Muhammad Yahya Waloni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yatim
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Beberapa fakta sebenarnya ditambah ke profil Yahya Waloni
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[patrilineal]] [[Marga Minahasa|Minahasa]], [[Marga Minahasa|marganya]] adalah ''[[Marga Minahasa|Waloni]] (rumpun dari [[Sulawesi Utara]])''}}
 
{{yatim}}
'''Muhammad Yahya Waloni''' ({{Lahirmati|[[Manado]]|30|11|1970}} dengan nama '''Yahya Yopie Waloni''') adalah pendakwah [[Islam]] Indonesia berdarah [[Minahasa]] yang mendalami [[ilmu perbandingan agama]].
 
Yahya Yopie Waloni dilahirkan sebagai penganut [[Kristiani]] di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]] (Sulut) pada 30 November 1970.<ref>{{Cite web|title=Sosok Yahya Waloni eks pendeta yang masuk Islam|url=https://rri.co.id/humaniora/info-publik/1035162/sosok-yahya-waloni-eks-pendeta-masuk-islam|website=rri.co.id|access-date=03 Juni 2022|archive-date=2022-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220220141626/https://rri.co.id/humaniora/info-publik/1035162/sosok-yahya-waloni-eks-pendeta-masuk-islam|dead-url=yes}}</ref> Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang pensiunan tentara yang pernah duduk sebagai anggota dewan[[Dewan perwakilanPerwakilan rakyatRakyat]] daerah kabupaten di SulutSulawesi Utara. Ia mengaku bahwa saat muda ia pernah nakal dan memiliki bekas tato di tubuhnya. Ia memiliki ijazah doktor dari Institut Theologia Oikumene Imanuel Manado tertanggal 10 Januari 2004.<ref name=bio>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=WLjxCwAAQBAJ&pg=PA21|title=Cahaya di Balik Jiwa: Kisah-kisah indah perjalanan gulita menuju cahaya Islam|publisher=Gen Mirqat|year=2008|first=Ibn|last=Zainuddin|editor=Iskandar Kato|ISBN=9786028091015|page=21–30}}</ref>
 
Yahya adalahWaloni mengklaim diri sebagai mantan [[pendeta]] dan pernah menjadi dosen Rektor STT [[Eben-Haezer]]. Ia dan istrinya menyatakan [[syahadat]] [[Islam]] pada 11 Oktober 2006 pukul 12.00 WITA dengan bimbingan Komarudin Sofa, Sekretaris Pimpinan Cabang [[Nahdlatul Ulama]] [[Tolitoli]], [[Sulawesi Tengah]].<ref name=bio/> Tetapi Pendeta [[Ersa Alfred Soru]] membongkar kepalsuan pengakuan Yahya Waloni sebagai mantan Pendeta dengan menelepon semua mantan Rektor STT [[Jayapura]] sahabat dan saudara Yahya Waloni di [[Manado]].
 
Yahya memiliki seorang istri bernama Lusiana yang berganti nama menjadi Mutmainnah. Ia memiliki tiga orang anak bernama Silvana (Nur Hidayah), Sarah (Siti Sarah), dan Zakaria.<ref name=bio/>
 
Yahya dipenjara selama 5 bulan karena kasus penistaan agama dan bebas pada 31 Januari 2022, setelah [[Paul Zhang]] dilaporkan sebagai penistaan agama Islam.<ref>{{Cite news|title=Rusak Kerukunan Umat Agama Bikin Yahya Waloni Divonis 5 Bulan Penjara|url=https://news.detik.com/berita/d-5894187/rusak-kerukunan-umat-agama-bikin-yahya-waloni-divonis-5-bulan-penjara/|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-06-03}}</ref><ref>{{Cite news|last=Budi|first=Mulia|title=Yahya Waloni Bebas dari Rutan Bareskrim|url=https://news.detik.com/berita/d-5923064/yahya-waloni-bebas-dari-rutan-bareskrim|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-06-03}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Mubalig Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Kristen ke Islam]]
[[Kategori:Tokoh dari Manado]]
[[Kategori:Tokoh dari Minahasa]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Dai Indonesia]]
 
 
{{indo-bio-stub}}