Mahāpajāpatī Gotamī: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|ibu kandung Siddhattha Gotama yang wafat tujuh hari setelah persalinannya|Māyā}}{{Infobox religious biography|background=#FFD068|name=Pajāpatī Gotamī|father=[[Añjana]]|mother=Yasodharā ({{small|bukan [[Yasodharā]] istri Gotama}})Sulakkhanā|image=Prince Siddhartha with his maternal aunt Queen Mahaprajapati Gotami.JPG|caption=Pangeran [[Siddhattha Gotama]] dengan Mahāpajāpatī Gotamī|birth_name=[[Pajāpatī]]|alias=|dharma name=[[Pajāpatī]]|birth_date=600 SM|birth_place=Devadaha (sekarang Devdaha, [[Nepal]] selatan)|death_date=480 SM|death_place=|nationality=|religion=[[Buddhisme]]|school=|lineage=|title=|location=|education=|occupation=[[BhikkhuniBiksuni]]
{{Infobox person|child=yes
|relatives=[[Suppabuddha]] (brothersaudara laki-laki)<br/>[[Yasodharā]] (menantu perempuan)<br/>Ratu [[Māyā]] (saudarisaudara perempuan)}}|teacher=[[Buddha Gotama]]|reincarnation of=|predecessor=|successor=|students=|spouse=Raja [[Śuddhodana]]|partner=|children={{plainlist|*[[Nanda (biksuni)|Sundari Nanda]] (anak perempuan)<br/>[[Nanda (Buddhist)|Nanda]] (anak laki-laki)
}}|website=}}
{{Buddhisme|buddha}}
'''Mahāpajāpatī Gotamī''' ([[bahasa Pali|Pali]]); atau[[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: '''Mahāprajāpatī Gautamī''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]])—dikenal, juga dikenal sebagai '''Pajāpati''', '''Pajāpati Gotamī''', atau '''Gotamī'''—adalah, adalah [[ibu angkat]], [[ibu tiri]], dan [[bibi]] dari pihak ibu (saudara perempuan ibu) [[Siddhattha Gotama]]. Dalam tradisi Buddhis, dia adalah wanita pertama yang meminta penahbisan bagi wanita, yang dia lakukan langsung kepada Buddha Gotama, dan menjadi [[biksuni]] (biarawati Buddhis) pertama dalampada sejarahmasa Buddha Gotama.<ref>{{cite web|title=A New Possibility|url=http://www.congress-on-buddhist-women.org/index.php?id=30|publisher=Congress-on-buddhist-women.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20070928185818/http://www.congress-on-buddhist-women.org/index.php?id=30|archive-date=2007-09-28|access-date=2010-11-19|url-status=dead}}</ref><ref name="buddhanet">{{Cite web|title=The Life of the Buddha: (Part Two) The Order of Nuns|url=http://www.buddhanet.net/e-learning/buddhism/lifebuddha/2_23lbud.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20101213071216/http://buddhanet.net/e-learning/buddhism/lifebuddha/2_23lbud.htm|archive-date=2010-12-13|access-date=2010-11-07|url-status=live}}</ref>
 
Dia membesarkan [[Siddhattha Gotama]] setelah adiknya, Ratu Māyā ([[Mahamaya|Mahāmāyā]]), [[Ibu|ibu kandung]] Gotama, meninggal dunia tujuh hari setelah persalinannya. Gotamī lahir di Devadaha, sekarang merupakan bagian dari kota DevadahaDevdaha, [[Nepal]] bagian selatan.
 
Kisah dari Gotamī tersebar luas dengan berbagai versi yang ada. Kisah-kisah berikut ini tercatat dalam berbagai tradisi [[Vinaya]] yang masih ada, termasuk [[Tripitaka Pāli|Tripitaka Pali]] ([[Theravāda]]), kitab-kitab [[Sarvāstivāda]], dan [[Mulasarvastivada]].<ref>{{Cite journal|last=Dhammadinnā|first=Bhikkhunī|title=The Parinirvāṇa of Mahāprajāpatī Gautamī and Her Followers in the Mūlasarvāstivāda Vinaya|url=https://www.academia.edu/15356864|journal=International Journal of Buddhist Studies}}</ref>
Baris 24:
| noborder =
| captionstyle =
|File:Gotama Buddha with Maha Pajapati Gotami Painting.jpg|Lukisan [[Siddhattha Gotama]] dengan Pajāpatī Gotamī| alt1=
| File:Mahapajapati_Gotami_self_portrait_painting.jpg
|File:Mahapajapati_Gotami_self_portrait_painting.jpg |[[Lukisan]] potret diri Pajāpatī Gotamī| alt2=
|Painting of Mahapajapati Gotami by Sati Saraniya.jpg |Lukisan [[potret diri]] Pajāpatī Gotamī di Sati Saraniya Hermitage| alt3=
| alt1=
| File:Mahapajapati Gotami at Upaya Zen Center in Santa Fe, New Mexico, US.jpg|[[Rupang]] Pajāpatī Gotamī di Upaya Zen Center di Santa Fe, New Mexico, [[Amerika Serikat]]| alt4=
| alt5=
| Rupang Pajāpatī Gotamī di Upaya Zen Center di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat
| alt2=
| File:Mahapajapati Gotami relics.jpg
|Dari koleksi Mr. Tong Di Hansa Gunarom, diperingati secara khusus oleh Saṅgharāja Thailand, Phra Rajaratanamangala
| alt3=
| File:
| Write a caption here
| alt4=
| File:
| Write a caption here
| alt5=
}}
 
== Theravāda ==
Dalam [[Tripitaka Pāli|Tripitaka Pali]] milik aliran [[Theravāda]], permintaannya untuk ditahbiskan tersajikan secara rinci dalam kitab [[Aṅguttara Nikāya]]. Kisah-kisah kehidupan masa lalunya tercantum dalam kitab-kitab [[Therīgāthā]], [[TheriTherī-apadāna]], dan [[Jātaka]].<ref name=":0">Amatayakul, Supakwadee; Satha-Anand, Suwanna (2023). "Mahapajapati Gotami महाप्रजापती गौतमी Circa Sixth–Seventh Centuries BCE". In Waithe, Mary Ellen; Boos Dykeman, Therese (eds.). ''Women Philosophers from Non-western Traditions: The First Four Thousand Years''. Cham: Springer International Publishing. pp. 89–101. doi:10.1007/978-3-031-28563-9. ISBN <bdi>978-3-031-28563-9</bdi>. Retrieved 2024-06-02.</ref> <ref>{{cite web|title=Kisah Mahapajapati Gotami Theri|url=http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_di=632|accessdate=29-07-2009}}{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
 
=== Kehidupan lampau ===
Menurut Therikitab [[Therī-apadāna]], Gotamī memulai karir Dhamma-nya pada masa [[Buddha Padumuttara]], saat ia lahir dalam keluarga kaya di Hamsavati. Ia menyaksikan Buddha Padumuttara menempatkan bibinya, seorang [[bhikkhuni|biksuni]], pada posisi senior, dan bercita-cita untuk mencapai posisi yang sama setelah memberikan persembahan kepada Buddha dan para pengikut-Nya selama tujuh hari. Buddha Padumuttara berkata bahwa ia akan mencapai aspirasinya saat masa [[Siddhattha Gotama|Buddha Gotama]]. IaKetika meninggal dunia, ia kemudian terlahir kembali di [[Loka (Buddhisme)#Alam Brahma|surga Tavatiṁsa]] sebagai [[Dewa (Buddhisme)|dewa]].<ref name=":0" />
 
GotamiGotamī kemudian meninggal dunia dan terlahir kembali ke [[Loka (Buddhisme)#Alam Surga dan Alam Manusia|alam manusia]] sebagai pemimpin 500 budak perempuan. Dalam kehidupan itu, mereka bertemu dengan sekelompok 500 ''[[Buddhatta|paccekabuddha]]'' ("Buddha Diam yang tidak mengajar Dhamma"). Pada saat itu, mereka membangun gubuk-gubuk dan menyediakan persembahan makanan selama masa [[Vassa|retret musim hujan]]. Setelah retret musim hujan, GotamiPajāpatī Gotamī meminta para pengikutnya menyiapkan jubah untuk para ''paccekabuddha''. Mereka terus melakukan tindakan berjasa sepanjang hidup mereka dan terlahir kembali sebagai dewa di [[Loka (Buddhisme)#Alam Brahma|surga Tavatiṁsa]].<ref name=":0" />
 
Para pengikut Pajāpatī Gotami mengikutinyajuga mengikuti jejak langkahnya dan mencapai [[Nirwana|pembebasan]] sebagai ''bhikkhuni''seorang biksuni pada masa Buddha Gotama.<ref name=":0" />
 
=== Kehidupan terakhir ===
Baris 56 ⟶ 46:
Seorang ''Therī'' terkemuka, Mahāpajāpatī, lahir di Devadaha sebagai adik perempuan Māyā.<ref>[https://web.archive.org/web/20110725105412/http://www.budsas.org/ebud/rdbud/rdbud-01.htm Relatives and Disciples of the Buddha (archived 2011)]</ref> Mahāpajāpatī diberi nama demikian karena pada saat kelahirannya, para peramal meramalkan bahwa ia akan memiliki banyak pengikut.<ref name="bbc">{{Cite web|title=Women of the Buddhist scriptures: Mahapajapati Gotami|url=http://www.bbc.co.uk/radio4/womanshour/05/2009_41_thu.shtml|archive-url=https://web.archive.org/web/20240529003500/http://www.bbc.co.uk/radio4/womanshour/05/2009_41_thu.shtml|archive-date=2024-05-29|access-date=2010-11-07|url-status=live}}</ref> Kedua saudari itu menikah dengan Raja [[Śuddhodana|Suddhodana]], pemimpin Sakya. Ketika Māyā meninggal tujuh hari setelah kelahiran Bodhisatta ("calon Buddha"), Pajāpati Gotamī merawat Bodhisatta.<ref name="drukpa" /> Dia membesarkan Sang Buddha dan memiliki anak-anaknya sendiri, sebagai saudara tiri Gotama, bernama Sundari Nanda (perempuan) dan Nanda (laki-laki).<ref>{{Cite book|last=Hanh|first=Thich Nhat|date=2008-02-28|url=https://books.google.com/books?id=4COREAAAQBAJ|title=Path of Compassion: Stories from the Buddha's Life|publisher=[[Parallax Press]]|isbn=978-1-937006-13-6|language=en}}</ref>{{Sfn|Amatayakul|Satha-Anand|2023}}
 
==== Biksuni pertama dalam sejarah ====
[[File:Mahapajapati.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Mahapajapati.jpg|jmpl|Mahapajapati, ibu angkat Sang Buddha, ditahbiskan sebagai biarawati Buddhis pertama dalam sejarah.]]
Ketika Raja Suddhodhana wafat, Mahāpajāpatī Gotamī memutuskan untuk meminta penahbisan sebagai seorang [[biksuni]].<ref name="drukpa" /> Gotamī pergi menemui Sang Buddha dan meminta untuk ditahbiskan ke dalam [[Saṅgha]]. Sang Buddha menolak dan pergi ke [[Vaishali (kota kuno)|Vesāli]]. Tanpa gentar, Gotamī memotong rambutnya dan mengenakan jubah kuning. Gotamī, bersama banyak wanita Sakya pengikutnya, mengikuti Sang Buddha ke Vesāli dengan berjalan kaki.<ref name="buddhanet2" /><ref>[https://web.archive.org/web/20110725130303/http://www.cambodianbuddhist.org/english/website/lib/modern/thanissaro/bmc2/ch23.html Bhikkhunis (archived 2011)]</ref> Sesampainya di sana, dia mengulangi permintaannya untuk ditahbiskan. [[Ānanda]], salah satu murid utama dan pelayan Sang Buddha, menemuinya dan menawarkan diri untuk menjadi perantara.<ref name="buddhanet2" />{{blockquote|Dengan penuh hormat, ia bertanya kepada Sang Buddha, "Bhante, apakah para wanita mampu merealisasikan berbagai tahap kemuliaan sebagai seorang biarawati?"
Baris 66 ⟶ 56:
"Jika, Ānanda, Mahā Pajāpati Gotamī menerima Delapan Kondisi (''Garudhamma''), maka akan dianggap bahwa ia telah ditahbiskan sebagai biarawati."<ref name="buddhanet"/>}}
 
Gotamī setuju menerima [[Delapan Garudhamma]] dan diberi status sebagai [[bhikkhuni]]biksuni pertama.<ref name="buddhanet2" /> Wanita-wanita berikutnya harus menjalani penahbisan penuh untuk menjadi biarawati. Menurut [[literatur Pāli]], ia menjadi seorang [[Arhat|Arahat]] segera setelah ditahbiskan dan Sang Buddha telah memberikannya gelar sebagai [[biksuni]] paling senior.
 
Gotamī wafat pada usianya yang ke-120.<ref name="Dhammadharini">Dhammadharini: [http://www.dhammadharini.net/dhamma-talks-from-the-bhikkhuni-sangha/aranya-bodhi-hermitage/going-forth-going-out-the-parinibbana-of-mahapajapati-gotami Going Forth & Going Out ~ the Parinibbana of Mahapajapati Gotami - Dhammadharini] {{webarchive|url=https://archive.today/20130221103843/http://www.dhammadharini.net/dhamma-talks-from-the-bhikkhuni-sangha/aranya-bodhi-hermitage/going-forth-going-out-the-parinibbana-of-mahapajapati-gotami|date=2013-02-21}}</ref>
 
== Mahāyāna ==
Dalam [[Sutra Teratai]] (<abbr>Saddharmapuṇḍarīka</abbr> 269.1)<ref>{{Cite web|last=www.wisdomlib.org|date=2019-01-09|title=Sarvasattvapriyadarshana, Sarvasattvapriyadarśana: 4 definitions|url=https://www.wisdomlib.org/definition/sarvasattvapriyadarshana#sanskrit|website=www.wisdomlib.org|language=en|access-date=2024-08-13}}</ref> milik aliran [[Mahāyāna]], Sang Buddha diyakini telah menyampaikan ramalan kepada Mahāprajāpatī bahwa di masa depan yang jauh nantinya, ia akan menjadi seorang Buddha dengan nama "Sarvasattvapriyadarśana" (सर्वसत्त्वप्रियदर्शन).<ref>{{Cite web|last=Roberts|first=Peter Alan|title=The White Lotus of the Good Dharma|url=https://read.84000.co/translation/toh113.html|website=84000: Translating The Words of The Buddha|language=en|access-date=2024-06-06}}</ref><ref> '''Saddharma Pundarika Sutra''' - Sumber: ''"The Lotus Sutra"'' by Soothil and Kern, Diterjemahkan oleh Giriputra Soemarsono dan Drs. Oka Diputhera, Terbiatan: Departemen Agama Republik Indonesia </ref> Hal ini berbeda dari kitab-kitab aliran [[Theravāda]] yang menjelaskan bahwa Gotamī telah menjadi seorang [[Arhat|Arahat]] setelah penahbisannya, bukan [[Bodhisatwa]].
 
== Referensi ==
Baris 80 ⟶ 70:
* {{cite journal|last=Anālayo|first=Bhikkhu|author-link=Bhikkhu Analayo|year=2011|title=Mahapajapati's going forth in the Madhyama agama|url=https://www.buddhismuskunde.uni-hamburg.de/pdf/5-personen/analayo/mahapajapati.pdf|journal=Journal of Buddhist Ethics|volume=18|pages=268–317|issn=1076-9005}}
* {{cite journal|last=Anālayo|first=Bhikkhu|author-link=Bhikkhu Analayo|year=2016|title=The Going Forth of Mahāpajāpatī Gotamī in T 60|url=http://blogs.dickinson.edu/buddhistethics/files/2016/01/Anaalayo-T-60-final2.pdf|journal=Journal of Buddhist Ethics|volume=23|pages=1–31|issn=1076-9005}}
* {{cite book|last=Garling|first=Wendy|year=2016|title=Stars at Dawn: Forgotten Stories of Women in the Buddha's Life|url=https://archive.org/details/starsatdawnforgo0000garl|publisher=Shambhala Publications|isbn=978-1-61180-265-8}}
* {{cite book|last=Garling|first=Wendy|year=2021|title=The Woman Who Raised the Buddha: The Extraordinary Life of Mahaprajapati|publisher=Shambhala Publications|isbn=978-1611806694}}
* {{cite journal|last=Scott|first=Rachel M.|year=2010|title=Buddhism, miraculous powers, and gender - rethinking the stories of Theravada nuns|url=https://journals.ub.uni-heidelberg.de/index.php/jiabs/article/viewFile/9291/3152|journal=Journal of the International Association of Buddhist Studies|volume=33|issue=1–2|pages=489–511}}
Baris 90 ⟶ 80:
 
* {{cite book|last=Blackstone|first=Kathryn R.|year=1998|title=Women in the Footsteps of the Buddha: Struggle for Liberation in the Therīgāthā|publisher=[[Curzon Press]]|isbn=9781136805769}}
* {{cite book|last=Horner|first=Isaline Blew|year=1975|title=Women under Primitive Buddhism: Laywomen and Almswomen|url=https://archive.org/details/womenunderprimit0000horn|location=Delhi|publisher=[[Motilal Banarsidass]]|isbn=9780842609555}}
* {{cite book|last=Walters|first=Jonathan S.|year=1995|title=Buddhism in Practice|url=https://archive.org/details/buddhisminpracti00lope|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn=9780691044415|editor-last=Lopez|editor-first=Donald S.|chapter=Gotami's Story}}
 
== Pranala luar ==