Los Skut Leboys: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Album |
| Name = Los Skut Leboys
| Type = [[Album]]
| Artist = [[Sore (grup musik)|Sore]]
| Cover = Sore_-_Los_Skut_Leboys.JPEG
| Caption = Kover album ''Los Skut Leboys'' edisi reguler
| Released = 4 September 2015 <small>(Edisi khusus)</small> <br> 31 Oktober 2015 <small>(Edisi reguler)</small>
| Recorded =
| Genre = [[Indie pop]]
Baris 16:
| next_title = [[Mevrouw]]
| next_year = 2019
|Misc=
{{Singles
| single1 = There Goes
| single1date = 14 September 2014
| single2 = 8
| single2date = 21 November 2014
| single3 = R14
| single3date = 14 Oktober 2015
| single4 = Plastik Kita" / "I Never Knew You in Wonderland" / "Tatap Berkalam
| single4date = 11 November 2016
|}}
{{Extra album cover 2
|Upper caption = Kover alternatif
|Type = studio
|Cover = Sore_-_Los_Skut_Leboys_(Limited_Edition).JPEG
|Released =
|Lower caption = Kover album ''Los Skut Leboys'' edisi khusus
|}}
}}
'''''Los Skut Leboys''''' adalah [[album studio]] ketiga dari [[grup musik]] [[indie]] asal [[Jakarta]], [[Sore (grup musik)|Sore]]. Album ini dirilis pada 4 September [[2015]] dalam format CD edisi terbatas dan 31 Oktober 2015 dalam format CD reguler.<ref name=Kurniawan>{{
==Latar belakang==
Ide untuk album ''Los Skut Leboys'' sudah ada sejak tahun 2009,
Namun ide tak sempat terlaksana, karena Sore memutuskan untuk vakum di tahun 2010, lalu Mondo dan Dono mengundurkan diri.<ref name=Priherdityo /><ref name=Harahap>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-3010591/le-skut-leboys-album-ke-3-sore-yang-lahir-dari-pertumpahan-darah|title='Le Skut Leboys', Album Ke-3 Sore yang Lahir dari Pertumpahan Darah|first=M. Iqbal Fazarullah|last=Harahap|publisher=Detikhot|date=4 September 2015|accessdate=25 September 2020|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Setelah Sore kembali dari vakum dengan merilis kompilasi ''[[Sorealist]]'' di tahun 2013, mereka pun bersemangat untuk kembali mengerjakan materi yang sudah ada untuk ''Los Skut Leboys''.<ref name=Harahap></ref> Mengenai judul albumnya, Bemby menjelaskan, “Los itu bahasa Spanyol dari 'the', kalau 'Skut' itu bahasa slang dari santai di era ‘80-an, kalau 'Leboys' sendiri sebenarnya ungkapan atau bahasa yang dipakai oleh anggota Sore sendiri. Jadi ''Los Skut Leboys'' ya artinya anak-anak santai saja.”<ref name=Priherdityo></ref>▼
▲Setelah Sore kembali dari vakum dengan merilis kompilasi ''[[Sorealist]]'' di tahun 2013, mereka pun bersemangat untuk kembali mengerjakan materi yang sudah ada untuk ''Los Skut Leboys''.<ref name=Harahap
==Produksi==
Sebagai album penuh pertama yang digarap tanpa Ramondo Gascaro, para personel Sore harus bekerja lebih keras karena “dulu waktu masih ada Mondo, kami lebih enak kerjanya. Biasanya Mondo bikin materi sampai 65 persen, sisanya dikerjain bareng-bareng,” kata Ade.<ref>{{
Untuk penggarapan ''Los Skut Leboys'', Sore turut melibatkan Sigit Pramudita dan Adink Permana sebagai pengarah musik. Kedua orang ini juga merupakan musisi yang turut membantu pertunjukan panggung Sore.
Sore memulai proses rekaman untuk ''Los Skut Leboys'' pada Juli 2014, dan selesai kurang lebih setahun kemudian.<ref name=Priherdityo
==Rilis==
Sore melepas “There Goes” sebagai ''single'' pertama ''Los Skut Leboys'' dengan pemutaran secara serentak di radio-radio seluruh Indonesia pada 14 September 2014.<ref name=Adhityo
Pada 21 November 2014, Sore merilis kaset album mini ''Los Skut Leboys'' yang berisi empat lagu dari album yang mendatang – “8”, “Belajar untuk Riang”, “Para Plesirs Semu” dan “There Goes” – dan hanya dicetak 500 keping. Di hari yang sama, “8” dirilis secara digital sebagai ''single'' kedua dari Los Skut Leboys.<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/beritasatu/hiburan/227030/arti-penting-los-skut-leboys-bagi-sore|title=Arti Penting “Los Skut Leboys” bagi SORE|first=Danung|last=Arifin|publisher=Berita Satu|date=22 November 2014|accessdate=25 September 2020}}</ref>
Album penuh ''Los Skut Leboys'' resmi dirilis pada 4 September 2015 dalam format CD edisi luks yang dicetak 500 kopi.<ref>{{
Sebulan setelah album penuh ''Los Skut Leboys'' beredar, Sore merilis videoklip untuk “R14”, lagu yang dipersembahkan untuk [[Ria Irawan]], aktris dan sutradara film serta sahabat Sore yang ketika itu sedang berjuang melawan kanker.<ref>{{
Pada 11 November 2016, Sore melepas Wonderland Trilogy yang merupakan tiga videoklip untuk tiga lagu dari album tersebut, yakni “Plastik Kita”, “I Never Knew You in Wonderland” dan “Tatap Berkalam”.<ref>{{
==Daftar
{{tracklist|headline= CD edisi khusus dan digital |all_writing= Ade Paloh kecuali jika disebutkan yang lain|extra_column=Vokal Utama
|title1= Sunday Dinner Forgotten |extra1= Monica Hapsari |length1= 2:20
Baris 50 ⟶ 70:
|title4= Plastik Kita |extra4= Paloh |length= 5:38
|title5= Map Biru |extra5= Garnida<br>Paloh |length5= 4:16
|title6=
|title7=
|title8=
|title9=
|title10=
|title11=
|title12=
|title13= Belajar Untuk Riang |note13= <small>bersama [[Joko Anwar]]</small> |writer12= Gusti |extra12= Gusti<br>Anwar |length12= 5:01
|title14=
|title15= I Never Knew You In Wonderland |extra15= Paloh |length14= 4:20}}
{{tracklist|headline= CD edisi reguler |collapsed= yes |extra_column=Vokal Utama
Baris 66 ⟶ 87:
==Personel==
*Ade Paloh – vokal utama <small>(semua lagu kecuali 1, 7 dan 12)</small>, gitar elektrik <small>(lagu 2, 4, 6 dan 8)</small>, terompet <small>(lagu 1, 3, 5, 9, 10, 13 dan 14)</small>, bas <small>(lagu 4, 10, 11 dan 14)</small>, ''keyboard'' <small>(lagu 4)</small>, ''flugelhorn'' <small>(lagu 5 dan 12)</small>, piano <small>(lagu 7 dan 8)</small>, vokal latar <small>(lagu 12)</small>
*Bemby Gusti – drum <small>(semua lagu kecuali 7)</small>, vokal utama <small>(lagu 3 dan 12)</small>, gitar akustik <small>(lagu 3, 10 dan 12)</small>, ''keyboard'' <small>(lagu 3)</small>, tamborin <small>(lagu 3)</small>, aransemen lagu kecuali vokal latar <small>(lagu 3 dan 12)</small>, aransemen ''strings'' <small>(lagu 3, 4, 6 dan 12)</small>
Baris 72 ⟶ 93:
*Reza Dwiputranto – gitar elektrik <small>(lagu 7 dan 9)</small>, vokal utama <small>(lagu 7)</small>, drum <small>(lagu 7)</small>, siul <small>(lagu 7)</small>, tepuk tangan <small>(lagu 7)</small>
*Adink Permana – gitar elektrik <small>(lagu 3, 5, 6, 8, 9, 13 dan 14)</small>, organ <small>(lagu 3, 8, 11, 12, 13 dan 14)</small>, gitar akustik <small>(lagu 3, 4, 5, 6 dan 12)</small>, ''synthesizer'' <small>(lagu 2, 6, 10, dan 11)</small>, vokal latar <small>(lagu 3, 4 dan 13)</small>, gitar nilon <small>(lagu 13)</small>, bas <small>(lagu 8 dan 12)</small>, ''slide guitar'' <small>(lagu 8)</small>, Moog <small>(lagu 8)</small>, piano <small>(lagu 8)</small>, ''clavinet'' <small>(lagu 10)</small>, ''pads'' <small>(lagu 10)</small>, piano elektrik <small>(lagu 13)</small>
*Sigit Pramudita – vokal latar <small>(lagu 3, 4, 7, 8, 12 dan 13)</small>, bas <small>(lagu 1, 6, 7, 9 dan 13)</small>, gitar elektrik <small>(lagu 4, 11 dan 14)</small>, gitar akustik <small>(lagu 1)</small>, terompet <small>(lagu 3)</small>, gitar nilon <small>(lagu 9)</small>
|