Kesultanan Deli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(35 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| conventional_long_name = Negeri Kesultanan Deli Darul Maimun▼
| native_name = كسولتانن دلي
▲|conventional_long_name = Negeri Kesultanan Deli
| common_name = Kesultanan Deli
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| image_map_caption = Wilayah Kesultanan Deli
| capital = {{unbulleted list|[[Deli Tua, Deli Tua, Deli Serdang|Deli Tua]]
▲|image_map_caption = Wilayah Kesultanan Deli pada tahun 1930 (pada peta berwarna kuning)
| common_languages = [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Karo|Karo]]
▲|capital = [[Deli Tua, Deli Tua, Deli Serdang|Deli Tua]], [[Labuhan Deli, Deli Serdang|Labuhan Deli]], [[Kota Medan]]
|
|
| leader1 = [[Gocah Pahlawan|Tuanku Panglima Gocah Pahlawan]]
|
| leader2 = [[Ma'moen Al Rasyid|Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah]]
|
| leader3 = [[Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah]]
|
| leader4 = [[Mahmud Arya Lamanjiji|Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah]]
|
|
| year_leader5 =
| title_deputy =
| deputy1 =
| year_deputy1 =
| deputy2 =
| year_deputy2 =
| currency =
| footnotes =
}}
'''Kesultanan Deli''' adalah sebuah [[kesultanan
== Sejarah ==
Baris 64 ⟶ 73:
=== Masa Pendudukan Jepang ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Chinese erepoort op Kesawan tijdens de viering van het vijfentwintigjarig regeringsjubileum van Koningin Wilhelmina TMnr 60024750.jpg|jmpl|kiri|Kawasan [[Kesawan
Pada tanggal [[12 Maret]] [[1942]] mendarat pasukan "Imperial Guard" (pasukan penjaga kaisar yang sangat terlatih dan terpilih) di Perupuk Tanjung Tiram ([[Batubara]]) di bawah pimpinan Jenderal Kono dan dari sana mereka segera menuju [[Medan]]. Sementara itu pasukan [[KNIL]] dan Stadwacht [[Belanda]] berhasil melarikan diri menuju Tanah [[Karo]] untuk bertahan di Gunung Setan (Tanah Alas), tetapi di tengah jalan banyak orang-orang pribumi yang merampas pakaian seragam [[Belanda]] itu dan kembali ke kampung masing-masing. Karena sisa pasukan [[Belanda]] yang 3.000 orang itu tidak akan sanggup melawan pasukan [[Jepang]] sebanyak 30.000 orang yang terlatih dan berpengalaman perang, maka pada tanggal [[29 Maret]] [[1942]] Jenderal Overakker dan Kolonel Gosenson menyerah kepada [[Jepang]].
Baris 71 ⟶ 80:
=== Setelah Proklamasi Kemerdekaan ===
[[Berkas:Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah.jpg|jmpl|[[Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah]], Sultan Deli XI ([[1945]]-[[1967]]).]]
[[Berkas:Pembukaan festival melayu agung 2012.jpg|jmpl|ka|[[Mahmud Arya Lamanjiji|Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa
:''Lihat: [[Revolusi Sosial Sumatra Timur]]''
Revolusi Sosial Sumatra Timur adalah gerakan sosial di [[Sumatra Timur]] oleh rakyat yang dihasut oleh kaum [[komunis]] terhadap penguasa kesultanan-kesultanan Melayu. Revolusi ini dipicu oleh gerakan kaum komunis yang hendak menghapuskan sistem [[monarki]] dengan alasan antifeodalisme.
Baris 85 ⟶ 94:
== Sultan ==
:''Lihat: [[Daftar Sultan Deli]]''
Sultan Deli dipanggil dengan gelar ''Sri Paduka Tuanku Sultan''. Jika mangkat, sang Sultan akan digantikan oleh putranya. Sultan Deli saat ini adalah [[Mahmud Arya Lamanjiji|Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa
== Sistem Pemerintahan ==
[[Berkas:Masjid
[[Berkas:Istana maimoon.jpg|jmpl|ka|[[Istana Maimun]] di [[Medan]].]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het paleis van de Tengku Besar (kroonprins) van Deli TMnr 10015275.jpg|jmpl|ka|Istana Tengku Besar, kediaman putra mahkota Kesultanan Deli di [[Medan]] (sekitar tahun 1900-1940).]]
Berlainan dengan Kerajaan-Kerajaan [[Melayu]] di [[Sumatra Timur]] lainnya, pemerintahan Kesultanan Deli
Pada masa pemerintahan Panglima Parunggit (Raja Deli II), Deli memproklamirkan kemerdekaannya dari [[Kesultanan Aceh]] pada tahun [[1669]] mengikuti jejak-jejak negeri pesisir, dan berhubungan dagang dengan [[VOC]] di [[Melaka]]. Pada masa pemerintahan [[Paderap|Panglima Paderap]] (Raja Deli III) terjadi perluasan wilayah di pesisir pantai hingga [[Serdang]] dan Denai.
Baris 106 ⟶ 116:
* Penghulu Kampong
Di samping [[menteri]]–[[menteri]], masih ada lagi Syah Bandar (Hamad) yang mengurus hubungan perdagangan dan biasanya dibantu seorang mata-mata (seorang wanita yang pandai bernama Encek Laut) yang bertugas memungut cukai. Kemudian ada lagi para pamong praja, penghulu, para panglima, dan mata-mata yang melaksanakan tugas bila di kehendaki Sultan, serta kurir istana yang mengantar surat ke berbagai kerajaan.
Jika Sultan mangkat, apabila penggantinya masih belia, maka Tuan Haji Cut atau Kadi (ulama tertinggi) bertindak dan melaksanakan semua fungsi pemerintahan kerajaan. Di bidang agama [[Islam]] Tuan Haji Cut juga bertindak sebagai mufti kerajaan, kemudian di bawahnya ada bilal, imam, khalif, dan penghulu masjid. Merekalah yang menangani masalah yang berhubungan dengan keagamaan. Kehidupan mereka diperoleh dari sumbangan masyarakat. == Lihat Pula ==
Baris 112 ⟶ 124:
* [[Kesultanan Langkat]]
* [[Kesultanan Asahan]]
* [[Kesultanan Kota Pinang]]
* [[Kota Medan]]
* [[Kabupaten Deli Serdang]]
* [[Kabupaten Serdang Bedagai]]
== Rujukan ==
* {{en}} http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/deli.htm - diakses [[23 Juli]] [[2005]]
* {{id}} http://students.ukdw.ac.id/~22992220/home.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051202014806/http://students.ukdw.ac.id/~22992220/home.html |date=2005-12-02 }} - diakses [[23 Juli]] [[2005]]
* {{id}} http://www.waspada.co.id/portal/info_wisata/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090621191840/http://www.waspada.co.id/portal/info_wisata |date=2009-06-21 }} - diakses [[21 Juli]] [[2005]]
* {{id}} http://www.istanamaimoon.com/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222163328/http://www.istanamaimoon.com/ |date=2014-02-22 }} - diakses [[16 Februari]] [[2014]]
== Pranala luar ==
Baris 128 ⟶ 142:
[[Kategori:Kesultanan Deli| ]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Deli]]
[[Kategori:Kerajaan di
[[Kategori:Kabupaten Deli Serdang]]
|