Tag: Suntingan perangkat selulerSuntingan peramban seluler
Baris 19:
Desain [[reaktor CANDU]] PHWR ini adalah sejumlah bundel bahan bakar dalam banyak selongsong [[tabung]] [[kalandria]] dan ditata horizontal mendatar seperti tumpukan gelondong, pendingin [[air berat]] panas dialirkan dengan banyak pipa ke steam generator uap boiler menghasilkan uap panas tekanan tinggi yang dialirkan menggerakkan turbin generator listrik. Sedangkan pada reaktor lain sejumlah bundel bahan bakar dipasang tegak vertikal disatukan dalam satu kolam wadah bejana reaktor panas dan tekanan tinggi. Desain PHWR ini memudahkan penggantian bahan bakar secara online.
]]
'''Reaktor air berat''' atau '''reaktor air berat bertekanan''' ('''''pressurized heavy-water reactor''''', '''PWHR''') adalah [[reaktor nuklir]] daya [[PLTN]] generasi II drngandengan desain seaktorreaktor sejumlah selongsong banyak tabung horizontal bweisiberisi bundel pelet bahan bakar [[uranium alam]] kadang [[uranium]] sedikit diperkaya yang menggunakan [[air berat]] ([[deuterium oksida]], D<sub>2</sub>O) sebagai [[pendingin reaktor nuklir|zat pendingin]] dan [[moderator neutron|moderator (pelambat) neutron]]. Air berat atau [[deuterium oksida]] adalah air dengan isotop [[deuterium]] (<sup>2</sup>H) sebagai hidrogennya. Air berat ini diberi tekanan tinggi agar dapat menyerap panas dan memiliki suhu tinggi tanpa mengalami pendidihan. Prinsip ini mirip [[reaktor air bertekanan|reaktor air tekanan tinggi]] biasa. Walaupun air berat jauh lebih mahal dibanding air biasa, penggunannya meningkatkan [[ekonomi neutron]] dari reaktor tersebut. Contoh jenis reaktor PHWR adalah [[Reaktor CANDU]] yang dikembangkan oleh negara [[Kanada]] dan reaktor [[IPHWR]] [[India]]. Pada awal tahun 2001, 31 PHWR beroperasi, memiliki kapasitas total 16,5 GW(e), mewakili sekitar 7,76% berdasarkan jumlah dan 4,7% dengan kapasitas pembangkit dari semua reaktor yang beroperasi saat ini.<ref>{{cite web|url=https://www.euronuclear.org/info/encyclopedia/n/naturaluranium.htm|title=Natural uranium|author=Marion Brünglinghaus|work=euronuclear.org|access-date=11 September 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612140227/https://www.euronuclear.org/info/encyclopedia/n/naturaluranium.htm|archive-date=12 Juni 2018|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite book|url=http://books.nap.edu/openbook.php?record_id=11320&page=50 |title=An International Spent Nuclear Fuel Storage Facility - Exploring a Russian Site as a Prototype: Proceedings of an International Workshop |doi=10.17226/11320 |year=2005 |isbn=978-0-309-09688-1 |author1=National Research Council }}{{page needed|date=August 2019}}</ref><ref>{{Cite journal |doi = 10.1016/j.nucengdes.2013.12.056|title = Negative power coefficient on PHWRS with CARA fuel|journal = Nuclear Engineering and Design|volume = 270|pages = 185–197|year = 2014|last1 = Lestani|first1 = H.A.|last2 = González|first2 = H.J.|last3 = Florido|first3 = P.C.}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Waltham|first=Chris|date=Juni 2002|title=An Early History of Heavy Water|journal=Department of Physics and Astronomy, University of British Columbia|pages=28|arxiv=physics/0206076|bibcode=2002physics...6076W}}</ref><ref>{{cite web|url=http://nuclearweaponarchive.org/India/IndiaSmiling.html|title=India's Nuclear Weapons Program: Smiling Buddha: 1974|access-date=23 Juni 2017}}</ref>
Air adalah moderator neutron cepat yang sangat baik, memungkinkan mereka untuk bertransisi menjadi neutron termal yang mampu mendukung reaksi berantai dari bahan bakar nuklir yang diperkaya (Uranium mengandung sekitar 3% isotop 235), karena selain memoderasi neutron, ia cenderung menyerap banyak jumlah itu dan untuk membentuk deuterium.