Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Wie146 (bicara | kontrib)
k perbaiki redaksi, ref
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
{{Infobox protected area
{{Infobox protected area|area=2.075 Ha|established=2000|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]|label='''TWA Gunung Batur Bukit Payang''|label_position=left|lat_NS=S|lat_d=8|lat_m=14|lat_s=30.14|location=[[Bangli]], [[Bali]], [[Indonesia]]|long_EW=E|long_d=115|long_m=22|long_s=45.54|map=Indonesia Bali|map_width=250|name=Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang}}Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang secara geografis terletak antara 8º13’30.92” s.d. 8º16’41.91” LS dan 115º20’30.31” s.d. 115º24’2.09” BT. Secara administratif kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali, dan berbatasan dengan:
|name=Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang
|area=2.075 Ha
|established=1982
|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]
|label='''TWA Gunung Batur Bukit Payang'''
|label_position=left|lat_NS=S|lat_d=8|lat_m=14|lat_s=30.14
|location=[[Bangli]], [[Bali]], [[Indonesia]]
|long_EW=E|long_d=115|long_m=22|long_s=45.54
|map=Indonesia Bali|map_width=250
}}
 
'''Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang''' adalah [[kawasan konservasi]] dengan status sebagai [[taman wisata alam]], yang terletak di Kecamatan [[Kintamani, Bangli|Kintamani]], Kabupaten [[Bangli]], Provinsi [[Bali]]. Ditunjuk oleh Menteri Pertanian dengan fungsi sebagai taman wisata alam pada tahun 1982, TWA ini sekarang memiliki luas 2.075 Hektar.
- Utara : Desa Songan A dan Hutan Produksi Terbatas
 
== Nilai Konservasi ==
- Timur : Danau Batur, Desa Batur Tengah
* Kawasan yangTWA Gunung Batur Bukit Payang mempunyai daya tarik utama bentang alam ekosistem pegunungan; yang yakni berupa formasi geologi batuan vulkanik bekas letusan Gunung Batur Purba (''geosite''), dan termasuk bagian dari Batur UNESCO Global Geopark.
 
[[Gunung Batur]] sendiri mempunyai daya tarik gejala alam [[vulkanisme]] karena merupakan salah satu gunung api yang masih aktif di Pulau Bali. Sementara itu, bagi [[pecinta alam]] umumnya, Gunung Batur merupakan salah satu destinasi wisata kegiatan pendakian (''hiking''). Kawasan ini juga memiliki [[sumber air panas]] alami.
- Selatan : Desa Kedisan, Desa Batur Selatan
 
- Barat : Desa Kintamani, Batur Utara
 
== Sejarah ==
[[File:Gunung Batur yang Cerah.jpg|thumb|292px|[[Gunung Batur]] dan tutupan hutan di sekitarnya ]]
* Kompleks hutan Gunung Batur Bukit Payang ditunjuk sebagai kawasan hutan berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebagaimana tercantum dalam Staatsblad Nomor 28 Sub A.a.4 tanggal 29 Mei 1927.
#* Pada 9 Agustus 1933, dilakukan penataan batas sesuai GrensrregelingGrensregeling ProcesProcess Verbaal, serta disahkan pada tanggal 19 Maret 1934.
#* Menurut Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 821/Kpts/Um/11/1982 tanggal 10 Nopember 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Dati I Bali seluas 125.513,8 Ha dan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 433/Kpts-II/1999, tanggal 15 Juli 1999, tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Bali seluas 130.686,01 Ha, Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) ditunjuk dengan fungsi Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Kawasan Taman Wisata Alam.
#* PenataanBerdasarkan penataan batas fungsi sesuaihutan yang dilakukan sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan Batas Fungsi Kawasan Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7), wilayah Kabupaten Dati II Bangli, Provinsi Dati I Bali, tanggal 31 Maret 1994, diketahui bahwa Kawasan Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) ini terbagi atas fungsi kawasan Taman Wisata Alam seluas 2.075 Ha dan Kawasanfungsi kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas 453 Ha.
#* Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 355/Kpts-II/1987 tanggal 7 November 1987 tentangmenetapkan Penetapanbahwa kawasan Hutan Produksi Terbatas pada Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) seluas 453 Ha di kabupaten Dati II Bangli, Propinsi Dati I Bali perlu digabungkan dengan Kawasankawasan Taman Wisata Alam seluas 2.075 Ha menjadi satu kesatuan pengelolaan dalam Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7).
#* Terakhir, terbit Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.204/MenhutIIMenhut/II/2014 tanggal 3 Maret 2014 tentang Penetapan Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) Seluas 2.528 (Dua Ribu Lima Ratus Dua Puluh Delapan) Hektar Dengan Fungsi Kawasan Taman Wisata Alam Seluas 2.075 (Dua Ribu Tujuh Puluh Lima) Hektar dan Kawasan Hutan Produksi Terbatas Seluas 453 (Empat Ratus Lima Puluh Tiga) Hektar, Yang Terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
 
== Letak ==
# Berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sesuai Staatsblad Nomor 28 Sub A.a.4 tanggal 29 Mei 1927 ditunjuk Komplek Hutan Gunung Batur Bukit Payang sebagai Kawasan Konservasi.
{{Infobox protected area|area=2.075 Ha|established=2000|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]|label='''TWA Gunung Batur Bukit Payang''|label_position=left|lat_NS=S|lat_d=8|lat_m=14|lat_s=30.14|location=[[Bangli]], [[Bali]], [[Indonesia]]|long_EW=E|long_d=115|long_m=22|long_s=45.54|map=Indonesia Bali|map_width=250|name=Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang}}Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang secara geografis terletak antara 8º13’30.92” s.d. 8º16’41.91” LS dan 115º20’30.31” s.d. 115º24’2.09” BT. Secara administratif kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang ini terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali, dandengan berbatasanbatas-batasnya dengandi sebelah:
# Pada 9 Agustus 1933, dilakukan penataan batas sesuai Grensrregeling Proces Verbaal, serta disahkan pada tanggal 19 Maret 1934.
-* Utarautara : Desa [[Songan A, Kintamani, Bangli|Songan A]] dan kawasan Hutan Produksi Terbatas
# Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 821/Kpts/Um/11/1982 tanggal 10 Nopember tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Dati I Bali seluas 125.513,8 Ha dan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 433/Kpts-II/1999, tanggal 15 Juli 1999, tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Bali seluas 130.686,01 Ha, Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) ditunjuk dengan fungsi Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Kawasan Taman Wisata Alam.
-* Timurtimur : [[Danau Batur]], dan Desa [[Batur Tengah, Kintamani, Bangli|Batur Tengah]]
# Penataan batas fungsi sesuai Berita Acara Pemeriksaan Batas Fungsi Kawasan Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7), wilayah Kabupaten Dati II Bangli, Provinsi Dati I Bali, tanggal 31 Maret 1994, diketahui Kawasan Taman Wisata Alam seluas 2.075 Ha dan Kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas 453 Ha.
* selatan : Desa [[Kedisan, Kintamani, Bangli|Kedisan]] dan Desa [[Batur Selatan, Kintamani, Bangli|Batur Selatan]]
# Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 355/Kpts-II/1987 tanggal 7 November 1987 tentang Penetapan Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) seluas 453 Ha di kabupaten Dati II Bangli, Propinsi Dati I Bali perlu digabungkan dengan Kawasan Taman Wisata Alam seluas 2.075 Ha menjadi satu kesatuan dalam Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7).
* barat : Desa [[Kintamani, Kintamani, Bangli|Kintamani]] dan Desa [[Batur Utara, Kintamani, Bangli|Batur Utara]].
# Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.204/MenhutII/2014 tanggal 3 Maret 2014 tentang Penetapan Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) Seluas 2.528 (Dua Ribu Lima Ratus Dua Puluh Delapan) Hektar Dengan Fungsi Kawasan Taman Wisata Alam Seluas 2.075 (Dua Ribu Tujuh Puluh Lima) Hektar dan Kawasan Hutan Produksi Terbatas Seluas 453 (Empat Ratus Lima Puluh Tiga) Hektar, Yang Terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
 
== Nilai Konservasi ==
 
* Kawasan yang mempunyai daya tarik bentang alam ekosistem pegunungan yang berupa formasi geologi batuan vulkanik bekas letusan Gunung Batur Purba (geosite), dan termasuk bagian Batur UNESCO Global Geopark.
* Gunung Batur mempunyai daya tarik gejala alam berupa salah satu gunung api yang masih aktif di Pulau Bali.
* Gunung Batur menjadi salah satu tujuan kegiatan pendakian.
* Sumber air panas alami.
 
== Topografi ==
Kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang berada pada ketinggian ±lk. 1.044 m- dpl sampai dengan ±1.717 [[mdpl|m dpl.]] (puncak G. Batur) dengan kelerengan landai sampai dengan sangat curam.
 
== Tanah dan Geologi ==
Berdasarkan Peta Jenis Tanah Provinsi Bali Tahun 2009 (Gambar 1.6.), jenis tanah di kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang adalah Regosol Kelabu. Tanah regosol proses terbentuknya dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar. Ciri dari tanah regosol adalah berbutir kasar, berwarna kelabu sampai kuning, dan bahan organik rendah. Sifat tanah yang demikian membuat tanah tidak dapat menampung air dan mineral yang dibutuhkan tanaman dengan baik. Dengan kandungan bahan organik yang sedikit dan kurang subur, regosol lebih banyak dimanfaatkan untuk tanaman palawija, tembakau, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air. Penyebarannya terutama pada daerah lereng gunung api.
 
Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Pulau Bali (Gambar 1.7), zona kerentanan gerakan tanah, kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah rendah, menengah dan tinggi.
Dengan kandungan bahan organik yang sedikit dan kurang subur, regosol lebih banyak dimanfaatkan untuk tanaman palawija, tembakau, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air. Penyebaran terutama pada daerah lereng gunung api. Tanah ini banyak terdapat di daerah Sumatera bagian timur dan barat, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
 
Pada kalderaKaldera baturBatur formasi geologi terdiri dari formasi geologi Batuan Gunung api Batur yang mengandung aglomerat, [[lava]], dan [[tufa]].Sedangkan berdasarkan Peta Geologi Kaldera Batur Tahun 1992 (Gambar 1.4 dan 1.5), geologi di kawasan ini terbagi atas :
Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Pulau Bali (Gambar 1.7), zona kerentanan gerakan tanah, kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah rendah, menengah dan tinggi.
<!--
Pada kaldera batur formasi geologi terdiri dari formasi geologi Batuan Gunung api Batur yang mengandung aglomerat, lava, dan tufa.Sedangkan berdasarkan Peta Geologi Kaldera Batur Tahun 1992 (Gambar 1.4 dan 1.5), geologi di kawasan ini terbagi atas :
Sedangkan berdasarkan Peta Geologi Kaldera Batur Tahun 1992 (Gambar 1.4 dan 1.5), geologi di kawasan ini terbagi atas :
 
* BPj : Endapan Jatuhan Piroklastika Batur
Baris 97 ⟶ 107:
 
Tidak tercatat erupsinya, terdiri atas andesit basaltik, umumnya porfiritik, abu-abu, vesikuler mengandung olivin 4 persen dan sedikit augit. Plagioklas (<2>gelas. Tebal 3–9 m.
-->
 
== DAS/Sub DAS ==
Dalam sistem Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan TWA ini termasuk ke dalam SWP DAS Blingkang Anyar, dengan hulu di Gunung Batur. Berdasarkan pengelolaannya, termasuk ke dalam wilayah kerja Resort KSDA TWA Gunung Batur Bukit Payang, KPHK Kintamani, Seksi Konservasi Wilayah II, Balai KSDA Bali.
[[Berkas:Pinus merkusii Toba.jpg|jmpl|''Pinus merkusii'']]
Dalam sistem Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan TWA ini termasuk ke dalam SWP DAS Blingkang Anyar, dengan hulu di Gunung Batur. Berdasarkan pengelolaannya, termasuk ke dalam wilayah kerja Resort KSDA TWA Gunung Batur Bukit Payang, KPHK Kintamani, Seksi Konservasi Wilayah II, Balai KSDA Bali
 
== Tipe Iklim ==
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan Kecamatan Kintamani termasuk ke dalam tiga klasifikasi, yaitu agak B (Basah), C (Agak Basah) dan D (Sedang) dengan rata-rata curah hujan sekitar 1489&nbsp;mm/tahun serta memiliki kelembaban sekitar 75 - 90% dan Temperaturtemperatur bulanan kawasan suhu sekitar 20 - 30&nbsp;°C.
 
== Flora ==
Hutan di lokasi merupakan hutan dengan dominasi jenis-jenis yang ditanam (bukan asli) seperti halnya ampupu (''[[Eucalyptus urophylla]]''), pinus atau tusam (''[[Pinus merkusii]]''), sonokeling (''[[Dalbergia latifolia]]''); meskipun terdapat pula jenis asli seperti cemara gunung (''[[Casuarina junghuhniana]]''), seming (''Pometia'' sp.), dan beberapa jenis lain. Terdapat pula jenis-jenis perdu, semak dan terna seperti Kacing landa, Kerasi (''[[Lantana camara]]''), pepaya hutan, Ketiblun, Kayu sinduk, Kayu padi, Kayu tulak (''[[Schefflera]]'' sp.), Padang Bagas, Kasua, Kesimbukan, paku, gelagah, dan sebagainya.<ref name=ksdabali>Balai KSDA Bali: [https://ksda-bali.go.id/data-informasi/kawasan-hutan Profil kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang], diakses pada 23/x/2024</ref>
 
* Tingkat pohon: Ampupu (''Eucaliyptus urophylla''), Pinus (''Pinus merkusii''), Cemara gunung (''Casuarina junghuhniana''), dll.
* Tingkat pancang : Sonokeling (''Dalbergia latifolia''), Ampupu (''Eucaliyptus urophylla''), Pinus (''Pinus merkusii''), Seming (''Pometia'' sp.), dll.
* Tingkat semai : Pinus (''Pinus merkusii''), Kacing landa, Kerasi (''Lantana camara''), Pepaya hutan, Ketiblun, Kayu sinduk, Kayu padi, Kayu tulak (''Schefflera'' sp.), dll.
* Tumbuhan bawah: Padang Bagas, Kasua, Paku, Kesimbukan, Gelagah, dll.
 
== Fauna ==
[[Berkas:Javan Munia (Lonchura leucogastroides).jpg|jmpl|BadaiBondol Jawajawa (''[[Lonchura leucogastroides)]]'') ]]
AlapBanyak jenis burung yang tercatat dari lokasi. Di antaranya adalah alap-alap (''([[Falco moluccensis),]]''), Ayamayam hutan merah (''([[Gallus gallus),]]''), Belukbeluk ketupa (''([[Ketupa ketupu),]]''), Bentetbentet kelabu (''([[Lanius schach),]]''), Bandaibondol jawa (''([[Lonchura leucogastroides]]''),'' Bandai bondol peking (''([[Lonchura punctulata),]]''), Gerejaburung gereja (''([[Passer montanus]]''),'' Cabaicabai jawa (''(Oicaeum[[Dicaeum trochileum]]''),'' Cabakcabak kota (''[[Caprimulgus affinis),]]''), Caladicaladi ulam (''(Oendrocopos[[Dendrocopos macei]]''),'' Cekakakcekakak sungai (''([[Todiramphus chloris),]]''), Cerukcukcerukcuk (''([[Pycnonotus goiavier),]]''), Cica cica-kopi melayu (''([[Pomatorhinus montanus),'' Tepus pipi perak ]]''(Stachyris melanotorax),'' Cica cica-koreng jawa (''([[Megalurus palustris),]]'' Perenjak jawa ''(Prinia familiaris),'' Cipohcipoh kacat (''([[Aegithina tiphia]]''),'' Decudecu belang (''([[Saxicola torquata),caprata]]'' Meninting besar ''(Enicurus leschenaulti),'' Elangelang bido (''([[Spilornis cheela),]]''), Elangelang berontokbrontok (''([[Nisaetus cirrhatus),]]''), Gelatikgelatik batu (''([[Parus major]]''),'' Gemakgemak loreng (''([[Turnix suscitator]]''),'' Gemakgemak tegalan (''([[Turnix sylvatica),]]''), lsapisap madu (''([[Lichmera limbata),]]''), Jingjingjingjing batu (''([[Hemipus hirudinaceus),hirundinaceus]]''), Kacamatakacamata biasa (''([[Zosterops palpebrosus),]]''), Kepodangkepodang (''([[Oriolus chinensis),]]''), Layang layang-layang api (''([[Hirundo rustica),]]''), Madumadu sriganti (''([[Nectarinia jugularis),]]''), Punaimeninting gadingbesar (''(Treron[[Enicurus vernans),leschenaulti]]''), Tekukurperenjak jawa (''(Streptopellia[[Prinia chinensisfamiliaris]]''), punai gading (''[[Treron vernans]]''), Sikatansikatan bodoh (''([[Ficedula westermanni),]]''), Takurtakur (''([[Megalaima]]'' sp.), Walettekukur sapi(''[[Streptopelia chinensis]]''), tepus pipi perak (Collocalia''[[Stachyris esculentamelanotorax]]''), walet sapi (''[[Collocalia Wiwikesculenta]]''), wiwik uncuing (''[[Cuculus sepulcralis)]]'').{{Taman nasional di<ref Indonesia}}name=ksdabali/>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
 
{{Taman nasional di Indonesia}}
 
[[Kategori:Taman wisata alam|Gunung Batur]]
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}
[[Kategori:Kintamani, Bangli]]
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1982 di Indonesia]]