Binziad Kadafi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox office holder
| name = Binziad Kadafi
| image = Binziad kadafi.jpg
| office = Anggota [[Komisi Yudisial RIRepublik Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
| term_start = 20 Desember 2020
| term_end = 20 Desember 2025
| birth_date = {{birth date and age|1975|09|11}}
| birth_place = [[Jakarta]]
| nationality = [[Indonesia]]
| education = MTs [[Pondok Pesantren Darunnajah]] Jakarta (1987-1990) <br> [[MA Negeri 1 Yogyakarta]] (1990-1993) <br> S1 [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] (1993-1998) <br> S2 [[w: University of Washington School of Law|University of Washington School of Law]], [[Amerika Serikat]] (2007-2008) <br> S3 [[w: Tilburg University|Tilburg University Law School]], [[Belanda]] (2015-2019)
| occupation = Anggota [[Komisi Yudisial]] RI/Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan
| spouse = Sri Dini Indarini, S.H., M.H., C.Fr.A.
| children = 3
| parents = K.H. Abdurrahman Arroisi & Siti Romlah Adnan
}}
 
{{infobox YouTube personality
| name = Binziad Kadafi
| image = Ppytbk.jpg
| channel_name =
| years_active = 2023-Sekarang
| genre = Edukasi Hukum
}}
 
Baris 40 ⟶ 48:
== Kehidupan Awal ==
 
Binziad Kadafi dilahirkan di Jakarta pada 11 September 1975. Ia anak kedua dari 5 bersaudara. Ayahnya, Abdurrahman Arroisi, adalah seorang kyai jebolan beberapa pesantren Nahdlatul Ulama (NU), antara lain Pondok Pesantren Al-Munawir, Krapyak, Yogyakarta dan Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, sekaligus penulis terkemuka asal Pemalang, yang pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Amanah. Ibunya, Siti Romlah Adnan, adalah seorang mubalighah yang lama aktif di NU dan merupakan mantan Ketua Hidmat (Himpunan Da'iyah Muslimat dan Fatayat) NU periode kedua.<ref>{{Cite web|title=KH Hasyim Adnan: Orator Ulung dan Aktivis Dakwah di Jakarta (1)|url=https://www.nu.or.id/fragmen/kh-hasyim-adnan-orator-ulung-dan-aktivis-dakwah-di-jakarta-1-TlYJE|website=NU Online|language=id-id|access-date=2023-12-29}}</ref>
 
Binziad Kadafi sendiri cukup lama mengecap pendidikan pesantren, baik secara formal di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, maupun informal (sorogan) di Pondok Pesantren Al-Munawir Krapyak dan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, ketika menempuh pendidikan menengah atas di Yogyakarta. Latar belakang pesantren yang dimiliki ayah 3 orang anak ini justru melengkapi paradigmanya saat menempuh pendidikan lanjutan master hingga doktoral di Amerika Serikat dan Belanda, dengan nilai-nilai keislaman dan sosial kemasyarakatan.