Akademi Angkatan Udara: Perbedaan antara revisi

|unit_name= Akademi Angkatan Udara<br>Tentara Nasional Indonesia

|image= [[Berkas:AkademiIndonesian AngkatanAir UdaraForce Academy logo.png|250px]]

|start_date= '''[[26 Juli]] [[1965]]'''

|country= {{INA}}[[Indonesia]]

|branch= [[Tentara Nasional Indonesia]]

|command_structure= [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]

|garrison= [[Kota Yogyakarta]]

<!-- CommandersRantai Komando -->

|current_commander=[[Marsekal Muda]] [[TNI]] [[NanangPurwoko SantosoAji Prabowo|Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., MDS.]]

|ceremonial_chief= [[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[PamintoMeka Bambang PamungkasYudanto|PamintoMeka Bambang PamungkasYudanto, S.IpSos., M.A.P.]]

| website = [httphttps://aaudiajurit.actni-au.mil.id wwwhttps://diajurit.aautni-au.acmil.id]

'''"Karbol"''' adalah sebutan untuk [[taruna]] Angkatan Udara. Karbol sendiri adalah nama panggilan akrab yang melekat pada [[Marsekal Madya|Laksamana Madya Udara]] Profesor Doktor [[Abdulrahman Saleh]] (almarhum). Sejak semasa dia masih mahasiswa Kedokteran di "''[[Geneeskundige Hoogeschool te Batavia|Geneeskundige Hogeschool te Batavia]]'' (sekarang "Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia"), dia dikenal sebagai satu-satunya ahli ilmu "Faal" pada saat itu pada zaman jajahan pemerintahan Hindia Belanda.{{Sfn|Loebis|2006|p=37}} Sebagai mahasiswa senior dia dikenal sebagai orang yang menekuni radiotelegrafi. Bahkan pada zaman pendudukan pemerintah militer Jepang, dia berhasil merakit stasiun radio amatir di asrama Salemba [[Jakarta]]. Stasiun radio ini sangat berguna untuk para pejuang gerakan bawah tanah pemuda-pemuda Indonesia selama 3,5 tahun pendudukan Jepang (antara lain para pemuda seperti [[Sutan Syahrir]], [[Adam Malik]] dan kawan-kawan). Di samping itu dia juga dikenal sebagai mahasiswa yang menekuni mesin-mesin mobil dan mesin-mesin pabrik pada zaman Belanda pada waktu itu boleh dikatakan "Langka". Segala sesuatu yang berkaitan dengan perlistrikan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun praktiknya dia kuasai.

Karena berbagai ciri keunggulan, salah seorang dosennya yang orang Belanda sering memanggil [[Abdulrahman Saleh]] dengan sebutan "''CruelCurly Boy''" (Si Kriting yang Cerdas), yang akhirnya menjadi sebutan "karbol". Sampai sekarang, para taruna Angkatan Udara mendapat nama panggilan yang sama dengan harapan, mereka bisa mewarisi sifat dan teladan dari beliau.{{Sfn|Bachtiar|2015|p=xx}}

=== Ide dari [[Marsekal|Marsekal TNI]] (Purn) [[Saleh Basarah]] ===

[[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Udara]] [[Saleh Basarah]] yang pada tahun 1963 menjabat sebagai Perwira Udara Wing Dik 001 merangkap anggota pelaksana proyek Akademi Angkatan Udara mempuyai gagasan agar sebutan Karbol digunakan dilingkungan para Cadet Angkatan Udara.

Ide ini diilhami, ketika Letkol[[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Udara]] [[Saleh Basarah]] mengikuti perjalanan muhibah dalam sebuah misi pendidikan ke luar negeri pada tahun 1963 yang dilaksanakan ke beberapa negara Eropa, Asia dan Amerika. Ketika berkunjung ke USAF (United Stated Air Force) di [[Washington]] selama sepekan, Letkol Udara Saleh Basarah mendengar panggilan "Mr. Doolly", "The Doolles", Doolly" dikalangan Cadet. Setelah ditanyakan, ternyata itu panggilan yang diadopsi dari seorang penerbang militer AS yang begitu hebat prestasinya General USAF James H. "Jimmy" Doollitle.

Setelah kembali ke Indonesia, Letkol[[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Udara]] [[Saleh Basarah]] tertarik dengan cara yang dilakukan oleh USAF Academy. Letkol Udara Saleh Basarah pun ingat dengan tokoh idolanya yaitu [[Kolonel|Komodor Muda Udara]] Prof. Dr. [[Abdulrahman Saleh]] yang punya sebutan '''Pak Karbol'''. Maka ia pun mengusulkan kepada Komandan Komando Pendidikan TNI AU agar sebutan Karbol digunakan untuk menyebut Kadet AU.

Pada tanggal [[1 Agustus]] [[1921]] Pemerintah Hindia Belanda membuka sekolah penerbangan pertama di Indonesia yakni '''Sekolah Penerbangan Kalijati''' di [[Kalijati, Subang|Kalijati]], [[Kabupaten Subang|Subang]], [[Jawa Barat]]. Pada 1939 Sekolah Penerbang digabung dengan Sekolah Pengintai di Lapangan Andir [[Bandung]]. Tanggal [[1 Januari]] [[1940]], Sekolah Penerbang menjadi '''Penerbangan Militer''' (''Militaire Luchvaart''). Salah satu instruktur sekolah ini adalah [[SuryadiSoerjadi SuryadarmaSoerjadarma|Letnan R. SuryadiSoerjadi SuryadarmaSoerjadarma]], penerbang lulusan ''Militaire Academy'' di [[Breda]], [[Belanda]] (Belakangan, setelah kemerdekaan Indonesia, Suryadarma dinyatakan sebagai Bapak AURI dan sekaligus namanya diabadikan sebagai nama pangkalan udara Kalijati). Pada tahun [[1950]], Pangkalan Udara Andir membuka '''Sekolah Penerbang Lanjutan''' (SPL).

Pada tanggal 1 Agustus 1921 mulai dibuka sekolah penerbangan pertama di Indonesia yang bertempat di Kalijati Subang, Jawa Barat. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 1940 diubah namanya menjadi penerbangan militer (militaire luchvaart). Syarat untuk menjadi penerbang yaitu harus lulusan militaire Academy Breda (Belanda), karena letnanLetnan [[Soerjadi Soerjadarma|R. Suryadi Suryadarma]] adalah seorang lulusan akademi militer Breda, maka diterima menjadi penerbang pengintai dan setelah lulus ditugaskan menjadi instruktur di sekolah penerbang Kalijati. Dan akhirnya sekarang bapak [[Soerjadi Soerjadarma|R. Suryadi Suryadarma]] dinyatakan sebagai Bapak Auri dan namanya dijadikan sebagai nama pangkalan udara Kalijati ([[Pangkalan Udara Suryadarma]]) pada tahun 2001.

Pada tahun 1939 Sekolah Penerbang digabungkan dengan Sekolah Pengintai di Lapangan Andir Bandung. Dari sekolah penerbang tersebut direkruit sebanyak 10 orang siswa, di mana 5 orang berhasil mencapai taraf KMB (Kleine Militaire Brevet) yaitu antara lain [[Husein Sastranegara]], [[Sulistio]] dan [[Muhammad Sujono|H. Sujono]], 2 orang mencapai GMB (Groote militaire Brevet) yaitu Adi[[Agustinus sutjiptoAdisoetjipto]] dan SambudjoHurip[[Sambudjo Hurip]] dan 3 orang lagi grounded. Selanjutnya setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Pemerintah RI, maka PAU Andir membuka sekolah penerbang lanjutan (SPL) pada tahun 1950 dan hanya menghasilkan 3 angkatan, untuk angkatan pertama tahun 1950 sejumlah 10 penerbang militer dan 11 penerbang sipil, di antara penerbang militer tersebut Bapak [[Rusmin Nurjadin]], angkatan kedua lulus tahun 1952 sejumlah 16 penerbang antara lain Bapak [[Ashadi tjahjadiTjahjadi]], [[Sompil Basuki]] dan Suwoto[[Soewoto Sukendar]]. Sedangkan angkatan ketiga sebanyak 8 orang antara lain [[Nurtanio Pringgoadisuryo]] dan [[Supadio]].

Sejarah Akademi Angkatan Udara dimulai sejak didirikannya Lembaga Pendidikan Pertama Perwira TNI AU di Maguwo Yogyakarta pada zaman perang kemerdekaan RI pada Tahun 1945. Akhir bulan Desember 1945, Komodor udaraUdara [[Soerjadi Soerjadarma|Suryadi Suryadarma]] merencanakan tugas pembentukkan personel Angkatan Udara. Tugas ini kemudian diserahkan kepada [[Agustinus AdisutjiptoAdisoetjipto]]. Inilah Lembaga Pendidikan Angkatan Udara pertama yang merupakan embrio Akademi Angkatan Udara dengan menggunakan pesawat latih jenis cureng buatan tahun 1933.

== Gubernur AAU ==

# Marsekal Pertama TNI [[SCH.Sylvester Charles Lantang]] (03-10-1973 sampai dengan 16-10-1975)

# Marsekal Muda TNI [[Iskandar (militer)|Iskandar]] (16-10-1975 sampai dengan 07-09-1978)

# Marsekal Muda TNI [[JH. Soemardjono]] (17-05- Mei 1983 sampai dengan 20-03- Maret 1986)

# Marsekal Muda TNI [[Suparman N.]] (20-03- Maret 1986 sampai dengan 15-06- Juni 1987)

# Marsekal Muda TNI [[Rukandi]] (15-06- Juni 1987 sampai dengan 14-03- Maret 1989)

# Marsekal Muda TNI [[IGN. Danendra]] (14-03- Maret 1989 sampai dengan 26-09- September 1991)

# Marsekal Muda TNI [[Soedarwadi]] (26-09- September 1991 sampai dengan 13-02- Februari 1993)

# Marsekal Muda TNI [[Udin Kurniadi]] (23-04- April 1994 sampai dengan 09-03-(9 Maret 1995)

# Marsekal Muda TNI [[Holki BK.]] (09-03-9 Maret 1995 sampai dengan 22-03- Maret 1996)

# Marsekal Muda TNI [[Gandhy NS.]] (22-03- Maret 1996 sampai dengan 12-08- Agustus 1997)

# Marsekal Muda TNI [[Chappy Hakim]] (12-08- Agustus 1997 sampai dengan 27-04- Maret 1999)

# Marsekal Muda TNI [[Gaharudin Gunawan]] (27-03- Maret 1999 sampai dengan 03-07-3 Juli 2000)

# Marsekal Muda TNI [[Suprihadi]] (03-07-3 Juli 2000 sampai dengan 02-03-2 Maret 2001)

# Marsekal Muda TNI [[Herman Prayitno]], S.IP, MBA. (02-03-2 Maret 2001 sampai dengan 23-07- Juli 2002)

# Marsekal Muda TNI [[M. Basri Sidehabi]], S.IP, MBA (23-07- Juli 2002 sampai dengan 21-11-2002 November 2003)

# Marsekal Muda TNI [[Mardjono SW]]. (21-11- November 2003 sampai dengan 13-04- April 2005)

# Marsekal Muda TNI [[Eko Edi Santoso]] (07-10-7 Oktober 2005 sampai dengan 24-02- Februari 2006)

# Marsekal Muda TNI [[Erry Biatmoko]] (24-02- Februari 2006 sampai dengan 16-09-23 Juli 2007)

# Marsekal Muda TNI [[Imam Sufaat]], S.IpIP (23-07- Juli 2007 sampai dengan 11-07- Juli 2008)

# Marsekal Muda TNI [[Bonggas S. Silaen]], S.IpIP (11-07- Juli 2008 sampai dengan 05-01-5 Januari 2010)

# Marsekal Muda TNI [[Sru Astjarjo Andreas]], S.IpIP (05-01-5 Januari 2010 sampai dengan 02-02-2 Februari 2011)

# Marsekal Muda TNI [[Ida Bagus Putu Dunia]] (02-02-2 Februari 2011 sampai dengan 22-08- Agustus 2011)

# Marsekal Muda TNI [[Bambang Samoedro]], S.Sos (22-08- Agustus 2011 sampai dengan 26-02- Februari 2013)

# Marsekal Muda TNI [[Tabri Santoso]], S.IpIP (26-02- Februari 2013 sd 19-08- Agustus 2014)

# Marsekal Muda TNI [[Sugihardjo]], SE., M.M . (19-08- Agustus 2014 sampai dengan 30-3- Maret 2015)

# Marsekal Muda TNI [[Abdul Muis (Militer)|Abdul Muis]] (30-3- Maret 2015 sampai dengan 28-10- Oktober 2015)

# Marsekal Muda TNI [[Dedy Permadi]] (28-10- Oktober 2015 sampai dengan (29-04- April 2016)

# Marsekal Muda TNI [[Iman Sudrajat]] (2- Mei- 2016 sampai dengan (12- Agustus- 2017)

# Marsekal Muda TNI [[Sri Mulyo Handoko|Sri Mulyo Handoko, S.IpIP, M.AP.,]] (12- Agustus- 2017 sampai dengan 12- Oktober- 2018)

# Marsekal Muda TNI [[Tatang Harlyansyah|Tatang Harlyansyah, S.E,]] (12- Oktober- 2018 sampai dengan 25 September 2019)

# Marsekal Muda TNI [[Nanang Santoso]] (25-September-2019 sampai dengan sekarang21 Januari 2022)

Penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra [[TNI]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|POLRI]].

# {{Cite book|title=Orang Indonesia di Kamp Konsentrasi Nazi - Otobiografi Parlindoengan Loebis|last=Loebis|first=Parlindoengan|date=2006|publisher=Komunitas Bambu|isbn=979-3731-08-7|location=Jakarta}}

* [http://aau.ac.id/aau/index.php/karbol/home/attribut Atribut dan nama pangkat karbol] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140922095121/http://aau.ac.id/aau/index.php/karbol/home/attribut |date=2014-09-22 }} di situs web resmi Akademi Angkatan Udara.