Masjid Jami Tuhfaturroghibin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q12497302 |
k Menambah informasi |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|caption=
|building_name=Masjid Jami Tuhfaturroghibin
|location=
|province=
| country = {{flag|Indonesia}}
|geo=
| religious_affiliation = [[Islam]] – [[Sunni]]
|website=
|architect=
Baris 18 ⟶ 19:
|dome_height_outer=
|dome_dia_outer=
|minaret_quantity=
|minaret_height=
|materials=Ulin
Baris 30 ⟶ 31:
Awalnya, masjid ini tidak berlokasi di Alalak Tengah. Dulu, sebelum dibangun, Masjid Kanas sempat didirikan di Desa [[Tatah Masjid, Alalak, Barito Kuala]].
Dari sinilah nama Masjid Kanas diabadikan. Karena jumlah jamaah terus bertambah dan akses menuju kampung dianggap sulit, akhirnya seluruh tokoh dan masyarakat [[Alalak]], kala itu, menyekapati memindahkan masjid dari desa [[Tatah Masjid, Alalak, Barito Kuala|Tatah Masjid]] ke [[Alalak Tengah, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Alalak Tengah]]. Awalnya, lokasi masjid baru itu merupakan areal pemakaman di tepian Sungai Alalak.Bahkan, ketika itu lokasinya dipenuhi rumputan liar dan tumbuhan perdu, serta beberapa pohon mangrove berupa rambai.
Lokasi yang dipilih tepat di berada pertigaan arus sungai, arah [[Marabahan]], [[Kapuas]] dan [[Sungai Kuin|Muara Kuin]] (Barito). Di atas eks kuburan muslim dan waqaf, '''Masjid Kanas''' dibangun gotong royong. "Saat itu, laki-laki dan perempuan turun semua," ujar Abdul Malik Marwan, seorang ulama dan tokoh masyarakat Alalak<ref>[http://www.radarbanjar.com/berita/index.asp?Berita=Utama&id=28439 Masjid Kanas, Masjid Pembersih Hati].{{deadlink}} ''Radar Banjarmasin'', Senin, 17 November 2003. Diakses pada 8 April 2010</ref>
Baris 52 ⟶ 53:
Masjid Kanas terbilang unik. Kubahnya dibuat bulat dan terlihat berundak-undak. Tiang utama terbuat dari kayu ulin berdiameter 40 x 40 meter.
Bila ditilik dari sejarahnya peletakan Buah ''[[Kanas]]'' di puncak Masjid (songkol) belum ada. Pada masa itu dipuncaknya dipasang Bintang Bulan. Namun karena suatu hal (ditiup angin kencang), songkol masjid tersebut patah dan jatuh. Sehingga sebagai gantinya dipasanglah Tajau Belanga sumbangan dari H. Jumain yang dipasang terbalik. Setelah itu, ternyata dinilai tidak artistik, sehingga akhirnya disepakati dibuat daun Nenas yang terbuat dari seng tebal dan dipasang menyerupai daun Nanas (Buah Kanas).<ref name="Masjid Kanas">[http://ahmadjumirin.blogspot.com/2008/08/profil-masjid-kanas-jami.html Profil Masjid ''Kanas'' Tuhfaturroghibin]</ref>
Dari sinilah nama Masjid Kanas diabadikan. Dipilihnya nama buah [[Nanas]] pun tidak lepas dari jasa para pendiri dan masyarakat setempat kala itu. Karena songkol dengan simbol Buah Kanas memiliki filosofis yang mendalam, yaitu agar orang yang masuk ke masjid ini hatinya bisa bersih, sebersih nenas menyapu karat. ''Kanas'' diambil dari bahasa Arab yang artinya “pembersih”.
Pada awalnya, kubah masjid tidak berbentuk bundaran. Bentuknya limas lancip (tahun [[1934]]). Setelah diadakan perubahan desain pada tahun [[1972]], akhirnya bentuk Masjid Kanas diidentikkan dengan Masjid Jami Sungai Jingah. Hal tersebut dilakuan (perubahan terakhir) pada tahun [[1980]] hingga sekarang.
Masjid ini telah beberapa kali mengalami perbaikan dan rehabilitasi. Termasuk lokasi yang semula di tepi pantai kemudian diundur agak ke belakang hingga ke lokasi sekarang. Demikian pula pengurus masjid, telah beberapa kali mengalami pergantian. Nama "Tuhfaturroghibin" pun sebagai nama resmi masjid ini diambil dari judul sebuah buku karangan ulama besar Syekh [[Muhammad Arsyad al-Banjari]], usulan dari KH. Muhammad Jahri Simin. Pemberian nama ini, dilakukan pada masa kepengurusan Guru H. Abdul Malik Marwan (Tahun [[1980]]). Nama ini dipilih, setelah diberikan beberapa alternatif nama yang diusulkan. Penentuan dan pemilihan nama dilakukan secara musyawarah mufakat.
Pada saat itu, kemudian dilakukan pemilihan kepengurusan yang baru. Akhirnya atas kesepakatan telah dipilih dan ditetapkan Al Muqarram KH. Muhammad Jahri Simin sebagai Ketua Umum hingga sekarang. Atas usaha keras
== Nyaris terbakar ==
Sebuah [[kebakaran]] melanda pemukiman penduduk di kawasan [[Alalak Tengah, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Alalak Tengah]] yang berdekatan dengan '''Masjid Kanas''' pada tanggal [[4 Oktober]] [[2007]] yang menghanguskan puluhan rumah penduduk dan nyaris menghanguskan Masjid Kanas. Untungnya Masjid Kanas hanya mengalami kerusakan yang cukup ringan.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000193801.html Kebakaran Kembali Landa Banjarmasin]. {{
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Masjid di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Jami Tuhfaturroghibin}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Jami Tuhfaturroghibin}}
[[Kategori:
|