Teuku Nyak Arif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Perubahan kosmetika |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|name = Teuku Nyak Arif
|image = Tnarief.jpg
|image_size =
|image_upright =
|caption = Teuku Nyak Arief
|office = Gubernur Aceh{{!}}Residen Aceh
|order = ke-1
|term_start = 3 Oktober 1945
|predecessor = ''Tidak ada; jabatan baru''▼
|term_end = 1946
|successor = Teuku Daud Syah<br>{{small|(sebagai Gubernur Aceh Darussalam)}}▼
|nickname = Max
|office2 = Kepala Sagi Mukim XXVII
|term_start2 = 1911
|term_end2 = 1946
|office3 = Anggota Dewan Rakyat Aceh
|term_start3 = 1927
Baris 27:
|death_date = {{death date and age|1946|5|4|1899|7|17}}
|birth_place = [[Ulee Lheue, Meuraksa, Banda Aceh|Ulèë Lheue]], [[Banda Aceh]], [[Kesultanan Aceh Darussalam]]
|death_place = [[Takengon]], [[Aceh Tengah]],
|alma_mater = [[OSVIA]], [[Serang]], [[Banten]]
|spouse = Cut Nyak Jauhari<ref>{{cite web |title=Teuku Nyak Arif dari Studiefond hingga Voetbal Bond |url=http://www.acehforum.or.id/showthread.php/20618-Teuku-Nyak-Arif-Dari-Studiefond-Hingga-Voetbal-Bond |access-date=2011-11-27 |archive-date=2011-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111018025827/http://www.acehforum.or.id/showthread.php/20618-Teuku-Nyak-Arif-Dari-Studiefond-Hingga-Voetbal-Bond |dead-url=yes }}</ref>
|children = 3
}}
'''Teuku Nyak Arif''' ({{lahirmati||17|07|1899||4|05|1946}}) adalah [[Pahlawan Nasional]] Indonesia
== Kehidupan awal ==
Baris 52 ⟶ 44:
# Teuku Mohd. Yusuf.
Teuku Nyak Arief bersekolah di Volksschool (Sekolah Rakyat) Kutaraja, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah
== Masa pergerakan nasional ==
Baris 85 ⟶ 77:
[[Taman Siswa]] dibubarkan oleh [[Gunseibu]], hal ini mengurangi simpati rakyat terhadap Jepang. Kebencian rakyat semakin bertambah setelah Jepang memeras tenaga rakyat
untuk kepentingan proyek mereka, seperti membuat [[jalan raya]] [[Takengon]]-[[Blangkejeren, Gayo Lues|Blangkeujeren]], [[Benteng|kubu pertahanan]] Gunung Setan. [[Bandara|Lapangan Udara]] dan lain-lain. Akibatnya rakyat tidak mempunyai waktu untuk mengurus kepentingan pribadi, sehingga keadaan [[Ekonomi#Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi|sosial-ekonomi]] mereka sangat menyedihkan.
Kemerosotan yang dialami oleh [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|tentara Jepang]] dalam [[Perang Pasifik|Perang Asia Timur Raya]], mendorong pemerintah pendudukan mendirikan '''Atjeh Shu Sangi Kai''' (Dewan penasehat Daerah Aceh) pada tanggal 17 November 1943 untuk menarik simpati para elit dan berbagai macam kelompok di Aceh. Badan semacam [[legislatif]] ini dipimpin Teuku Nyak Arief, beranggotakan 30 orang, anggotanya terdiri dari berbagai kelompok elit di Aceh. Setahun kemudian keanggotaan Shu Sangi Kai diperluas oleh Shu Tjokan (Residen Aceh) S. Iinoo.
Baris 104 ⟶ 96:
Pemerintah Indonesia pada tanggal 3 Oktober 1945 dengan surat ketetapan No. 1/X dari [[Gubernur Sumatra]] [[Teuku Muhammad Hasan|Mr. Teuku Muhammad Hasan]] mengangkat Teuku Nyak Arief sebagai [[Gubernur Aceh|Residen Aceh]].<ref>{{cite web|title=Pahlawan nasional Teuku Nyak Arif|url=http://indonesiaindonesia.com/f/4370-pahlawan-nasional-teuku-nyak-arif/}}</ref>
== [[Perang Cumbok]] ==
Pada bulan Oktober 1945 utusan sekutu tiba di Kutaraja yang bernama Mayor Knotienbelt untuk membicarakan pendaratan [[Sekutu]] di Aceh dalam rangka melucuti senjata-senjata Jepang dan mengurus para tawanan perang. Residen Teuku Nyak Arief menolak rencana sekutu ini.
Memasuki bulan Desember 1945 Residen Teuku Nyak Arief sering digantikan oleh Tuanku Mahmud dan Teuku Panglima Polem Moh. Ali sebagai Wakil Residen. Hal ini diakibatkan karena residen sering mengadakan perjalanan dan peninjauan ke daerah-daerah, terutama di daerah yang kurang aman.
Desember 1945 terjadilah peristiwa '''
Ulama di bawah PUSA dan [[Pesindo]] berhasil menguasai Aceh, dan membunuh banyak Uleebalang, dan mengambil alih harta dan tanah mereka. Laskar Ulama (Mujahiddin) yang di dipimpin Husein Al Mujahid mempunyai ambisi untuk menggantikan residen Teuku Nyak Arif, dan mendapat dukungan dari TPR (Tentara Perlawanan Rakyat).
Teuku Nyak Arief di tangkap pada Januari 1946 oleh TPR. Penangkapan terhadap Teuku Nyak Arief dilakukan pada saat ia dalam keadaan sakit. Teuku Nyak Arief membiarkan dirinya untuk ditawan oleh laskar Mujahidin dan tentara perlawanan rakyat (TPR), dan meminta pasukan yang menjaganya untuk tidak memberi perlawanan.<ref>{{cite web|title=Biografi Teuku Nyak Arief|url=http://www.biografitokohdunia.com/2011/07/biografi-teuku-nyak-arief.html|access-date=2011-11-26|archive-date=2011-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20111110140922/http://www.biografitokohdunia.com/2011/07/biografi-teuku-nyak-arief.html|dead-url=yes}}</ref> Kemudian ia dibawa ke Takengon dan ditahan di sana.
== Mangkat ==
Baris 123 ⟶ 115:
== Penghargaan ==
Teuku Nyak Arif dianugerahkan gelar [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional
== Kutipan ==
Baris 142 ⟶ 134:
{{DEFAULTSORT:Nyak Arif, Teuku}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]▼
[[Kategori:Bangsawan Aceh]]▼
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
▲[[Kategori:Bangsawan Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Banda Aceh]]
[[Kategori:
[[Kategori:Gubernur Aceh]]
▲[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
|