Virgílio dos Anjos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|image =
|birth_date = {{birth date|1953|5|14}}
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2010|1|6|1953|5|14}}
|death_place =
|allegiance = {{flag|Timor Leste}}
|party =
|religion = [[Katolik Roma]]
|rank = [[Kolonel]] [[FDTL]] ([[Anumerta]])
|serviceyears = 1975
|commands = [[Berkas:FalintilFlag.png|30px]] [[Falintil]] <br> [[Berkas:Flag of F-FDTL
|battles = [[Pendudukan Indonesia di Timor Timur]]
}}
'''Virgílio dos Anjos''' (
== Asal ==
Anjos berasal dari keluarga bangsawan di Kabupaten Viqueque Timor. Ayahnya Celestino, pemimpin suku yang berperang di sisi [[australia]] terhadap [[Jepang]] dalam [[Pertempuran Timor]] di [[perang Dunia II]]. Sebagai satu-satunya Timor Celestino dos Anjos pada tahun 1945 menerima '' Loyal Service Medal '' oleh Jenderal [[Thomas Blamey]], tetapi yang diberikan kepadanya karena inefisiensi administrasi hanya pada Februari 1972. Selain itu, Celestino dos Anjos melompat satu-satunya orang Timor dari parasut dalam kondisi tempur di [[Timor]]. Bersama dengan dua petugas Australia dia tahun 1943, setelah dikurangi kekuatan utama kenaikan kesadaran Australia di pulau. Dua bulan mereka berhasil melarikan diri dari penganiayaan Jepang. Salah satu petugas, Kapten Arthur Stevenson, terus berhubungan dengan keluarga sampai invasi Indonesia pada tahun 1975.
==
Sebagai seorang anak, Virgilo dos Anjos bersekolah di [[Ossu]]. Dia kemudian bekerja sebentar sebagai asisten guru sebelum menjadi seorang sersan di [[Portugal|Portugis]] tentara wajib militer. Pada bulan Agustus 1975 Anjos berjuang di sisi konservatif [[Uni Demokratik Timor|uDT]], yang dikalahkan dalam upaya kudeta mereka dengan sayap kiri [[FRETILIN]]. Selama invasi Indonesia beberapa bulan kemudian Anjos ditutup tetapi FALINTIL, sayap bersenjata FRETILIN dan berperang melawan penjajah.
Pada 8 Agustus 1983 menyerang unit FALINTIL, bersama-sama dengan lokal [[Ratih]] di bawah komando Virgilio dos Anjos pos militer Indonesia di Kraras pada. 14 tentara dari Batalyon Zeni Tempur 9 ('' Zipur 9 '') tewas, hanya satu atau dua tentara berhasil melarikan diri.
[http://www.cavr-timorleste.org/chegaFiles/finalReportEng/07.2-Unlawful-Killings-and-Enforced-Disappearances.pdf "Bab 7.2 Pembunuhan di Luar Hukum dan Penghilangan Paksa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131105201445/http://www.cavr-timorleste.org/chegaFiles/finalReportEng/07.2-Unlawful-Killings-and-Enforced-Disappearances.pdf |date=2013-11-05 }} (PDF, 2.5 MB) dari "Chega" - Laporan [[Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi di Timor Timur|CAVR]] (bahasa Inggris) </ref> Pada tahun 1999, Indonesia akhirnya menarik diri tekanan internasional dari Timor Timur. Anjos berpartisipasi dalam independen sejak tahun 2002, Timor Timur membangun [[Angkatan Bersenjata Timor Leste]], yang dipimpin oleh komandan militer [[Taur Matan Ruak]]. Anjos menerima pangkat Mayor. Pada tanggal 6 Januari 2010, ia pingsan di rumahnya di [[Comoro|Manleuana]] (Dili) dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Anjos menerima pangkat kolonel [[Anumerta]] dan dimakamkan di Pemakaman Nasional Pahlawan di [[Metinaro]]. Pada pemakaman untuk pejuang kemerdekaan populer di [[Katedral Dili]] di antara banyak pelayat juga kepemimpinan politik negara.
Virgilio dos Anjos meninggalkan seorang istri Judite, lima anak dan ibunya Madalena.
== Lihat juga ==
Baris 36 ⟶ 38:
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:
[[Kategori:Tokoh Timor Leste]]
{{
|