Jezzie Setiawan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) →Riwayat Hidup: ini siapa sih yg suka ngasih subbab gak jelas |
||
(31 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Jezzie Setiawan
| image = CEO Of Gandeng Tangan Jezzie Setiawan.jpg
| image_size = 260px
| alt =
Baris 18:
| children =
| parents = Budi Setiawan (ayah) <br/> Amelia Farina Salim (ibu)
| relatives = [[Emil Salim]] (kakek)<br>[[Karina Salim]] (bibi)
| family =
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB)<br/>[[Universitas Exeter]]
}}
'''Betania Jezamin Setiawan''', S.M., M.Sc
Jezzie menamatkan S-1 di Sekolah Bisnis dan Manajemen [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) dan S-2 di [[Univeristas Exeter]], [[Inggris]]. Minatnya
Bertekad untuk membangun sistem pendukung bagi wirausahawan sosial, Jezzie memutuskan untuk mengakhiri karirenya di perbankan dan perusahaan pada akhir 2014. Dibantu oleh [[Nur Roni Dinnurohman]], ia menggagas GandengTangan sebagai platform [[urun dana]] untuk mendukung wirausahawan sosial lewat pinjaman modal. Kini, [[GandengTangan]] telah menjelma menjadi platform [[P2P Lending]] pembiayaan usaha mikro. Di sini, semua orang bisa melakukan investasi pinjaman
▲Bertekad untuk membangun sistem pendukung bagi wirausahawan sosial, Jezzie memutuskan untuk mengakhiri karirenya di perbankan dan perusahaan pada akhir 2014. Dibantu oleh [[Nur Roni Dinnurohman]], ia menggagas GandengTangan sebagai platform [[urun dana]] untuk mendukung wirausahawan sosial lewat pinjaman modal. Kini, [[GandengTangan]] telah menjelma menjadi platform [[P2P Lending]] pembiayaan usaha mikro. Di sini, semua orang bisa melakukan investasi pinjaman untuk usaha mikro mulai dari Rp50.000.
== Kehidupan awal ==
Jezzie melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikannya di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia lahir dari pasangan Budi Setiawan (ayah) dan Amelia Farina Salim (ibu). Ibunya
Pada November 2009, setelah menyelesaikan pendidikan S-1-nya, Jezzie bekerja di [[Panin Bank|PT Bank Panin]]. Ia memegang posisi sebagai manajer akun yang mengelola segmen UKM dan Komersial. Selama di posisi ini, Jezzie mencatatkan peningkatan penjualan dan kredit. Pada semester kedua 2010, pencapaiannya melampaui target individu perusahaan dan membuatnya mendapat penghargaan sebagai salah seorang manajer akun berkinerja terbaik PT Bank Panin. Sejak Mei 2011, ia memegang posisi analis kredit, tetapi berhenti pada Agustus 2011 untuk melanjutkan kuliah S-2 di [[Universitas Exeter]], [[Inggris]].<ref name=":1">{{Cite web |url=https://gandengtangan.co.id/blog/kabar-rantau-com-gandeng-tangan-untuk-perubahan/ |title=Salinan arsip |access-date=2019-08-05 |archive-date=2019-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190805022945/https://gandengtangan.co.id/blog/kabar-rantau-com-gandeng-tangan-untuk-perubahan/ |dead-url=yes }}</ref>
Selama di Inggris, ia aktif di [[Perhimpunan Pelajar Indonesia]] (PPI) serta mulai menaruh perhatian terhadap masalah sosial dan ekonomi Indonesia. Menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang fantastis tetapi hanya digarap oleh para pemodal besar, Jezzie memikirkan konsep untuk menghubungkan antara investor dan wirausaha sosial, yang kelak diwujudkannya melalui GandengTangan.<ref name=":1" />
Baris 38 ⟶ 39:
Sembari bekerja, ia membagi waktunya di dunia kerelawanan. Pada akhir 2013, ia bergabung dengan TurunTangan, gerakan sosial yang diprakarsai oleh [[Anies Baswedan]] untuk mendorong orang-orang yang memiliki integritas tinggi, profesional dan kompeten agar tidak apatis, melek politik, dan terlibat dalam politik. Di sini, Jezzie berkenalan dengan [[Darul Syahdanul]], yang kelak bergabung di tim GandengTangan.<!-- Ia menggerakan Komunitas Bersih Nyok! yang memiliki tujuan untuk mengubah pola pikir penduduk Jakarta untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap kota mereka, sehingga mereka merasa bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan kota mereka -->
== GandengTangan ==
Baris 45:
=== Ide ===
[[Berkas:Jezzie dan tim GandengTangan.jpg|jmpl|265px|Jezzie dan tim pada tahun kedua GandengTangan]]
Pada akhir 2014, Jezzie memutuskan berhenti mengejar karier di perusahaan besar. Ia memilih "berkontribusi lebih banyak dan melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa". Ia mendapat titik balik setelah melakukan perjalanan ke daerah terpencil di [[Kabupaten Halmahera Selatan|Halmahera Selatan]], [[Maluku Utara]]. Perjalanannya ke bagian timur Indonesia mengukuhkan tekadnya untuk berperan mengurangi kemiskinan dan memberi akses ke peluang yang sama bagi semua orang Indonesia. Ia melihat apabila kelompok masyarakat digerakkan dan diberi modal, mereka akan mampu bangkit dari kemiskinan dengan memanfaatkan potensi lokal.<ref name=":0" /><ref name=":4">https://cantik.tempo.co/read/810119/dhini-hidayati-perempuan-yang-malu-dengan-ipk-tinggi/full&view=ok
Awalnya, Jezzie sempat berpikir berinvestasi sendiri untuk wirausaha sosial. Namun, ia merasa kemampuan investasinya akan terbatas apabila ia melakukan seorang diri. Di sisi lain, ia mendapati ternyata sudah banyak wirausahawan sosial muncul tetapi mereka kesulitan permodalan. Peraturan dan kebijakan perbankan tidak mengakomodasi para pelaku usaha kecil untuk mendapatkan modal. Mereka tidak bisa mendapatkan akses pendanaan ke perbankan karena faktor tidak adanya jaminan, pembukuan, maupun riwayat kredit yang dimiliki. "Banyak dari mereka yang harus meminjam dari rentenir dengan bunga yang tinggi," ujar Jezzie dalam wawancara dengan ''GeoTimes''.<ref>{{Cite web |url=https://gandengtangan.org/blog/the-geo-times-magazine-mandiri-bersama/
Jezzie memikirkan banyak kemungkinan, termasuk membentuk badan amal atau LSM sebelum diperkenalkan oleh temannya pada [[Kiva]], situs web asal Amerika Serikat yang memungkinkan wirausahawan sosial mendapat pinjaman dana dari hasil [[urun dana]]. Siapapun dapat berpartisipasi sebagai pemberi pinjaman dan mendapatkan uang mereka kembali setelah peminjam usai mencicilnya. Model Kiva dan konsep urun dana menarik bagi Jezzie. Walaupun di Indonesia sudah terdapat situs penggalangan dana model donasi seperti ''[[Kitabisa.com]],''<ref>http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/komunikasi/article/downloadSuppFile/769/58</ref> Jezzie percaya bahwa wirausahawan sosial tidak bisa mengandalkan donasi, melainkan harus "berjalan secara mandiri dan berkelanjutan".<ref name=":2" /> Ia memutuskan membuat Kiva versinya sendiri yang ia namakan GandengTangan. Pada Maret 2015, GandengTangan resmi
GandengTangan mengusung layanan peminjaman dana berkonsep ''crowdlending'' untuk memberdayakan iklim usaha dengan modal bergulir. Setiap orang dapat melakukan investasi pinjaman mulai dari Rp50.000 dan menentukan wirausahawan mana yang ingin didukung. Lewat konsep ini, Jezzie ingin menunjukan bahwa setiap orang mampu memberikan dampak sosial yang lebih dari sekadar kemurahan hati.<ref>{{Cite web |url=https://indonesiatatler.com/society/ceo-of-gandeng-tangan-jezzie-setiawan-talks-challenges-collaborations-and-plans-to-expand |title=Salinan arsip |access-date=2019-08-08 |archive-date=2019-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190808143722/https://indonesiatatler.com/society/ceo-of-gandeng-tangan-jezzie-setiawan-talks-challenges-collaborations-and-plans-to-expand |dead-url=yes }}</ref> Dengan mengambil pinjaman usaha, pelaku usaha akan termotivasi untuk bekerja keras dan membayar pinjaman. Mereka akan belajar untuk mengatur keuangan dengan lebih efisien agar hutang tidak menumpuk dan bisa lunas sesuai tenggat waktu yang diharapkan. Adapun dana dari para donatur akan dikembalikan secara berkala oleh peminjam dana, sehingga bisa diolah kembali dengan meminjamkannya pada pemilik usaha lainnya.<sup>[[GandengTangan#cite
=== Pengembangan ===
Dalam rentang setahun sejak diluncurkan, GandengTangan memperoleh aliran pendanaan sebesar Rp300 juta dari 600 investor individual. Dana tersebut telah mendanai 12 usaha berdampak sosial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.<ref name=":5">https://marketeers.com/gandeng-tangan-solusi-pendanaan-umkm-dengan-bunga-0/</ref><ref>http://www.medcofoundation.org/menjadi-wirausahawan-sosial-dengan-platform-digital/</ref> Pencapaian ini membawa Jezzie mendapat penghargaan "Marketeers Netizen Award" oleh Marketeers pada 2016.<ref name=":5" />
Pada awal 2017, Jezzie dan timnya mendapatkan dana dari [[investor malaikat]], yang bersedia mendukung gagasan mereka.<ref>https://id.techinasia.com/platform-crowdlending-gandengtangan-raih-pendanaan-pre-seed</ref> Seiring itu, GandengTangan menjelma menjadi platform ''[[P2P Lending|peer-to-peer lending]]'' pembiayaan usaha mikro. Melalui penambahan konsep ''peer-to-peer lending,'' GandengTangan merekrut mitra lapangan yang disebut GT-Trust untuk mencari dan menyaring peminjam.<ref
Per 1 Februari 2019, GandengTangan telah resmi terdaftar dan diawasi oleh [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK). Pada 1 April 2019, GandengTangan meluncurkan aplikasi untuk perangkat bersistem operasi Android.<ref>https://id.techinasia.com/gandengtangan-aplikasi-mobile</ref> Hingga Juni 2019, GandengTangan telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp12 miliar yang terhimpun dari 15.000 pendana.<ref name=":2" /> Pendanaan yang telah terhimpun disalurkan untuk 2.000 usaha mikro di berbagai wilayah di Indonesia.<ref name=":3" />
Baris 63:
{{reflist}}
== Pranala luar ==
[[Kategori:Akademisi Indonesia]]▼
* {{Instagram|jezziesetiawan}}
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Exeter]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 8 Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
|