "'''Caesar'''." [[Kekaisaran Romawi]] juga meninggalkan warisan hukum, seni, arsitektur, dan konsep pemerintahan yang terus mempengaruhi dunia modern hingga saat ini.
==Daftar Kaisar Romawi==
Berikut ini adalah daftar beberapa kaisar Romawi yang paling berpengaruh:
# [[Augustus]] (27 SM–14 M)
# [[Tiberius]] (14–37 M)
# [[Caligula]] (37–41 M)
# [[Claudius]] (41–54 M)
# [[Nero]] (54–68 M)
# [[Vespasianus]] (69–79 M)
# [[Trajanus]] (98–117 M)
# [[Hadrianus]] (117–138 M)
# [[Marcus Aurelius]] (161–180 M)
# [[Septimius Severus]] (193–211 M)
# [[Diokletianus]] (284–305 M)
# [[Konstantinus Agung]] (306–337 M)
==Referensi==
{{reflist}}
# Grant, Michael. ''[https://www.amazon.com/Roman-Emperors-Biographical-Imperial-D/dp/0760700915 The Roman Emperors: A Biographical Guide to the Rulers of Imperial Rome 31 BC - AD 476]''. Scribner, 1985.
# Goldsworthy, Adrian. ''[https://www.thamesandhudsonusa.com/books/the-complete-roman-army-softcover The Complete Roman Army]''. Thames & Hudson, 2003.
# Scullard, H. H. ''[https://www.routledge.com/From-the-Gracchi-to-Nero-A-History-of-Rome-133-BC-to-AD-68/Scullard/p/book/9780415584883?srsltid=AfmBOopQ4MIJ53vBEURVMyw2VRRpOz6XLGchn2YSmrAJdoZbEU_TKScD From the Gracchi to Nero: A History of Rome 133 BC to AD 68]''. Routledge, 1982.
# Jones, A. H. M. ''The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic, and Administrative Survey''. Johns Hopkins University Press, 1964.
* {{en icon}} [http://www.roman-emperors.org/impindex.htm Ensiklopedia mengenai pemimpin Romawi]
* {{en icon}} [http://www.classicsunveiled.com/romeh/html/rulers.html Pemimpin Romawi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211019191045/http://www.classicsunveiled.com/romeh/html/rulers.html |date=2021-10-19 }}
* {{en icon}} [http://www.friesian.com/decdenc1.htm Kemunduran Romawi]
* {{en icon}} [http://www.unrv.com UNRV]
* {{en icon}} [http://web.upmf-grenoble.fr/Haiti/Cours/Ak Hukum Romawi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120831060912/http://web.upmf-grenoble.fr/Haiti/Cours/Ak |date=2012-08-31 }}
{{Kaisar Romawi}}
{{Topik Romawi kuno}}
{{sejarah-stub}}
[[Kategori:Kaisar Romawi| ]]
|