Yamko Rambe Yamko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Penjelasan lirik: Tambahan info
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28:
===Penjelasan lirik===
Penjelasan lirik berikut berasal dari Robby Kbarek<ref name="Leezzamar"/> dan Yan Petrus Tegai.<ref name="PLI 2020"/>
{{Cquote|''Hee Yamko Rambe Yamko''}}
*Kata ''Hee'' disini berarti ''Hey!'' merupakan kata sapaan umum dalam bahasa Klesi, bahasa Namblong, dan bahasa Kemtuk untuk meminta perhatian.
*Kata ''Yamko'' disini berarti "berhenti sudah!" ditunjukan kepada penonton untuk tenang karena permainan mau dimulai. (bahasa Namblong)
*Kata ''Rambe'' berarti "(ini) hanya permainan" mengacu pada permainan Kasep. (bahasa Klesi dan Namblong)
 
{{Cquote|''Aronawa Kombe''}}
Kalimat ini diucapkan ketika roh kasep sudah merasuki dari pemimpin permainan.
*Kata ''Aronawa'' tidak dikenal oleh masyarakat lokal dan merupakan perubahan dari ''Agonawa'' (bahasa Kemtuk).
*''Agonawa Kombe'' ini berarti artinya "Ini ibu-ku dan juga ibu-mu", ibu disini bisa berarti [[personifikasi]] tanah Papua.
{{Cquote|''Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko''}}
*Kata ''Temino Kibe'' tidak dikenal masyarakat lokal dan merupakan perubahan dari ''Temne Inokkibe'' (bahasa Klesi), berarti "gendong gadis kecil itu". Gadis kecil yang dimaksudkan bukan manusia tetapi boneka yang digunakan sebagai media untuk roh Kasep.
*kata ''Ku'' menjelaskan waktu saat itu. Berarti harafiah di bawah. Kata ''Banoko'' berarti ''terang bulan'' (bahasa Klesi dan Namblong). Selain itu juga merupakan nama asli desa [[Braso, Kemtuk Gresi, Jayapura|Braso]] yaitu ''Yakna''-''Kubanu'' (dibawah bulan)-''Blobanu'' (diatas bulan).<ref name="BRWA 2024">{{cite web | title=Badan Registrasi Wilayah Adat | website=berita BRWA | date=2024-04-28 | url=https://brwa.or.id/wa/view/QUdZUl9Ea2ZyVlE | language=id | access-date=2024-04-28}}</ref>
*''Ku Banu ko Bombe Ko'', bisa diartikan "karena bulan sudah mau terbenam". Permainan Kasep ini biasa dilakukan pada malam hari saat bulan sudah mau terbenam menjelang pagi.
 
{{Cquote|''Yuma No Bungo Awe Ade''}}
*Kata ''Yuma'' merupakan ajakan "Ayo!", atau ''Yu Ma'' digunakan untuk ancang ancang dimana ''Ma'' berarti kekuatan gaib yang diberikan.
*Kata ''No'' merupakan nama satu tempat sakral bersejarah di [[Nambluong, Jayapura|Distrik Namblong]].
Baris 50:
*Sehingga berarti "Ayo pergi ke ''No'', sudah ditunggu, ''Awe'' dan saya".
 
{{Cquote|''Hongke Hongke, Hongke Riro<br/>Hongke Jombe, Jombe Riro''}}
*Kata ''Hongke'' tidak dikenal masyarakat lokal dan merupakan perubahan dari ''Hank' e'', yang merupakan ungkapan terima kasih kepada "sayang e", ditujukan kepada roh Kasep yang sudah memberikan berkat atau sesuatu yang diminta
*Kata ''Riro'' tidak dikenal masyarakat lokal dan merupakan perubahan kata dari ''Lido'', yang artinya ''datangkanlah'' mengacu pada berkat yang diminta.
Baris 57:
 
== Kontroversi ==
[[Berkas:De drie voornaamste figuren van de Nimboran-coöperatie staan hier voor de coöperatie-winkel, Bestanddeelnr 145-0610.tif|kiri|jmpl|Koperasi ''Jawa Datum'']]
Asal usul lagu ini diperdebatkan. Pada akhir Juni 2020, perdebatan tersebut viral di media sosial karena dugaan bahasa dalam lagu ini bukan berasal dari salah satu [[Daftar bahasa di Papua|bahasa di Papua]]. Bahkan lagu tersebut diklaim oleh beberapa orang seperti Nomensen Mambraku dan [[Simon Patrice Morin]] merupakan modifikasi lagu Afrika yang disematkan kepada Papua dan diperkenalkan pertama kali oleh pemerintah Indonesia saat Irian Barat baru saja diserahkan dari UNTEA.<ref name="BBC News Indonesia 2020">{{cite web | title=Yamko Rambe Yamko: Dari 'modifikasi' lagu Afrika hingga identitas yang 'disematkan' pada orang Papua | website=BBC News Indonesia | date=2020-07-05 | url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53285500 | language=id | access-date=2022-10-15}}</ref> Penelusuran asal usul lagu ini disuarakan, termasuk di antaranya oleh pelawak [[Arie Kriting]].<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200627202928-227-518219/yamko-rambe-yamko-jadi-polemik-diduga-bukan-bahasa-papua|title='Yamko Rambe Yamko' Jadi Polemik, Diduga Bukan Bahasa Papua|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-06-28|date=2020-06-27}}</ref> Sedangkan menurut Robby Kbarek, diduga lagu ini merupakan lagu yang digunakan oleh para warga Lembah Grime pekerja Koperasi ''YawaJawa Datum'' pada tahun 1950-an untuk meminta kekuatan gaib dalam bekerja, kebetulan beberapa ahli perkebunan yang dipekerjakan berasal dari Jawa yang berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, sehingga kemungkinan mereka kemudian membawa lagu tersebut (dengan beberapa kesalahan pengucapan dan melodi baru) ke [[Pulau Jawa|Jawa]].<ref name="Leezzamar"/> Namun menurut Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua pada 27 Juni 2020 mengatakan belum ada literatur pasti soal asal bahasa lagu ini.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-5070674/bpnb-papua-belum-ada-literatur-yamko-rambe-yamko-dari-bahasa-mana|title=BPNB Papua: Belum Ada Literatur Yamko Rambe Yamko dari Bahasa Mana|last=Kholid|first=Idham|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-28|date=2020-06-27}}</ref>
 
== Referensi ==