Stasiun Parung Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Ini membahas bangunan stasiun, BUKAN kereta yang melintas di stasiun tersebut.
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(65 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|Stasiun pemberhentian [[Kereta api Pangrango]]|Stasiun Parungkuda}}
{{infobox stasiun
| name = ParungpanjangParung Panjang
| symbol_location = JakartaKAI
| nomorstasiun = {{JakRSN|R|12|size=40}}
| tinggi = +54 m
| kode = PRP
| image = Stasiun Parung Panjang 20022024 8.jpg
| caption = Tampak dari halaman parkir Stasiun Parung Panjang, 2024
| caption =
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Bogor
| kecamatan kabupaten = ParungpanjangParung Panjang
| desa = ParungpanjangParung Panjang
| alamat = Jalan Marga Mekar Nono.54
| kodepos = 1636016361
| open = 1 Oktober 1899
| open = 1 Oktober 1899<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
| oldname = Paroengpandjang
| original = Staatsspoorwegen
| renovated = 2016 (bangunan baru)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}
| renovated = 2014-2016 (bangunan baru)
| electrification = 2009
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| nomor = 0207
| callsign = PARUNG
| letak = km 41+463 lintas [[Stasiun Angke''{{slk|Angke]]KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]
| line = [[KRL Commuter Line]]
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
Baris 25 ⟶ 30:
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=green
|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=Cicayur|right=Cilejit}}
|type2=Rangkasbitung–Tanah Abang|left2=Jatake|right2=Parayasa|note-mid2=''rencana''}}
| class = Besar tipe B
| symbol = Commuter
}}
'''Stasiun ParungpanjangParung Panjang (PRP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[ParungpanjangParung Panjang, ParungpanjangBogor|Kecamatan Parung Panjang]], [[Kabupaten Bogor]] dengan jarak 35 km sebelah barat dari {{sta|Tanah Abang}}. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 meter ini hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]]. Stasiun ini mulai melayani perjalanan KRL sejak 2009saja.<ref>{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com}}</ref>
 
Sebelum difungsikan sebagai stasiun yang hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line, stasiun ini juga pernah melayani perjalanan [[Kereta rel listrik|KRL]] dan [[Kereta api Rangkas Jaya|kereta api lokal]] yang menuju [[Stasiun Rangkasbitung]] maupun ke [[Stasiun Merak]], serta juga pernah melayani perjalanan kereta ekspres seperti [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]]. Pada tanggal 1 April 2017, layanan kereta api lokal ini akhirnya dihapus dan digantikan oleh KRL Commuter Line dengan rute [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Tanah Abang-Rangkasbitung]], menyusul dengan [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]] yang ikut dihapus pada tanggal 17 Juli 2017. Stasiun Parung Panjang juga merupakan stasiun kereta api yang menggunakan bangunan baru di rute [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|Merak-Tanah Abang]] selain [[Stasiun Maja]], [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]].
Stasiun ini merupakan salah satu dari tiga stasiun terminus barat untuk rute [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|KRL ''Green Line'']] tujuan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–Parungpanjang dan Tanah Abang–[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]. Sebelumnya stasiun ini melayani perjalanan KA lokal tujuan Rangkasbitung dan Merak, tetapi KA tersebut sudah tidak beroperasi.<ref name=":0">{{cite web|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|title=Menengok Wajah Baru Stasiun Parung Panjang|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|publisher=Kompas.com|accessdate=18 September 2017}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pada awal dekade 1990-an, sempat terdengar ''masterplan'' pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] dari dan ke Stasiun Parungpanjang. Tujuannya, agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Rutenya terhubung dari stasiun ini menuju [[Stasiun Cikarang]]. Namun, [[krisis finansial Asia 1997]] menyebabkan rancangan itu berhenti di tengah jalan sehingga jalur kereta api hanya mulai dari [[Stasiun Citayam|Citayem]] sampai ke [[Stasiun Nambo|Nambo]].<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>
 
Pada awal dekadeera 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan atau ''masterplan'' mengenai pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] dari dan ke Stasiun Parungpanjang.Parung TujuannyaPanjang, dengan tujuan agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. RutenyaPerencanaan terhubungrute dariini stasiunmenghubungkan iniantara Stasiun Parung Panjang menuju ke [[Stasiun Cikarang]] dan juga ke [[Stasiun Sungai Lagoa]]. Namun, karena [[krisis finansial Asia 1997|krisis finansial yang menimpa Asia pada tahun 1997]] menyebabkan rancangan iturute ini berhentiterhenti di tengah jalanjalannya proyek, sehingga jalur kereta api yang sudah terbangun hanya mulai dari [[Stasiun Citayam|Citayem]] sampaihingga ke [[Stasiun Nambo|Nambo]] saja.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Namun, sejak pembangunan jalur ganda petak Serpong - Parungpanjang dioperasikan pada 2012 dan petak Maja - Parungpanjang dioperasikan pada 2015, jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus dan dibangun jalur-jalur tambahan untuk menyimpan rangkaian KRL di sebelah barat daya stasiun.
 
Pada akhir era 1990-an, Stasiun Parung Panjang sempat menggunakan sebuah kanopi bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan kanopi ini tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar pada saat revitalisasi stasiun pada tahun 2015.<ref name=":1">{{Cite book|last=Ballegoijen|first=Michiel van|title=Spoorwegstations Op Java|url-status=live}}</ref>
Untuk mendukung kelancaran arus penumpang KRL tersebut, Stasiun Parungpanjang akhirnya dibangun dua tingkat, seluas 756 m². Bangunan Stasiun Parungpanjang yang baru ini berada di sebelah timur bangunan stasiun yang lama.<ref name=":0" />
 
Dalam rangka meningkatkan pelayanan [[Kereta komuter|kereta api komuter]], jalur kereta api antara [[Stasiun Serpong]] hingga Stasiun Parung Panjang pun [[Elektrifikasi perkeretaapian|dielektrifikasi]] pada tahun 2009, dilanjutkan dengan Stasiun Parung Panjang hingga Stasiun Maja pada 17 April 2013.
 
Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 4 jalur, dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] ikut menjadi sepur lurus pasca double track di segmen Serpong-Parung Panjang dioperasikan pada 17 April 2013,<ref name=":2">{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parung Panjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> dilanjutkan dengan jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi sepur lurus setelah jalur ganda di segmen Parung Panjang-Maja dioperasikan pada 17 Desember 2015.
 
Dibangun sebuah gudang penyimpanan di area dekat Stasiun Parung Panjang, gudang ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material perkeretaapian yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya sinyal kereta ali. Selain gudang, emplasemen Stasiun Parung Panjang juga dibangun jalur-jalur baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat dan menyimpan atau ''stabling'' rangkaian gerbong angkutan batu balas, serta jalur-jalur baru ini juga digunakan untuk tempat ''stabling'' rangkaian [[Kereta rel listrik|KRL]].
 
Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merevitalisasi secara besar-besaran Stasiun Parung Panjang, Stasiun Maja, serta Kebayoran menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu pun selesai dibangun dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan Bupati Lebak, [[Iti Octavia Jayabaya]], di Stasiun Maja.<ref name=":0">{{Cite news|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|title=Menengok "Wajah Baru" Stasiun Parung Panjang|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|publisher=Kompas.com|accessdate=18 September 2017|editor-last=Ali|editor-first=Fidel|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=PRP|leftpenomoran=CJT{{JakRSN|rightR|12|seq=1|size=CC25}}}}
|-
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G'''
Baris 66 ⟶ 83:
 
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
=== KRL Commuter Line ===
!Nama kereta api
{{rint|jakarta|green}} [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|''Rangkasbitung Line (Green Line)'']]
!colspan=2 | Relasi perjalanan
 
!Keterangan
* (Rangkas ''branch''), tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] dan tujuan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]
|-
* (Parungpanjang ''branch''), dari dan tujuan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]
| {{rint|jakarta|green}} [[KAKRL Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|''Rangkasbitung|Commuter Line (Green Line)''Rangkasbitung]]
* (Tigaraksa ''branch''), tujuan [[Stasiun Tigaraksa|Tigaraksa]] dan tujuan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]] (Jadwal Pagi)
| {{sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Rangkasbitung}}
| –
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah AbangANK-KPB|left=CilejitLumpang Parayasa|right=CicayurJatake}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
 
{{Stasiun KCI}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|ParungpanjangParung Panjang]]
{{coord|-6.3441538|106.5686595|display=title}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|ParungpanjangParung Panjang]]
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Parungpanjang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|Parungpanjang]]
[[Kategori:Parung Panjang, Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]