Kebijakan Ekonomi Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Uni Soviet}}
'''Kebijakan Ekonomi Baru''' ([[Bahasa Rusia|Rusia]]:
Kebijakan Ekonomi Baru memperbolehkan bisnis kecil dibuka kembali untuk keuntungan pribadi sementara negara tetap menguasai bank, perdagangan luar negeri dan industri besar.<ref>{{cite book|last=Ellis|first=Elisabeth Gaynor|coauthors=Anthony Esler|title= World History; The Modern Era|url=https://archive.org/details/prenticehallworl0000elli_l3g3|year=2007|publisher= [[Pearson Prentice Hall]]|location=[[Boston]]|isbn=0-13-129973-5|pages=[https://archive.org/details/prenticehallworl0000elli_l3g3/page/483 483]|chapter=Revolution and Civil War in Russia}}</ref> Kebijakan Ekonomi Baru secara resmi dipilih pada kongres ke-10 Partai Komunis Rusia. == Kebijakan ==
Undang-undang tersebut menyetujui koeksistensi sektor swasta dan publik, yang tergabung dalam NEP, yang merupakan "ekonomi campuran" yang berorientasi pada negara. NEP mencerminkan peralihan dari nasionalisasi penuh pada bagian-bagian industri tertentu. Beberapa jenis investasi asing diharapkan oleh Uni Soviet di bawah NEP, untuk mendanai proyek-proyek industri dan pembangunan dengan kebutuhan devisa atau teknologi.
NEP pada dasarnya adalah kebijakan pertanian baru. Kaum Bolshevik memandang kehidupan desa tradisional sebagai sesuatu yang konservatif dan terbelakang. Dengan adanya NEP, negara hanya mengizinkan kepemilikan tanah swasta karena gagasan pertanian kolektif mendapat tentangan keras.
Lenin memahami bahwa kondisi ekonomi sedang buruk, jadi dia membuka pasar perdagangan bebas yang lebih luas, dengan harapan dapat memotivasi penduduk untuk meningkatkan produksi. Di bawah NEP, tidak hanya "kepemilikan pribadi, perusahaan swasta, dan keuntungan pribadi sebagian besar dipulihkan di Rusia pada masa pemerintahan Lenin," namun rezim Lenin meminta bantuan kapitalisme internasional, dan bersedia memberikan "konsesi yang besar kepada kapitalisme asing." Lenin mengambil posisi bahwa untuk mencapai sosialisme, ia harus menciptakan "prasyarat material yang hilang" dari modernisasi dan pembangunan industri yang mengharuskan Soviet Rusia untuk "kembali ke program kapitalisme negara yang dipengaruhi pasar dan diawasi secara terpusat". Lenin mengikuti ajaran Karl Marx bahwa suatu negara harus terlebih dahulu mencapai "kematangan kapitalisme sepenuhnya sebagai prasyarat realisasi sosialis". Tahun-tahun mendatang akan menggunakan istilah Marxisme–Leninisme untuk menggambarkan pendekatan Lenin terhadap kebijakan ekonomi yang dianggap mendukung kebijakan yang menggerakkan negara menuju komunisme. Kebijakan utama yang digunakan Lenin adalah mengakhiri permintaan gandum dan sebagai gantinya memberlakukan pajak (Prodnalog) terhadap para petani, sehingga memungkinkan mereka untuk menyimpan dan memperdagangkan sebagian dari hasil panen mereka. Pada mulanya dikenal pajak ini dibayarkan dalam bentuk natura, yaitu dalam bentuk jasa pertanian, namun seiring dengan stabilnya mata uang pada tahun 1924, pajak tersebut diubah menjadi pembayaran tunai. Hal ini meningkatkan insentif petani untuk berproduksi, dan sebagai responsnya, produksi melonjak sebesar 40% setelah kekeringan dan kelaparan pada tahun 1921–22.
== Daftar pustaka ==
|