Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
wikify, rapikan
Wie146 (bicara | kontrib)
k perbaiki redaksi, ref
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|name=Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang
|area=2.075 Ha
|established=20001982
|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]
|label='''TWA Gunung Batur Bukit Payang'''
Baris 21:
 
== Sejarah ==
[[File:Gunung Batur yang Cerah.jpg|thumb|292px|[[Gunung Batur]] dan tutupan hutan di sekitarnya ]]
* Kompleks hutan Gunung Batur Bukit Payang ditunjuk sebagai kawasan hutan berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebagaimana tercantum dalam Staatsblad Nomor 28 Sub A.a.4 tanggal 29 Mei 1927.
* Pada 9 Agustus 1933 dilakukan penataan batas sesuai Grensregeling Process Verbaal, serta disahkan pada tanggal 19 Maret 1934.
Baris 26 ⟶ 27:
* Berdasarkan penataan batas fungsi hutan yang dilakukan sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan Batas Fungsi Kawasan Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7), wilayah Kabupaten Dati II Bangli, Provinsi Dati I Bali, tanggal 31 Maret 1994, diketahui bahwa Kawasan Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) ini terbagi atas fungsi kawasan Taman Wisata Alam seluas 2.075 Ha dan fungsi kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas 453 Ha.
* Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 355/Kpts-II/1987 tanggal 7 November 1987 menetapkan bahwa kawasan Hutan Produksi Terbatas pada Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) seluas 453 Ha di kabupaten Dati II Bangli, Propinsi Dati I Bali perlu digabungkan dengan kawasan Taman Wisata Alam seluas 2.075 Ha menjadi satu kesatuan pengelolaan dalam Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7).
* Terakhir, terbit Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.204/MenhutIIMenhut/II/2014 tanggal 3 Maret 2014 tentang Penetapan Kelompok Hutan Gunung Batur-Bukit Payang (RTK.7) Seluas 2.528 (Dua Ribu Lima Ratus Dua Puluh Delapan) Hektar Dengan Fungsi Kawasan Taman Wisata Alam Seluas 2.075 (Dua Ribu Tujuh Puluh Lima) Hektar dan Kawasan Hutan Produksi Terbatas Seluas 453 (Empat Ratus Lima Puluh Tiga) Hektar, Yang Terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
 
== Letak ==
Baris 33 ⟶ 34:
* timur : [[Danau Batur]], dan Desa [[Batur Tengah, Kintamani, Bangli|Batur Tengah]]
* selatan : Desa [[Kedisan, Kintamani, Bangli|Kedisan]] dan Desa [[Batur Selatan, Kintamani, Bangli|Batur Selatan]]
* barat : Desa [[Kintamani, Kintamani, Bangli|Kintamani]] dan Desa [[Batur Utara, Kintamani, Bangli|Batur Utara]].
 
== Topografi ==
Kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang berada pada ketinggian lk. 1.044 - 1.717 [[mdpl|m dpl.]] (puncak G. Batur) dengan kelerengan landai sampai dengan sangat curam.
 
== Tanah dan Geologi ==
Baris 42 ⟶ 43:
 
Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Pulau Bali, kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah rendah, menengah dan tinggi.
 
Pada kalderaKaldera baturBatur formasi geologi terdiri dari formasi geologi Batuan Gunung api Batur yang mengandung aglomerat, [[lava]], dan [[tufa]].
<!--
Sedangkan berdasarkan Peta Geologi Kaldera Batur Tahun 1992 (Gambar 1.4 dan 1.5), geologi di kawasan ini terbagi atas :
Baris 111 ⟶ 113:
 
== Tipe Iklim ==
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan Kecamatan Kintamani termasuk ke dalam tiga klasifikasi, yaitu agak B (Basah), C (Agak Basah) dan D (Sedang) dengan rata-rata curah hujan sekitar 1489&nbsp;mm/tahun serta memiliki kelembaban sekitar 75 - 90% dan temperatur bulanan kawasan sekitar 20 - 30&nbsp;°C.
 
== Flora ==
Hutan di lokasi merupakan hutan dengan dominasi jenis-jenis yang ditanam (bukan asli) seperti halnya ampupu (''[[Eucalyptus urophylla]]''), pinus atau tusam (''[[Pinus merkusii]]''), sonokeling (''[[Dalbergia latifolia]]''); meskipun terdapat pula jenis asli seperti cemara gunung (''[[Casuarina junghuhniana]]''), seming (''Pometia'' sp.), dan beberapa jenis lain. Terdapat pula jenis-jenis lainperdu, semak dan terna seperti Kacing landa, Kerasi (''[[Lantana camara]]''), pepaya hutan, Ketiblun, Kayu sinduk, Kayu padi, Kayu tulak (''[[Schefflera]]'' sp.), Padang Bagas, Kasua, Kesimbukan, paku, gelagah, dan sebagainya.<ref name=ksdabali>Balai KSDA Bali: [https://ksda-bali.go.id/data-informasi/kawasan-hutan Profil kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang], diakses pada 23/x/2024</ref>
 
== Fauna ==
[[Berkas:Javan Munia (Lonchura leucogastroides).jpg|jmpl|Bondol jawa (''[[Lonchura leucogastroides]]'') ]]
Banyak jenis burung yang tercatat dari lokasi. Di antaranya adalah alap-alap (''[[Falco moluccensis]]''), ayam hutan merah (''[[Gallus gallus]]''), beluk ketupa (''[[Ketupa ketupu]]''), bentet kelabu (''[[Lanius schach]]''), bondol jawa (''[[Lonchura leucogastroides]]''), bondol peking (''[[Lonchura punctulata]]''), burung gereja (''[[Passer montanus]]''), cabai jawa (''[[Dicaeum trochileum]]''), cabak kota (''[[Caprimulgus affinis]]''), caladi ulam (''[[Dendrocopos macei]]''), cekakak sungai (''[[Todiramphus chloris]]''), cerukcuk (''[[Pycnonotus goiavier]]''), cica-kopi melayu (''[[Pomatorhinus montanus]]''), cica-koreng jawa (''[[Megalurus palustris]]''), cipoh kacat (''[[Aegithina tiphia]]''), decu belang (''[[Saxicola caprata]]''), elang bido (''[[Spilornis cheela]]''), elang brontok (''[[Nisaetus cirrhatus]]''), gelatik batu (''[[Parus major]]''), gemak loreng (''[[Turnix suscitator]]''), gemak tegalan (''[[Turnix sylvatica]]''), isap madu (''[[Lichmera limbata]]''), jingjing batu (''[[Hemipus hirundinaceus]]''), kacamata biasa (''[[Zosterops palpebrosus]]''), kepodang (''[[Oriolus chinensis]]''), layang-layang api (''[[Hirundo rustica]]''), madu sriganti (''[[Nectarinia jugularis]]''), meninting besar (''[[Enicurus leschenaulti]]''), perenjak jawa (''[[Prinia familiaris]]''), punai gading (''[[Treron vernans]]''), sikatan bodoh (''[[Ficedula westermanni]]''), takur (''[[Megalaima]]'' sp.), tekukur (''[[Streptopelia chinensis]]''), tepus pipi perak (''[[Stachyris melanotorax]]''), walet sapi (''[[Collocalia esculenta]]''), wiwik uncuing (''[[Cuculus sepulcralis]]'').<ref name=ksdabali/>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
 
Baris 124 ⟶ 129:
 
[[Kategori:Taman wisata alam|Gunung Batur]]
[[Kategori:Kintamani, Bangli]]
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1982 di Indonesia]]