Citra Marga Nusaphala Persada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan pranala
 
(34 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| former_name =
| logo =
| logo_size = 200px
| image =
| image_size =
Baris 9:
| traded_as = {{IDX|CMNP}}
| industry = [[Jalan tol]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1987|04|13}}
| fate =
| founder = [[Siti Hardiyanti Rukmana]]
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 31:
 
'''PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.''' adalah sebuah perusahaan [[jalan tol]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memegang konsesi atas lima ruas jalan tol di [[Pulau Jawa]].<ref name="annual"/>
 
== Pengelolaan jalan tol ==
* [[Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta]] (ruas Pluit–Sungai Bambu–Cawang)
* [[Jalan Tol Depok–Antasari]]
* [[Jalan Tol Soreang–Pasirkoja]]
* [[Jalan Tol Waru–Juanda]]
 
== Anak perusahaan ==
* PT Citra Margatama Surabaya
* PT Citra Marga Lintas Jabar
* PT Citra Waspphutowa
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikan oleh [[Siti Hardiyanti Rukmana]], putri sulung mantan Presiden [[Soeharto]] dan memulai sejarahnya pada tanggal 13 April 1987 sebagai sebuah [[perusahaan swasta]] yang menjadi pelopor dalam memegang konsesi jalan tol di Indonesia, tepatnya [[Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok]] sepanjang 19,03 kilometer. Jalan tol tersebut pun mulai dibangun pada tahun 1989, dan mulai dioperasikan setahun kemudian. Pada tahun 1993, perusahaan ini mulai membangun [[Jalan Tol Pelabuhan]] sepanjang 13,93 kilometer. Pada tahun 1995, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1996, bersama [[Jasa Marga]], perusahaan ini mulai mengoperasikan [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta]] sepanjang 56,51 kilometer. Pada tahun 1996 juga, perusahaan ini mendirikan PT [[Citra Margatama Surabaya]] untuk mengelola konsesi [[Jalan Tol Lingkar Timur Surabaya]]. Perusahaan ini pun sempat gagal dalam mengeksekusi beberapa megaproyek percepatan pembangunan jalan tol diakhir kepemimpinan Presiden [[Soeharto]], menggandeng Nusamba Grup dan Sinarmas Land akan membangun beberapa rute tol seperti Jalan Tol Tanjungpriok-Babelan-Cikarang; Jalan Tol Halim-Pondok Gede-Jonggol-Cipanas; Jalan Tol Citeureup-Pabuaran-Jonggol; Jalan Tol Cikarang-Jonggol-Cianjur-Padalarang; Jalan Tol Cikampek-Palimanan dan Jalan Tol Kanci-Pekalongan-Krapyak, semua proyek tersebut dihentikan atas desakan dari [[IMF]] pada saat Krisis Ekonomi 1997-1998.

Pada tahun 1999, perusahaan ini membeli 21% saham Citra Metro Manila Tollways Corporation (CMMTC) asal [[Filipina]]. Pada tahun 2002, konsesi Jalan Tol Lingkar Timur Surabaya direvisi menjadi [[Jalan Tol Waru-Juanda]]. Pada tahun 2002 juga, perusahaan ini mendirikan PT Global Network Investindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini mendirikan PT [[Citra Waspphutowa]] untuk mengelola konsesi [[Jalan Tol Depok-Antasari]] sepanjang 22 kilometer. Pada tahun 2005 juga, konsesi atas Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta diperpanjang hingga 31 Maret 2025. Pada tanggal 27 April 2008, jalan tol Waru-Juanda sepanjang 12,8 kilometer mulai dioperasikan. Pada tahun 2009, kepemilikan saham perusahaan ini di CMMTC terdilusi menjadi 11%, karena perusahaan ini tidak mengambil bagian dalam [[rights issue]]. Setahun kemudian, perusahaan ini menjual 11% saham CMMTC. Pada tahun 2011, perusahaan ini ikut serta dalam PT [[Jakarta Toll Road Development]] untuk mengelola konsesi enam ruas Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta. Pada tahun yang sama, nama PT Global Network Investindo diubah menjadi PT [[Citra Persada Infrastruktur]] (CPI). Pada tahun 2012, CPI mengakuisisi PT [[Girder Indonesia]].

Pada tanggal 3 Juni 2014, perusahaan ini mendirikan PT [[Citra Marga Nusantara Propertindo]]. Pada tahun 2015, bersama PT [[Kaltim Sarana Bina Konstruksi]], perusahaan ini resmi mengelola konsesi [[Jalan Tol Balikpapan-Samarinda]]. Pada tahun 2015 juga, konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan ini berhasil memenangkan konsesi [[Jalan Tol Soreang-Pasirkoja]] sepanjang 8,15 kilometer hingga tahun 2060. Pada tahun yang sama, bersama PT [[Jasa Sarana]] dan PT [[Wijaya Karya]], perusahaan ini mendirikan PT [[Citra Marga Lintas Jabar]] untuk mengelola konsesi jalan tol Soreang-Pasirkoja sepanjang 60 kilometer selama 40 tahun. Pada tahun 2017, bersama PT [[Waskita Toll Road]], PT [[Pembangunan Perumahan]], PT [[Brantas Abipraya]], dan PT Jasa Sarana, perusahaan ini mendirikan PT [[Citra Karya Jabar]] untuk mengelola konsesi [[Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan]]. Pada tanggal 21 Juli 2017, perusahaan ini mendirikan PT [[GST Persada Indonesia]]. Pada tanggal 4 Desember 2017, Jalan Tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 8,15 kilometer diresmikan oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Pada tanggal 27 September 2018, Jalan Tol Depok-Antasari seksi I (Antasari-Brigif) sepanjang 5,8 kilometer juga diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2018 juga, perusahaan ini menandatangani penambahan terhadap dua konsesi jalan tolnya, yakni Jalan Tol Layang Ancol Timur-Pluit sebagai tambahan terhadap konsesi Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga, serta Jalan Tol ''North South Link'' Bandung sebagai tambahan terhadap konsesi Jalan Tol Ruas Soreang—Pasirkoja. Pada tanggal 2 Agustus 2020, Jalan Tol Depok-Antasari seksi 2 (Brigif-Sawangan) sepanjang 6,3 kilometer mulai dioperasikan.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=http://id.citramarga.com/tentang-kami//|title=Tentang Perusahaan|publisher=PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.|language=id|access-date=25 November 2021}}</ref>
 
== Rencana Pengelolaan ruas pendukung jalan tol ==
# [[Jalan Tol Pelabuhan 2]] (Ancol Timur–Pluit)
# [[Jalan Tol Bogor-Parung-Serpong]] (yakni PT Citra Waspphutowa)
# [[Jalan Tol Singaraja-Padangbai-Ampenan]] (yakni PT Citra Waspphutowa)
# [[Jembatan Laut Flores]] (Jalan Tol Maumere-Taka Borante-Selayar-Jenenponto)
# [[Jalan Tol Nabire-Waren-Serui-Biak]] (yakni PT Citra Waspphutowa)
# [[Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{[[Kategori:Perusahaan- transportasi Indonesia-stub}}]]
 
 
[[Kategori:{{Perusahaan -Indonesia]]-stub}}