Ibadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BadHabitsz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
Baris 52:
 
=== Imamah Ibadi dan teori politik ===
Berbeda dengan teori Sunni tentang [[kekhalifahan]] dan gagasan Syiah tentang [[Imamah]] yang memiliki legitimasi keilahian, para pemimpin Ibadi yang umum disebut Imam, tidak perlu menguasai wilayah Muslim di seluruh dunia. Komunitas Muslim dianggap mampu memerintah diri mereka sendiri.<ref name="mcg2032" /><ref name="haw2003" /> Kaum Ibadi menolak keyakinan bahwa pemimpin komunitas Muslim harus berasal dari [[suku Quraisy]] (Ini berbeda dengan kepercayaan Syiah yang beranggapan mereka akan diperintah oleh [[mahdiImam Mahdi]], yang akan menjadi keturunan dari Keluarga Muhammad [''[[Ahlulbait|Ahlul Bait]]''], Muhammad merupakan anggota dari suku Quraisy.).<ref name="diana272" /><ref name="haw2003" /> Sebaliknya, dua kualifikasi utama seorang imam Ibadi adalah bahwa dia adalah orang yang paling saleh di masyarakat dan paling terpelajar dalam urusan''[[Fiqh| fikih]]'' atau yurisprudensi Islam, serta dia memiliki pengetahuan militer untuk membela komunitas Ibadi dari perang dan penindasan.<ref name="Ghubash">{{cite book|author1=Hussein Ghubash|year=2014|url=https://books.google.com/books?id=qaPKAgAAQBAJ|title=Oman - The Islamic Democratic Tradition|publisher=Routledge|isbn=9781135035662|page=35}}</ref> Dalam tradisi Oman, seorang imam yang terpelajar dalam ilmu hukum Islam dianggap "kuat" ({{transliterasi|ar|qawī}}), dan seorang imam yang keterampilan utamanya hanya dalam bidang militer tanpa penguasaan terhadap hukum Islam dianggap "lemah" ({{transliterasi|ar|ḍaʻīf}}). Tidak seperti imam yang kuat, imam yang lemah wajib berkonsultasi dengan seorang ''[[ulama]]'', atau komunitas ulama, sebelum mengambil keputusan apa pun.<ref name="Ghubash2" /> Seorang imam yang lemah diangkat hanya pada keadaan darurat, yaitu ketika komunitas Ibadi berada pada ambang kehancuran.{{sfn|Gaiser|2010|p=137}}
 
Ibadi kontemporer menjunjung tinggi empat "model agama" ({{transliterasi|ar|masālik ad-dīn}}), yang merupakan empat keadaan imam yang masing-masing memiliki kesesuaian dengan konteks tertentu.{{sfn|Gaiser|2010}} {{transliterasi|ar|Imām al-kitmān}} atau yang dapat diartikan sebagai "Imam kerahasiaan" adalah seorang pemimpin terpelajar yang "memerintah" dalam [[Kediaman politik dalam Islam|kediaman politik]], mempraktikkan [[taqiyyah]] untuk menghindari penganiayaan, pada saat komunitas Ibadi tidak dapat mengungkapkan dirinya secara terbuka.{{sfn|Gaiser|2010|p=13}} Dalam beberapa kasus, keadaan {{transliterasi|ar|kitmān}} mungkin diperlukan bahkan ketika imam berada dalam ketiadaan. Dalam hal ini, ulama Ibadi mengambil alih sebagai penguasa pengganti menggantikan imam. Jenis ''imam al-kitman'' telah terjadi pada sebagian besar sejarah Ibadi Afrika Utara sejak jatuhnya imamah [[Dinasti Rustam|Rustamiyyah]] pada tahun 909.{{sfn|Gaiser|2010|p=76}} Komunitas Ibadi Afrika Utara tidak lagi seperti rekan seagama Oman mereka yang secara berkala membangun kembali imamah sampai 1958.{{sfn|Gaiser|2010|p=10}}