Hafalan Shalat Delisa (novel): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Added {{Refimprove}} tag(✨) |
||
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Refimprove|date=Oktober 2024}}
{{Infobox Book
| name = Hafalan Shalat Delisa
| image = Hafalan Shalat Delisa.
| author = [[Tere Liye]]
| country = {{INA}}
Baris 17 ⟶ 18:
}}
'''Hafalan Shalat Delisa''' adalah novel [[fiksi]] berbalut [[religi]] yang ditulis oleh [[Tere Liye (penulis)|Tere Liye]]. Serta diterbitkan pertama kali oleh ''Penerbit Republika'',
== Alur cerita ==
Kisah ini menceritakan gadis cilik bernama Delisa. Ia merupakan anak bungsu di dalam keluarganya. Adapun kakak-kakak dari Delisa adalah Cut Fatimah, Cut Zahra dan juga Cut Aisyah. Keluarga Delisa berdomisili di [[Lhok Nga, Kuta Blang, Bireuen|Lhok Nga]]. Delisa dan saudara-saudaranya hanya tinggal bersama Ummi, sebab sang Abi bekerja sebagai [[mekanik]] kapal yang berbulan-bulan ikut di kapal yang berlayar.
Meski merindu, tetapi Delisa tetap menjalani hari-hari mereka tanpa sang Abi. Suatu hari Delisa mendapat tugas dari sekolahnya. Tugas tersebut adalah menghafal bacaan salat. Delisa giat sekali menghapas bacaan-bacaan tersebut. Terlebih ummi menjanjikan ia hadiah jika Delisa berhasil menghafal bacaan tersebut. Hadiah yang membuat Delisa semangat adalah kalung emas yang dijual di toko Ko Acan. Ko Acan sendiri merupakan sahabat Abi Delisa.
Tanggal 26 Desember tahun 2004, Delisa dan semua teman seisi kelasnya dijadwalkan mempraktekkan hafalan solat yang telah mereka hapalkan beberapa waktu. Saat tiba giliran Delisa, sembari mengucapkan bacaan solat, tiba-tiba bumi bergetar hebat. Semua tampak gonjang ganjing. Dan seketika, air laut mulai naik ke daratan dengan ganasnya. Ia bagai tangan raksasa yang merengkuh segala yang ia jumpai. Bencana tersebut adalah gempa hebat yang disusul [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|tsunami]]. Kurang lebih 15.000 orang yang meninggal akibat bencana ini. Termasuk di dalamnya Ummi dan kakak-kakan Delisa.
Delisa sendiri selamat. Ia tersangkut di semak belukar. Siku kanan bocah tersebut patah dan kakinya bagian kanannya terjepit di bebatuan. Setelah 6 hari terjebak di tempat terebur, Delisa kemudian ditemukan oleh [[Angkatan Darat Amerika Serikat|seorang prajurit]] sekaligus relawan bernama Smith. Delisa yang dilihatnya sangat bercahaya kemudian membawa prajurit tersebut untuk masuk [[Islam]].
Karena suasana yang kacau balau, Abi yang telah mengetahui bencana tersebut tak bisa menemukan Delisa. Ia menghabiskan beberapa waktu sebelum akhirnya bertemu gadis mungilnya. Saat bertemu Abinya, Delisa bercerita layaknya anak-anak yang tak mengerti apa-apa. Bencana tak menghapus keceriannya. Termasuk saat kaki kanan Delisa harus [[amputasi|diamputasi]], semuanya tak berhasil membuat ia murung. Ia bersama Abi menjalani hidupnya. menata dari awal. Meski jasad Ummi dan ketiga kakaknya belum ditemukan, tapi Delisa dan Abi harus hidup normal, begitu pikirnya.
Suatu waktu Delisa melihat ada sebuah pantulan cahaya yang mengganggu penglihatannya. Karena penasaran, Delisa pun mendekat. Dan tak disangka, cahaya tersebut merupakan pantulan [[kalung]] dengan huruf D. Dan kalung tersebut berada dalam pegangan seseorang. Ummi Delisa sendiri.
== Karakter ==
* '''Delisa''' seorang gadis periang berusia 6 tahun.
* '''Abi Usman''' ayah dari Delisa yang bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak internasional.
* '''Ummi''' ibunda Delisa yang menjadi korban Tsunami.
* '''Saudari Delisa''' meninggal ketika Tsunami menerjang.
* '''Smith''' prajurit [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Angkatan Darat AS]]
* '''Sophie''' suster yang membantu Delisa ketika di Rumah Sakit.
* '''Rahman''' guru mengaji dari Delisa.
== Adaptasi film ==
{{Main|Hafalan Shalat Delisa}}
Pada tahun 2011, pihak [[Kharisma Starvision Plus]] menyatakan bahwa akan mengangkat sekaligus memproduksi novel ini kedalam layar lebar. Nama [[Sony Gaokasak]] terpilih mengarahkan film ini, serta menggaet pemeran-pemeran ternama lainnya seperti, [[Chantiq Schagerl]], [[Nirina Zubir]], [[Reza Rahadian]], [[Al Fathir Muchtar]], serta [[Mike Lewis]]. Akhirnya resmi tayang pada tanggal 22 Desember pada tahun yang sama.<ref>{{Cite web|url=https://m.fimela.com/news-entertainment/read/2399034/mengenang-tsunami-aceh-lewat-film-hafalan-shalat-delisa|title=Mengenang Tsunami Aceh Lewat Film Hafalan Shalat Delisa|last=Fimela.com|date=2015-12-28|website=fimela.com|language=id|access-date=2020-06-07|archive-date=2020-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20201223091429/https://m.fimela.com/news-entertainment/read/2399034/mengenang-tsunami-aceh-lewat-film-hafalan-shalat-delisa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1799226/hafalan-shalat-delisa-sepenggal-kisah-dari-tragedi-tsunami|title='Hafalan Shalat Delisa' Sepenggal Kisah dari Tragedi Tsunami|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-06-07|archive-date=2021-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211109183640/https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1799226/hafalan-shalat-delisa-sepenggal-kisah-dari-tragedi-tsunami|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
Baris 29 ⟶ 50:
== Pranala luar ==
* [https://www.goodreads.com/book/show/1376220.Hafalan_Shalat_Delisa Hafalan Shalat Delisa di Goodreads] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230529015629/https://www.goodreads.com/book/show/1376220.Hafalan_Shalat_Delisa |date=2023-05-29 }}
{{Tere liye}}
Baris 36 ⟶ 57:
[[Kategori:Novel tahun 2005]]
[[Kategori:Novel Indonesia]]
[[Kategori:Novel yang diadaptasi menjadi film]]
{{Novel-stub}}
|