Kepresidenan sementara Soeharto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: pembersihan kosmetika dasar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:PresidentJenderal Suharto,TNI 1993Soeharto.jpgpng|200px120px|ka|jmpl|Suharto]]
'''Kepresidenan Sementara Suharto''' berlangsung menyusul [[Transisi ke Orde Baru]]. Ketika itu Jenderal [[Suharto]] menjadi Presiden meskipun secara sementara. Masa ini berlangsung sejak 12 Maret 1967 sampai 27 Maret 1968 ketika Jenderal Suharto kemudian secara resmi terpilih sebagai [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]].
 
== Pemilihan Presiden Sementara ==
Pada Februari 1967, Presiden [[Sukarno]] menyadari bahwa karier politiknya sudah berakhir. Pada 7 Februari, ia mengirim surat kepada Jenderal [[Suharto]] mengatakan bahwa ia bersedia menyerahkan jalannya pemerintahan kepada Suharto tetapi ia juga menambahkan bahwa ia masih ingin melanjutkan perannya sebagai Kepala Negara.<ref>{{cite book|last= Elson|first= Robert|title= Suharto: A Political Biography|url= https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso|year= 2001|publisher= The Press Syndicate of the University of Cambridge|location= UK|language=|isbn=0-521-77326-1|pages= [https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso/page/156 156]}}</ref> Dalam waktu antara kedatangan surat tersebut dan formulasi dari jawabannya, [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mengesahkan resolusi yang menyerukan untuk digelarnya Sidang Istimewa [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] (MPRS). Suharto, didampingi oleh Komandan Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian, bertemu dengan Sukarno pada 11 Februari untuk menolak tawaran itu dan sebaliknya, ia menunggu hasil Sidang Istimewa MPRS.<ref name="tempo.co.id">{{cite news
|author = MIS
|url = http://www.tempo.co.id/ang/min/02/05/utama7.htm