Daniel 11: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kibe00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
* Berfokus pada penglihatan yang diterima [[Daniel]] pada tahun ketiga ([[536 SM]]) pemerintahan [[Koresh]], raja orang [[Persia]],<ref>{{Alkitab|Daniel 10:1}}</ref> yaitu pada hari ke-24 bulan pertama, ketika Daniel ada di tepi sungai besar, yakni [[sungai Tigris]].<ref>{{Alkitab|Daniel 10:4}}</ref>
* Merupakan kelanjutan dari [[Daniel 10|pasal 10]] dan bersambung ke [[Daniel 12|pasal 12]].
* Pasal 10-12 menjelaskan lebih lanjut penglihatan yang dicatat dalam [[Daniel 8|pasal 8]] dengan penglihatan kedua dengan topik tang sama. Hal ini sebagaimana halnya penglihatan pada [[Daniel 7|pasal 7]] menjelaskan penglihatan pada [[Daniel 2|pasal 2]]. Pasal 10 sebagai pembuka, pasal 11 isinya dan pasal 12 memuat penutup.<ref name=jfb>[http://m.studylight.org/commentaries/jfb/view.cgi?bk=da&ch=10%22.%201871-8 Jamieson, Robert, D.D.; Fausset, A. R.; Brown, David]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. "Commentary on Daniel 10". 1871-8.:1". "Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible". 1871-8.</ref>
 
== Bahasa ==
Baris 14:
* Bahasa Ibrani:
** [[Teks Masoret|Masoretik]] (abad ke-10 M)
** [[Gulungan Laut Mati]] (akhir abad ke-2 SM);<ref name=hasel>[http://www.biblearchaeology.org/post/2012/07/31/New-Light-on-the-Book-of-Daniel-from-the-Dead-Sea-Scrolls.aspx#Article New Light on the Book of Daniel from the Dead Sea Scrolls] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170129060754/http://www.biblearchaeology.org/post/2012/07/31/New-Light-on-the-Book-of-Daniel-from-the-Dead-Sea-Scrolls.aspx#Article |date=2017-01-29 }} - Gerhard Hasel PhD. Associates for Biblical Research - Jul 31, 2012</ref> terlestarikan: ayat 1-2, 13-17, 25-29, 33-36, 38.<ref name=thewaytoyahuweh>[http://thewaytoyahuweh.com/research/dead-sea-scrolls/#daniel Dead sea scrolls - Daniel]</ref>
*** 4QDan<sup>a</sup> (4QDan112): terlestarikan: ayat: 13‑16<ref name=thewaytoyahuweh/>
*** 4QDan<sup>c</sup> (4QDan114): terlestarikan: ayat: 1‑2, 13‑17, 25‑29<ref name=thewaytoyahuweh/>
Baris 26:
 
== Nubuat dan Penggenapan ==
* Para pakar menganggap nubuat [[Daniel]] ini sebagai [[nubuat]] ganda, artinya dapat dipenuhi dalam jangka pendek, tetapi juga masih akan dipenuhi lagi dalam jangka panjang.
* Nubuat dalam pasal ini dapat dilihat penggenapannya secara akurat dalam sejarah dengan bukti-bukti catatan dari Yunani dan Romawi. Ini membuat sejumlah pakar menduga kisah ini ditulis setelah peristiwanya sudah terjadi, tetapi catatan sejarah kuno menunjukkan bahwa [[Kitab Daniel]] sudah lengkap setidaknya pada zaman [[Aleksander Agung]] pada [[abad ke-4 SM]].
 
Baris 99:
|Lalu ia akan memalingkan mukanya ke tanah-tanah pesisir dan banyak yang direbutnya||{{Alkitab|Daniel 11:18}}||Antiokhos III kemudian menyerang [[Asia Kecil]] tahun 197 SM dan Yunani tahun 192 SM. Ia sempat merebut sejumlah pulau-pulau di laut Ægean dan menyeberangi Hellespont.
|-
|Tetapi seorang panglima akan menghentikan penghinaannya itu, bahkan akan mengembalikan penghinaan itu kepadanya.||{{Alkitab|Daniel 11:18}}||Jenderal Romawi, [[Lucius Cornelius Scipio Asiaticus|Lucius Scipio Asiaticus]], mengalahkan Antiokhos III dalam pertempuran di Magnesia ([[190 SM]]). Dalam perjanjian perdamaian di Apamea tahun [[188 SM]], Jenderal Romawi, [[Scipio Afrikanus|Publius Scipio]], menuntut Antiokhos III mengurangi jumlah kapal perang menjadi 12 saja, membayar ongkos perang kepada Roma sebanyak 15.000 talenta selama 12 tahun mendatang dan sebagai jaminan, menyerahkan 20 orang sebagai sandera di Roma, termasuk putranya, [[Antiokhos IV Epiphanes|Antiokhos IV]].
|-
|Sesudah itu ia akan memalingkan mukanya ke kota-kota benteng di negerinya sendiri; tetapi ia akan tergelincir dan jatuh dan tidak akan ditemukan lagi.||{{Alkitab|Daniel 11:19}}||Antiokhos III kembali ke tanahnya sendiri, memaksa untuk memungut pajak guna mengganti kerugian perang setelah kalah dari Romawi, tetapi mati dibunuh oleh massa ketika hendak menjarah suatu kuil di daerah Babilon dekat kota Susan, provinsi Elymais ([[187 SM]]).
Baris 111:
|Menggantikan dia akan muncul seorang yang menyuruh seorang pemungut pajak menjalani bagian yang terindah dari kerajaan itu, tetapi beberapa hari kemudian ia akan dibinasakan, bukan oleh kemarahan atau oleh peperangan.||{{Alkitab|Daniel 11:20}}||[[Seleukos IV]] (187-175 SM) menggantikan Antiokhos III dan menyuruh menteri keuangannya, Heliodorus, memungut pajak di wilayah yang kaya. Namun kemudian Heliodorus mengadakan persepakatan untuk membunuhnya dan menjadikan putranya, Antiokhus, yang berusia 5 tahun, menjadi raja boneka.
|-
|Menggantikan dia akan muncul seorang yang hina, yang tidak memperoleh martabat raja; tetapi dengan tak disangka-sangka ia akan datang merebut kedudukan raja dengan perbuatan-perbuatan licin.||{{Alkitab|Daniel 11:21}}||Mengambil kesempatan karena pewaris tahta masih kecil, [[AntiokhusAntiokhos IV|Antiokhos IV Epiphanes (Antiokhus IV Epifanes)]] (175-164 SM), mengaku sebagai putra Antiokhos III yang tadinya disandera di Roma, merebut tahta dengan siasat. Mula-mula ia mengambil hati raja Pergamum, Eumenes II, dan saudaranya, Attalus, sehingga diberi tentara untuk menggulingkan Heliodorus. Antiokhus IV diangkat menjadi wali untuk Antiokhus kecil, yang kemudian mati diracun, ketika Antiokhus IV sedang bepergian. Maka Antiokhus IV menjadi raja.<ref name="jfb_dan11"/> 1 Makabe 1:10 mencatat penggenapannya: "Dari padanya muncul seorang akar berdosa, Antiokhus Epiphanes, putra Raja Antiokhus (Antiokhos III); ia sebelumnya menjadi sandera di Roma. Ia mulai memerintah pada tahun ke-137 kerajaan orang Yunani". Tahun ke-137 kerajaan orang Yunani diidentifikasi sebagai tahun 175 SM.<ref name="jfb_dan11"/>
|-
|Seluruh tentara yang datang melanda akan dihanyutkan di hadapannya dan dihancurkan, bahkan juga seorang raja Perjanjian.||{{Alkitab|Daniel 11:22}}||[[Antiokhus IV]] berhasil mempertahankan kekuasaannya dengan cara licin. Pada tahun 175 SM ia memecat [[Imam Besar Yahudi]], Onias III bin Simon, yang ditafsirkan sebagai "rajaRaja Perjanjian", dan kemudian 170 SM membunuhnya. Ini dilakukannnya karena menerima suap dari saudara Onias III, Yason (atau Yosua) bin Simon, yang diangkat oleh Antiokhus IV menjadi imam besar (175-172 SM). Uang suap itu dikirim melalui Menelaus, yang memberi suap kepada Antiokhus IV, sehingga Yason dipecat dan Menelaus diangkat menjadi imam besar (172-162 SM).
|-
|Dan dari saat diadakan persekutuan dengan dia, ia akan berlaku curang, dan ia akan maju serta menjadi berkuasa, meskipun sedikit orang-orangnya.||{{Alkitab|Daniel 11:23}}||Meskipun orang-orangnya sendiri sedikit, [[Antiokhus IV]] berhasil mengadu domba dan mengkhianati sekutu-sekutunya, sehingga ia meraih kekuasaan mutlak di Kerajaan Siria.
Baris 130:
|Pada waktu yang ditetapkan ia akan memasuki pula negeri Selatan, tetapi kali yang kedua ini tidak akan sama dengan yang pertama, karena akan datang kapal-kapal orang Kitim melawan dia, sehingga hilanglah keberaniannya.||{{Alkitab|Daniel 11:29-30}}||Tahun 168 SM [[Antiokhus IV]] mencoba menyerang Mesir, tetapi Ptolemaios VI dan Ptolemaios VII bersatu memukulnya mundur, dan mereka dibantu oleh tentara Romawi (=Kitim) yang datang dengan kapal-kapal perang. Ketika Antiokhus IV dan tentaranya menuju ke Aleksandria, mereka bertemu dengan 3 senator Romawi yang dipimpin oleh Gaius Popillius Laenas di Eleusis, di luar kota Aleksandria. Duta besar Romawi, Popillius, memberikan tuntutan Senat Roma agar Antiokhus IV mundur dari Mesir. Ketika raja meminta waktu untuk berunding, Popillius membuat garis lingkaran di sekeliling Antiokhus IV dengan tongkatnya sambil memerintahkan Antiokhus IV untuk tidak ke luar dari lingkaran itu sampai memberi jawaban. Akhirnya Antiokhus IV setuju untuk melakukan semua tuntutan Roma.
|-
|Lalu pulanglah ia dengan hati mendendam terhadap Perjanjian Kudus dan ia akan bertindak: setelah pulang kembali, ia akan menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus. <sup>11:31</sup>Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.||{{Alkitab|Daniel 11:30-31}}||[[Antiokhus IV]] melampiaskan marahnya dengan membunuhi penduduk Yudea yang dijumpainya di jalan, tetapi membiarkan orang-orang Yahudi Helenistik yang mendukungnya. Tentaranya menajiskan [[Bait Suci]] dan melarang upacara korban harian. Tanggal 15 [[Kislew]] (December) 168 SM, orang-orang Siria membangun altar menutupi altar korban bakaran, dan menempatkan patung Zeus Olympius di Bait Allah. Tanggal 25 [[Kislew]] [[168 SM]], dilakukan pengorbanan babi di atas altar untuk Zeus.
|-
|Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. <sup>33</sup>Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas. <sup>34</sup>Sementara jatuh, mereka akan mendapat pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka secara berpura-pura. <sup>35</sup>Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.||{{Alkitab|Daniel 11:32-35}}||Antiokhus IV membuat sejumlah orang Yahudi murtad dari ajaran agamanya. Namun ada sekelompok orang-orang dari keluarga [[Makabe]] yang memberontak dan sempat menyucikan Bait Suci selama 8 hari sejak tanggal 25 [[Kislew]] [[165 SM]], 3 tahun setelah Antiokhus IV menajiskan tempat itu. Hal ini diperingati dengan perayaan [[Hanukkah]]. Karena berbagai pengkhianatan, banyak dari mereka terbunuh. Namun, keluarga Makabe akhirnya berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Siria dan mendirikan dinasti [[Hasmonean]]. Antiokhus IV sendiri mati pada tahun [[164 SM]] setelah mendengar kabar kekalahan pasukannya di Persia dan Yudea.
|}
 
== Ayat 36 ==
[[Berkas:Antiochos IV Epiphanes.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Mata uang dengan gambar Antiokhos IV Epiphanes dan dewa Zeus Olympus]]
: ''Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi.''<ref>{{Alkitab|Daniel 11:36}}</ref>
Penggenapan:
* "Raja itu akan berbuat sekehendak hati" merujuk kepada [[Antiokhos IV Epiphanes|Antiokhos Epiphanes]], tetapi secara "antitipe" merujuk kepada [[Antikristus]], yaitu kepala ke-7 dari binatang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh yang dicatat pada {{Alkitab|Wahyu 13:1-18}}, dan binatang pada [[Armagedon]] ({{Alkitab|Wahyu 16:13, Wahyu 16:16; Wahyu 19:19}}). Ada yang menyamakan raja ini dengan raja PerancisPrancis, yang dianggap sebagai kepala ke-8 binatang yang dicatat pada {{Alkitab|Wahyu 17:11}}, yang merebut tahta kerajaan.<ref name="jfb_dan11"/>
* "membesarkan dirinya terhadap setiap allah" (bandingkan {{Alkitab|2 Tesalonika 2:4; Wahyu 13:5-6}}). Antiokhos menyamakan diri dengan [[Zeus]] Olympius, sebagai dewa di atas segala dewa.<ref name="jfb_dan11">[http://www.studylight.org/commentaries/jfb/view.cgi?bk=26&ch=11 Jamieson, Robert, D.D.; Fausset, A. R.; Brown, David]. "Commentary on Daniel 11". "Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible".</ref>