Abu'l-Fadl al-Isfahani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Abul Fadl al-Isfahani''', juga dikenal sebagai '''Isfahani Mahdi''', adalah seorang pemuda [[orang Persia|Persia]] yang pada tahun 931 M dinyatakan sebgai "Tuhan yang berinkarnasi" oleh pemimpin [[Qaramitah]] dari [[Arabia Timur|Bahrayn]], [[Abu Tahir al-Jannabi]]. Namun, pemimpin baru [[Eskatologi Islam|apokaliptik]] ini menyebabkan masalah besar dengan menolak aspek-aspek tradisional [[Islam]], dan mempromosikan hubungan dengan [[Zoroastrianisme]].<ref name="Amanat20022">{{cite book|author=Abbas Amanat|url=https://books.google.com/books?id=OuBWgjR0gyAC&pg=PA123|title=Imagining the End: Visions of Apocalypse from the Ancient Middle East to Modern America|date=9 February 2002|publisher=I.B.Tauris|isbn=978-1-86064-724-6|pages=123–}}</ref>
Abu Tahir mengira bahwa dia telah mengidentifikasi [[Imam Mahdi|Mahdi]] sebagai seorang tahanan muda Persia dari [[Isfahan]] dengan nama Abul Fadl al-Isfahani, yang mengaku sebagai keturunan raja [[Sassaniyah]].<ref>Imagining the End: Visions of Apocalypse By Abbas Amanat, Magnus Thorkell - Page 123</ref><ref>Women and the Fatimids in the World of Islam - Page 26 by Delia Cortese, Simonetta Calderini</ref><ref>Early Philosophical Shiism: The Ismaili Neoplatonism of Abū Yaʻqūb Al-Sijistānī - Page 161 by Paul Ernest Walke</ref><ref name="ReferenceA">The Other God: Dualist Religions from Antiquity to the Cathar Heresy by Yuri Stoyanov</ref><ref>Classical Islam: A History, 600–1258 - Page 113 by Gustave Edmund Von Grunebaum</ref> Al-Isfahani dibawa kembali ke Bahrayn setelah [[Invasi Qaramitah ke Irak|serangan ke Irak]] pada tahun 928.{{sfn|Halm|1991|page=257}} Pada tahun 931, Abu Tahir menyerahkan wilayah itu kepada Khalifah Mahdi, yang dikatakan sebagai seorang [[Zoroastrianisme|Zoroastrian]] yang memiliki sentimen anti-Arab. Dia menerapkan kembali [[Atar|pemujaan terhadap api]] dan terlibat dalam pembakaran buku-buku agama selama pemerintahan delapan puluh hari. Isfahani juga diperkirakan memiliki hubungan dengan ortodoksi Zoroastrian yang sudah mapan sebagai imam besar Zoroastrian. Esfandiar Adarbad dieksekusi oleh Khalifah Abbasiyah setelah dituduh terlibat dengan Abu Tahir.<ref>{{Cite web|title=CARMATIANS – Encyclopaedia Iranica|url=https://iranicaonline.org/articles/carmatians-ismailis|access-date=2020-10-28|website=iranicaonline.org}}</ref> Puncak pemerintahannya adalah eksekusi anggota keluarga terkemuka Bahrayn, termasuk anggota keluarga Abu Tahir.<ref>Farhad Daftary, The Assassin Legends: Myths of the Isma'ilis, IB Tauris, 1994, p21</ref> Akhirnya saudara laki-laki Abu Tahir, Sa'id, membunuh Abul Fadl setelah memerintah selama delapan puluh hari.<ref name="CorteseCalderini20062">{{cite book|author1=Delia Cortese|url=https://books.google.com/books?id=-HFDHoHDtNgC&pg=PA26|title=Women and the Fatimids in the World of Islam|author2=Simonetta Calderini|publisher=Edinburgh University Press|year=2006|isbn=978-0-7486-1733-3|pages=26–}}</ref> Catatan lain mengatakan karena takut akan nyawanya sendiri, Abu Tahir mengumumkan bahwa dia telah salah dan mengatakan Abul Fadl sebagai Imam Mahdi palsu.{{sfn|Daftary|2007|page=162}} Abul Fadl memohon pengampunan dari tokoh lainnya, tetapi akhirnya Abu Tahir mengeksekusinya.
==Referensi==
|