Dji Sam Soe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Langsa Putra (bicara | kontrib)
Perbarui logo dan tambahkan peringatan merokok
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| name= Dji Sam Soe
| logo= Logo Dji Sam Soe.png
| image=[[File:Label Peringatan karenaMerokok merokokSaya sayaTerkena terkenaKanker kankerTenggorokan tenggorokan2024.jpg|400px]]
| caption =
| type= [[Rokok kretek]]
| currentowner= [[Philip Morris International]]
| producedby= PT [[HM Sampoerna]] Tbk.
| origin= [[Indonesia]]
| introduced= 1913{{start didate [[Kotaand Surabayaage|Surabaya]]1913}}
| discontinued=
| related=
| previousowners= [[Sampoerna]]
| markets= [[Indonesia]]<br>Seluruh dunia{{cn}}
| trademarkregistrations = Indonesia<br>12672
| ambassadors=
Baris 21 ⟶ 23:
}}
 
[[Berkas:Dji Sam Soe.jpg|200px|thumb]]
'''Dji Sam Soe''' adalah merek [[rokok kretek]] pertama di [[Indonesia]]{{cn}} yang berdomisili dan berbasis di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Merek ini diluncurkan pada tahun 1913 di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Pada tahun 2005, pemilik merek ini, [[PT. HM Sampoerna Tbk]]., dimiliki oleh salah satu grup perusahaan asal Amerika Serikat, Altria Group, pemilik perusahaan rokok Philip Morris USA, produsen Marlboro, dan L&M. Merek ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok panjang dan sepuluh rokok lebar, sedangkan batangnya digulung dengan kertas berwarna putih.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Dji Sam Soe.jpg|200px|thumb]]
Rokok [[kretek]] diperkenalkan oleh Haji Jamhari di kota [[Kudus]] pada tahun 1880. Tembakau dicampur dengan cengkih yang akan menghasilkan bunyi "kretek, kretek" jika dibakar dengan api. Cengkih mengandung [[eugenol]] yang dapat meningkatkan kadar tar dan nikotin ketika dicampur dengan tembakau.
 
Pada tahun 1913, Handel Matschappij Liem Seeng Tee NV berdiri sebagai cikal bakal Dji Sam Soe, yang mana kata tersebut berasal dari dialek [[bahasa Hokkien|Hokkien]]. Dji Sam Soe diperkenalkan oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913 dan diproduksi melalui pabrik di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]].
Baris 48 ⟶ 50:
 
Dji Sam Soe meluncurkan sigaret kretek mesin baru yang rendah tar dan rendah nikotin (LTLN), yaitu Magnum Blue yang kemudian berganti nama menjadi Magnum Mild, untuk terus membangun keunggulan dan memperkuat kompetensi utama PT HM Sampoerna Tbk. di bidang sigaret kretek mesin LTLN sejak kehadiran [[A Mild]] pada tahun 1990 dan [[U Mild]] pada tahun 2004.
 
Pada April 2014 silam, Dji Sam Soe meluncurkan Magnum Blue dan produk rokok dihentikan awal 2017.
 
Pada tahun 2022, Dji Sam Soe meluncurkan kembali SKM Full Flavor terbaru mereka, yakni Magnum Classic. Rokok ini menggunakan blend klasik Sampoerna yang dahulu pernah diterapkan oleh Sampoerna Exclusive, Dji Sam Soe Filter, Marlboro Filter Mix 9, Sampoerna A Flava Bold, Philip Morris Bold/Magnum (sebelumnya bernama Sampoerna U Bold Filter) dan Sampoerna A Filter.
Baris 55 ⟶ 59:
Sejak 27 Agustus 2023, merek Dji Sam Soe Magnum Mild dileburkan ke dalam lini Sampoerna A sebagai Sampoerna A Ultramild yang sudah terlebih dulu menjadi pengganti dari [[U Mild]]. Dengan dileburnya Dji Sam Soe Magnum Mild menjadi Sampoerna A Ultramild, maka Sampoerna A menjadi satu-satunya lini SKM LTLN milik HM Sampoerna.
 
Kini, Dji Sam Soe sudah menjadi sebuah "Mahakarya Indonesia" selama 110111 tahun masa produksinya. Dji Sam Soe kini menjadi sebuah flagship brand bagi Sampoerna yang menyasar segmen premium, sementara Sampoerna A Kretek menjadi flagship Sampoerna yang menyasar segmen menengah ke bawah.
 
Pada 30 Mei 2024, Dji Sam Soe resmi meluncurkan versi SKT Premium dari varian Dji Sam Soe Magnum, yang dikenal dengan Dji Sam Soe Magnum Kretek, sebuah brand kretek premium ketiga dari HM Sampoerna setelah Sampoerna Prima pada akhir April 2024.
 
== Proses produksi ==