Efek kupu-kupu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k rapikan |
Penghapusan kata ambigu Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(24 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Sensitive-dependency.svg|
'''Efek kupu-kupu''' (
Teori kekacauan adalah teori yang berkenaan dengan sistem yang tidak teratur seperti awan, pohon, garis pantai, ombak, dan lain-lain yang bersifat acak, tidak teratur, dan anarkis. Namun, bila dilakukan pembagian (fraksi) atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem yang besar yang tidak teratur ini didapati sebagai pengulangan dari bagian-bagian yang teratur. Secara statistik, kekacauan adalah kelakuan stokastik dari sistem yang [[Determinisme|deterministik]]. Sistem yang deterministik (sederhana, satu solusi) bila ditumpuk-tumpuk akan menjadi sistem yang stokastik (rumit, solusi banyak).
== Sejarah ==
[[Edward Norton Lorenz]] menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori kekacauan pada tahun [[1961]] di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan pada [[23 Mei]] [[1917]] di [[Amerika Serikat]] dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang [[matematika]] dan [[meteorologi]] dari [[Institut Teknologi Massachusetts|MIT]]. Dalam usahanya melakukan peramalan cuaca, dia menyelesaikan 12 [[persamaan diferensial]] taklinear dengan [[komputer]]. Pada awalnya dia mencetak hasil perhitungannya di atas sehelai kertas dengan format enam angka di belakang koma (...,506127). Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Sejam kemudian, ia dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan. Pada awalnya kedua [[kurva]] tersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang lain sama sekali.<ref>{{Cite book|last=Mathis|first=Nancy|title=Storm Warning: The Story of a Killer Tornado|url=https://archive.org/details/stormwarningstor00math|page=x|location=|publisher=Touchstone|year=2007|isbn=0743280532 }}</ref>
Pada tahun 1963 Lorenz menerbitkan studi teoretis efek ini dalam artikel terkenal yang berjudul ''Deterministic Nonperiodic Flow'' (''Aliran Takperiodik Deterministik'').<ref>{{cite journal|last=Lorenz|first=Edward N.|title=Deterministic Nonperiodic Flow|journal=Journal of the Atmospheric Sciences|year=1963|month=March|volume=20|issue=2|pages=130–141|url=http://journals.ametsoc.org/doi/abs/10.1175/1520-0469%281963%29020%3C0130%3ADNF%3E2.0.CO%3B2|accessdate=3 June 2010|doi=10.1175/1520-0469(1963)020<0130:DNF>2.0.CO;2|bibcode = 1963JAtS...20..130L|issn=1520-0469 }}</ref>
Kepakan sayap kupu-kupu secara teori menyebabkan perubahan-perubahan sangat kecil dalam atmosfer bumi yang akhirnya mengubah jalur angin ribut (tornado) atau menunda, mempercepat bahkan mencegah terjadinya tornado di tempat lain. Kepakan sayap ini merujuk kepada perubahan kecil dari kondisi awal suatu sistem, yang mengakibatkan rantaian peristiwa menuju kepada perubahan skala besar (bandingkan dengan [[efek domino]]). Jikalau kupu-kupu itu tidak mengepakkan sayapnya, trayektori sistem tersebut akan berbeda jauh.
Baris 26:
|align="center"|[[Berkas:LorenzCoordinatesSmall.jpg|300px]]
|-
|colspan=3| Gambar-gambar ini menunjukkan 2 segmen dari evolusi 3 dimensi dua trayektori (satu biru, yang lain kuning) selama jangka waktu yang sama dalam atraktor Lorenz yang bermula dari 2 titik awal yang berbeda hanya 10<sup>−5</sup> pada koordinat x. Awalnya, kedua trayektori
|-
|align="center" colspan=3| [http://to-campos.planetaclix.pt/fractal/lorenz_eng.html Animasi ''Java'' dari atraktor Lorenz] {{Webarchive|url=http://arquivo.pt/wayback/20080311223712/http%3A//to%2Dcampos.planetaclix.pt/fractal/lorenz_eng.html |date=2008-03-11 }} menunjukkan evolusi terus menerus.
|}
== Definisi matematik ==
Suatu sistem dinamik menunjukkan
JIka ''M'' adalah keadaan ruang untuk peta <math>f^t</math>, maka <math>f^t</math> menunjukkan ketergantungan terhadap kondisi awal jika untuk setiap x dalam ''M'' dan setiap δ > 0, terdapat y dalam ''M'', dengan <math>0 < d(x, y) < \delta </math> sedemikian sehingga
Baris 41:
== Contoh ==
Efek kupu-kupu ini lebih sering dipakai untuk cuaca; mudah diperlihatkan dalam model ramalan cuaca standar.<ref>{{Cite web|url=http://www.realclimate.org/index.php/archives/2005/11/chaos-and-climate/|title=Chaos and Climate}}</ref>
Potensi ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal (efek kupu-kupu) telah dipelajari dalam sejumlah kasus dalam fisika [[mekanika kuantum]] dan semiklasik seperti atom dalam medan kuat dan masalah [[Isotropi|anisotropi]] Kepler.<ref>{{Cite journal |title=Postmodern Quantum Mechanics |first=E. J. |last=Heller |first2=S. |last2=Tomsovic |journal=Physics Today |date=July 1993 }}</ref><ref>{{Cite book|first=Martin C.|last=Gutzwiller|title=Chaos in Classical and Quantum Mechanics|year=1990|publisher=Springer-Verlag|location=New York|isbn=0387971734 }}</ref> Beberapa penulis berpendapat bahwa ketergantungan ekstrem (eksponensial) terhadap kondisi awal tidak diharapkan dalam perlakuan kuantum murni;<ref name="What is... Quantum Chaos">{{Cite web |url=http://www.ams.org/notices/200801/tx080100032p.pdf |format=PDF |title=What is... Quantum Chaos |first=Ze'ev |last=Rudnick |date=January 2008 |work=Notices of the American Mathematical Society }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Berry |first1=Michael |title=Quantum chaology, not quantum chaos |journal=Physica Scripta |volume=40 |pages=335 |year=1989 |doi=10.1088/0031-8949/40/3/013 |bibcode = 1989PhyS...40..335B |issue=3 }}</ref> tetapi, ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal diperlihatkan dalam gerakan klasik yang termasuk dalam perlakukan semiklasik yang dikembangkan oleh Martin Gutzwiller<ref>{{Cite journal |first=Martin C. |last=Gutzwiller |year=1971 |title=Periodic Orbits and Classical Quantization Conditions |journal=[[Journal of Mathematical Physics]] |volume=12 |issue= 3|pages=343 |doi=10.1063/1.1665596 |bibcode = 1971JMP....12..343G }}</ref> dan Delos serta sejawatnya.<ref>{{Cite journal |title=Closed-orbit theory of oscillations in atomic photoabsorption cross sections in a strong electric field. II. Derivation of formulas |first=J. |last=Gao |lastauthoramp=yes |first2=J. B. |last2=Delos |journal=[[
== Referensi ==
Baris 49:
== Pranala luar ==
* [
* [http://www.news.cornell.edu/releases/Feb04/AAAS.Kleinberg.ws.html From butterfly wings to single e-mail] ([[Cornell University]])
* [http://necsi.org/guide/concepts/butterflyeffect.html New England Complex Systems Institute - Concepts: Butterfly Effect]
Baris 57:
[[Kategori:Fenomena fisika]]
[[Kategori:Kausalitas]]
[[Kategori:Determinisme]]
[[Kategori:Metafora yang mengacu pada serangga]]
[[Kategori:Teori kekacauan]]
|