Fadjroel Rachman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tris11111A (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(27 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox officeholder
| honorific-prefix =
| name = Mochammad Fadjroel Rachman
| honorific-suffix =
| image = File:Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Mochammad Fadjroel Rachman.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan
| order = ke-3
| term_start = 25 Oktober 2021
| term_end =
| president = [[Joko Widodo]] <br> [[Prabowo Subianto]]
| vicepresident =
| predecessor = Rahmat Pramono
| successor =
| office1 = Juru Bicara Presiden Republik Indonesia
| order1 = ke-9
| term_start1 = 21 Oktober 2019
| term_end1 = 26 Agustus 2021
| president1 = [[Joko Widodo]]
| vicepresident1 =
| predecessor1 = [[Johan Budi]]
| successor1 =
| birth_name = Mochammad Fadjroel Rachman
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1964|1|17}}
| birth_place = [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]
| deathplace =
| deathcause =
| nationality = [[Indonesia]]
| occupation = {{unbulleted list|[[Aktivis]]|[[Pembawa acara]]|[[Pengamat politik]]|[[Peneliti]]}}
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| title =
| salary =
| term =
| party = Non Partai
| boards =
| spouse = Poppy Yoeska (1995–)
| partner
| children =
| relations =
| website =
| footnotes =
| employer =
| height =
| weight =
}}
[[Doktor|Dr]]. '''Mochammad Fadjroel Rachman''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Sarjana Hukum|M.H.]] ({{lahirmati|[[Banjarmasin]]|17|1|1964}}<ref>{{Cite web |url=http://www.surabayapost.info/keluarga.php?kolomid=8&id=80285 |title=FADJROEL RACHMAN, CAPRES INDEPENDEN 2009 – Surabaya Pos |access-date=2008-08-22 |archive-date=2008-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081012031339/http://www.surabayapost.info/keluarga.php?kolomid=8&id=80285 |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[akademisi]],
Fadjroel menjadi tim sukses [[Jokowi]] sejak [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pemilihan presiden 2014]].<ref>https://bisnis.tempo.co/read/702920/jadi-komisaris-utama-adhi-fadjroel-rahman-mengaku-terkejut/full&view=ok{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun 2015-2020, ia menjadi Komisaris Utama [[Adhi Karya|PT Adhi Karya (Persero) Tbk.]] Setelah itu, Jokowi mengangkatnya sebagai [[Staf Khusus Presiden]] [[Republik Indonesia]] Bidang Komunikasi sekaligus [[Juru Bicara Presiden Republik Indonesia|Juru bicara Presiden]] pada [[Kabinet Indonesia Maju]] (2019-2024).<ref>{{Cite web |url=https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_tunjuk_jubir_dan_tujuh_orang_untuk_bantu_proses_pembentukan_kabinet |title=Salinan arsip |access-date=2020-04-02 |archive-date=2023-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603144353/https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_tunjuk_jubir_dan_tujuh_orang_untuk_bantu_proses_pembentukan_kabinet |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news|last=
Sebelumnya, Fadjroel dikenal sebagai pengamat politik. Ia juga aktivis mahasiswa tahun 1980 hingga 1998.<ref>{{Cite
== Riwayat hidup ==
Fadjroel Rachman lahir di Banjarmasin pada tanggal 17 Januari 1964. Ia memiliki darah campuran [[Suku Banjar|Banjar]] dan [[Suku Bugis|Bugis]]. Fadjroel merupakan Pelajar Teladan sejak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas se-[[Kalimantan Selatan]]. Setelah tamat SMA kemudian dia pergi ke pulau Jawa untuk kuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) Jurusan Kimia. Namun, pada tahun
Pada masa Orde Baru, Ia sempat mendekam di [[Lembaga Pemasyarakatan]] [[Nusakambangan]] akibat aktivitasnya menentang pemerintahan Jenderal Besar Soeharto dan Rezim [[Orde Baru]] semasa menjadi mahasiswa [[Institut Teknologi Bandung]].<ref name="okezone1">{{
|url = http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/07/23/1/130118/fadjroel-rachman-maju-ke-pilpres-2009
|title = Fadjroel Rachman Maju ke Pilpres 2009
Baris 65 ⟶ 64:
|archive-url = https://web.archive.org/web/20080725083838/http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/07/23/1/130118/fadjroel-rachman-maju-ke-pilpres-2009
|dead-url = yes
|work = [[Okezone.com]]
}}.</ref> Fadjroel bersama lima rekannya dipindah-pindah dari penjara satu ke penjara lainnya. Dari Rumah Tahanan Militer [[Bakorstanasda]] Jawa Barat, ia dipindah ke Penjara Kebonwaru, lalu ke Penjara Batu di Pulau [[Nusakambangan]], dan terakhir di Penjara [[Sukamiskin]] (tempat Ir. [[Soekarno]] Presiden Pertama Republik Indonesia dipenjarakan penjajah Belanda).
Fadjroel merupakan cicit Pangeran Abdurrahman Kasuma bin Pangeran Berangta Kasuma (Raja Pulau Laut III) bin Pangeran Abdoel Kadir (Raja Pulau Laut II). Pangeran Aburrahman Kasuma, adik Pangeran Amir Husin Kasuma (Raja Pulau Laut IV) adalah Pejabat Raja Kerajaan Pulau Laut ke-V dari 10 Januari 1900 hingga 7 Januari 1903 di [[Kerajaan Pulau Laut]] dari trah Sultan Sulaiman Al-Mutamidullah. Sultan Sulaiman Al-Mutamidullah bin Sultan Tahmidullah II atau [[Sulaiman dari Banjar]] atau Sultan Sulaiman Saidullah II adalah Sultan Banjar ke-11 dari [[Kesultanan Banjar]] atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar yang memerintah dari tahun 1801 hingga tahun 1825. Sedangkan Pangeran Abdoel Kadir adalah anak dari Ratu Salamah (Ratoe Hadji Moesa) binti Sultan Sulaiman Al-Mutamidullah, dari permaisuri Nyai Ratu Intan Sari atau Nyai Ratu Sepuh. Ratu Salamah (Ratoe Hadji Moesa) adalah adik perempuan dari Sultan Adam Al-Watsiq Billah (Sultan Banjar ke-12 yang memerintah dari 3 Juni 1825 - 1 November 1857). Adapun Raja Pulau Laut I adalah Pangeran Jaya Sumitra atau Pangeran Djaija Sumitra bin Pangeran Hadji Moesa, saudara sebapak Pangeran Abdoel Kadir.
Fadjroel mendapatkan gelar I Palattui Daeng Manrapi atau "Sosok cendekiawan, pemikir yang arif dan bijaksana, serta punya kemampuan menyampaikan fakta kebenaran demi kepentingan bangsa dan tanah air yang diamanahkan oleh negara" dari Ketua Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone Drs. H. A. Baso Hamid Ahmad dan Bupati Bone Dr. H.A. Fahsar Padjalangi
Buku-buku yang ditulis Fadjroel diantaranya penelitian disertasi ''Indonesia Memilih Presiden'' (Kepustakaan Populer Gramedia, 2024); Tiga Antologi Puisi ''Trilogi Nusakambangan'' yaitu: ''Catatan Bawah Tanah'' (Yayasan Obor Indonesia, 1993, Edisi I) dan (Kepustakaan Populer Gramedia, 2024. Edisi II); ''Sejarah Lari Tergesa'' (Gramedia Pustaka Utama, 2004); ''Dongeng Untuk Poppy'' (Penerbit Bentang, 2007). Selain itu ''Democracy Without the Democrats: On Freedom, Democracy and The Welfare State'' (Friedrich Ebert Stiftung, 2006); ''Demokrasi Tanpa Kaum Demokrat: Tentang Kebebasan, Demokrasi dan Negara Kesejahteraan'' (Penerbit Koekoesan, 2006); ''Sutan Sjahrir: Guru Bangsa'' (PDP Guntur 49, 1999. Editor); ''Menggugat Indonesia'' (Pledoi Pengadilan Mahasiswa Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 1990); ''Bertarung Demi Demokrasi: Manifesto Kedaulatan Rakyat'' (FKHJ ITB, 1990); ''Revolusi Demokrasi'' (Yayasan Obor Indonesia, 1990. Kata Pengantar).
== Referensi ==
Baris 72 ⟶ 78:
== Pranala luar ==
* {{Cite web|date=2015-09-23|title=Fadjroel, Kritis ke SBY Melempem ke Jokowi|url=https://republika.co.id/berita/nasional/politik/15/09/23/nv3mqg334-fadjroel-kritis-ke-sby-melempem-ke-jokowi|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-09-09|archive-date=2021-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210909065459/https://republika.co.id/berita/nasional/politik/15/09/23/nv3mqg334-fadjroel-kritis-ke-sby-melempem-ke-jokowi|dead-url=no}}
* https://www.timurkota.com/2021/09/berkunjung-ke-bone-nama-jubir-presiden.html
{{DEFAULTSORT:Rachman, Fadjroel}}
|