Stasiun Kemayoran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(23 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
| oldname = Station Kemajoran
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = II
| no_stasiun = 0462
Baris 22 ⟶ 23:
| letak = * km 4+709 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]
* km 4+192 lintas [[Stasiun Ancol|Ancol]]–[[Stasiun Rajawali|Rajawali]]–Kemayoran
| line = [[KRL Commuter Line Cikarang]]
| ticketting = Hanya melayani kartu multi-trip dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line3=blue|type3=Full Racket|right3=Rajawali|left3=Pasar Senen|oneway-left3=true|to-right3=berlawanan arah jarum jam
|line4=blue|type4=Full Racket|right4=Rajawali|left4=Gang Sentiong|oneway-right4=true|to-left4=searah jarum jam}}
| track = 4
* jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Pasar Senen–Jatinegara
Baris 41 ⟶ 42:
Stasiun ini terletak di bekas jalur BOSM sebelah utara [[Stasiun Pasar Senen]], berada di ujung timur wilayah [[Weltevreden]]. Stasiun ini dinamakan sesuai dengan nama daerah pemukiman di sekitarnya, berdiri pada awal abad-20. Stasiun dan jalurnya diambil alih oleh [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1898.<ref name="Regeerings-Almanak">{{cite book|title=Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië|author=Anonim|publisher=Landsdrukkerij|year=1897|place=Batavia}}</ref>
 
Pasca-akuisisi oleh SS pada 1898, nama Stasiun Kemayoran, sempat diubah menjadi '''Weltevreden S.S.''' ('''WLS'''), dan terus digunakan meski nama stasiun ini dikembalikan menjadi Kemayoran lagi dengan beralihnya kepemilikan [[Stasiun Gambir|Stasiun Weltevreden NIS]] ke tangan SS.{{Sfn|de Bruyn Kops|1940|p=436}}
Aslinya, bangunan stasiun ini terbuat dari kayu dan memiliki ''overkapping''. Bangunan ini digantikan dengan bangunan permanen karena ludes terbakar.{{kapan}}{{butuh rujukan}} Setelah jalur ini diambil alih oleh SS, Stasiun Kemayoran kemudian dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1902, dibangun jalur ''shortcut'' dari Kemayoran menuju Ancol, digunakan untuk mempercepat arus pengiriman barang menuju Tanjung Priok. Jalur itu dibuka pada tanggal 1 Maret 1904.<ref name=":0">{{cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB02:100002593}}</ref><ref name=":1" /> Petak jalan ini melewati titik percabangan yang diberi nama Pisangbatu, kini dikenal sebagai [[Stasiun Rajawali]]. Dengan dioperasikannya lokomotif listrik dan kereta rel listrik (KRL pertama) di jalur Batavia–Buitenzorg pada tahun 1925, SS kemudian merencanakan pembangunan jalur ganda di hampir seluruh lintas Jakarta sejak tahun 1926. Sebagai langkah awal, jalur ganda pertama di lin Batavia adalah antara Kemayoran–Batavia dan Sawah Besar–Weltevreden. Bahkan, perombakan juga dilakukan pada jalur menuju Tanjung Priok setelah diresmikannya stasiun Tanjung Priuk baru pada tahun 1925.<ref name=":1">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Petak jalan antara Rajawali–Kemayoran menurut Reitsma (1920) disebut-sebut sebagai jalur dwiganda (''quadruple tracks'') pertama di Indonesia.<ref name=":0" />
 
\Aslinya, bangunan stasiun ini terbuat dari kayu dan memiliki ''overkapping''. Bangunan ini digantikan dengan bangunan permanen karena ludes terbakar pada 1980 atau 1990-an.{{kapan}}{{butuh rujukan}} Setelah jalur ini diambil alih oleh SS, Stasiun Kemayoran kemudian dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1902, dibangun jalur ''shortcut'' dari Kemayoran menuju Ancol, digunakan untuk mempercepat arus pengiriman barang menuju Tanjung Priok. Jalur itu dibuka pada tanggal 1 Maret 1904.<ref name=":0">{{cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB02:100002593}}</ref><ref name=":1" /> Petak jalan ini melewati titik percabangan yang diberi nama Pisangbatu, kini dikenal sebagai [[Stasiun Rajawali]]. Dengan dioperasikannya lokomotif listrik dan kereta rel listrik (KRL pertama) di jalur Batavia–Buitenzorg pada tahun 1925, SS kemudian merencanakan pembangunan jalur ganda di hampir seluruh lintas Jakarta sejak tahun 1926. Sebagai langkah awal, jalur ganda pertama di lin Batavia adalah antara Kemayoran–Batavia dan Sawah Besar–Weltevreden. Bahkan, perombakan juga dilakukan pada jalur menuju Tanjung Priok setelah diresmikannya stasiun Tanjung Priuk baru pada tahun 1925.<ref name=":1">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Petak jalan antara Rajawali–Kemayoran menurut Reitsma (1920) disebut-sebut sebagai jalur dwiganda (''quadruple tracks'') pertama di Indonesia.<ref name=":0" />
 
== Tata letak ==
[[File:Kemayoran_sta_100210-0840.jpg|thumb|ki|Emplasemen dan bangunan rumah sinyal Stasiun Kemayoran]]Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Emplasemen sebelah utara merupakan [[jalur dwiganda]], sedangkan emplasemen selatan merupakan [[jalur ganda]]. Jalur 1 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 2 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Rajawali|Rajawali]]–[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]], jalur 3 merupakan sepur lurus dari [[Stasiun Tanjung PriukPriok|Tanjung PriukPriok]]–[[Stasiun Ancol|Ancol]], dan jalur 4 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Ancol|Ancol]]–[[Stasiun Tanjung PriukPriok|Tanjung PriukPriok]].
{{clear left}}
{|cellspacing=0 cellpadding=3
|+{{Infobox station/KAI header 2
Baris 53 ⟶ 55:
}}
|-
| rowspan="10" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray" rowspan=8 width=75|'''P<br>Lantai peron'''
| style="border-top:solid 1px gray;"|Jalur '''4'''
| style="border-top:solid 1px gray;"|Jalur sepur langsung arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
| style="border-bottomtop:solid 1px gray;"|Sepur lurus ke arah {{!Sta|Tanjung Priok}}'''G'''
| style="border-top:solid 1px gray;"|
|-
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" colspan=2|<{{small>[[|Peron pulau]]</small>}}
|-
|Jalur '''3'''
|-
|Jalur sepur langsung arah [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]
|Sepur lurus dari arah {{Sta|Tanjung Priok}}
|→
|-
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" colspan=2|<{{small>[[|Peron pulau]]</small>}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
|←
|← {{small|([[Stasiun Rajawali|Rajawali]])}} {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} menuju [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] (via {{sta|Tanah Abang}})
|Sepur lurus arah {{sta|Kampung Bandan}}
| rowspan="2" |
|-
|← {{small|({{sta|Rajawali}})}}
|style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" colspan="2" |<small>[[Peron pulau]]</small>
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} menuju {{sta|Kampung Bandan}}
|-
| colspan="4" style="border-top:solid 1px2px grayblack;text-align:center;" width=100|Jalur{{small|Peron '''1'''pulau}}
|style="border-top:solid 1px gray;"}} width=500|{{0|←}} {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} menuju [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] (via {{sta|Kramat}}) {{small|([[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]])}} →
|-
| rowspan="2" |Jalur '''1'''
|style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center;" colspan=2|<small>[[Peron sisi]], pintu terbuka di sebelah kanan</small>
| rowspan="2" |
| Sepur lurus arah {{sta|Jatinegara}}
|→
|-
|← {{small|([[Stasiun Rajawali|Rajawali]])}} {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} menuju [[Stasiun Cikarang{{sta|Cikarang]]}} ({{small|via {{sta|TanahPasar AbangSenen}}}})
|style="border-bottom:solid 1px gray;"{{!}}'''G'''
|{{small|({{Sta|Gang Sentiong}})}} →
|style="border-bottom:solid 1px gray;" colspan=2{{!}}'''Bangunan utama stasiun'''
|-
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px blackgray;border-bottom:solid 1px graynone;text-align:center;" colspan=2|<{{small>|[[Peron sisi]], pintu terbuka di sebelah kanan</small>}}
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;"|'''G'''
| colspan="4" style="border-bottomtop:solid 1px gray;"border-bottom:solid colspan=2{{!}}1px gray"|'''Bangunan utama stasiun'''
|}
 
Baris 88 ⟶ 104:
| rowspan=2 | {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''half racket'')
| rowspan="4" | {{sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal)</small>
| {{sta|Kampung Bandan}}<br><small> {{sta|Jakarta Kota}} (hanya jadwal malam dan dini hari </small>
| rowspan=2 | Via {{sta|Jatinegara}}–{{sta|Pasar Senen}}
|-
Baris 113 ⟶ 129:
| Mikrotrans
|JAK 24
|Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading)
|-
| [[Mikrolet]]<ref name="Pemerintah Provinsi DKI Jakarta"/>
|M37
|Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading)
|}
Baris 123 ⟶ 135:
<gallery>
Berkas:Kemayoran sta 100210-0840.jpg|Stasiun Kemayoran, 2010
Berkas:Bagian_Dalam_Stasiun_KemayoranBagian_Depan_Stasiun_Kemayoran.jpg|Bagian DalamLuar Stasiun Kemayoran, 2019
Berkas:Papan_Jadwal_KA_Lokal.jpg|Papan Jadwal KA Lokal
</gallery>
Baris 134 ⟶ 146:
{{reflist}}
 
=== Daftar pustala ===
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Rajawali–Cikampek|left=Rajawali|right=Pasar Senen|note-left=(d.h. Pisangbatu)}}
 
* {{Cite journal|last=de Bruyn Kops|first=A.L.|date=1940|title=De Ringbaan in en om Batavia|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMUTRA03:004507023:pdf|journal=Spoor- en Tramwegen|volume=13|issue=22|pages=435-439}}
{{Adjacent stations|system=KAI
{{Adjacent stations|systemline1=KAI|line=Rajawali–CikampekJakarta Kota–Cikampek|leftleft1=Rajawali|rightright1=Pasar Senen|note-leftleft1=(d.h. Pisangbatu)}}
|line2=Lintas Jakarta|type2=Tanjung Priuk–Kemayoran|left2=Rajawali|note-mid2=Tanjung Priuk–Kemayoran}}
 
{{Batavia}}
{{Stasiun KCI}}
 
{{coord|-6.1616596|106.8413919|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Kemayoran]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
 
 
{{Stasiun-Jakarta-stub}}