Jembatan Lama Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28:
 
== Sejarah ==
Pembangunan jembatan ini didasari oleh keinginan [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Hindia Belanda]] untuk membangun akses Jalan Raya Pos [[Kota Surabaya|Surabaya]]-[[Madiun]] melalui Kediri. Pada 16 Mei 1854, dikeluarkan keputusan Gubernemen Hindia Belanda untuk membangun jembatan berbahan batu senilai 128.891 [[Gulden Hindia Belanda|Gulden]] (sekitar Rp 1.025.288.996,99 nilai rupiah saat ini) menggunakan desain dari seorang [[Zeni|kapten zeni]].
 
Pembangunan jembatan dimulai pada tahun 1855. Namun setahun setelah dimulainya pembangunan, [[Insinyur|insinyur kepala]] dari Waterstaatsafdeeling Soerabaia (Dinas Pekerjaan Umum Unit Soerabaia) mendapatkan ajuan keberatan dari berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut beralasan bahwa tiang batu besar yang menopang jembatan dapat menghambat aliran air sungai. Meskipun demikian, proses pembangunan jembatan tetap dilanjutkan.<ref>{{Cite web|url=https://koranmemo.com/150-tahun-jembatan-brug-over-den-brantas-te-kediri/|title=150 Tahun Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri|last=Memo|first=Koran|date=2019-03-18|website=koranmemo.com|language=id-ID|access-date=2020-02-02|archive-date=2020-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20200202042157/https://koranmemo.com/150-tahun-jembatan-brug-over-den-brantas-te-kediri/|dead-url=yes}}</ref>
 
Fondasi penopang jembatan bagian barat selesai dibangun pada tahun 1859. Hingga akhirnya pada tahun 1861, pembangunan dihentikan karena kendala teknis saat pemasangan [[Teknik fondasi|fondasi]] dan anggaran yang membengkak hingga mencapai 73.000,00 gulden. Pada tanggal 1 Mei 1852, seorang insinyur kelahiran [[Belanda]] bernama S[[ytzeSytze Westerbaan Muurling]] mengajukan desain alternatif untuk Jembatan ''Brug Over den Brantas te Kediri''. Desain revolusioner yang diusungnya saat itu yakni jembatan dengan bahan besi senilai 230,825,00 gulden.<ref>{{Cite web|url=https://www.jatimtimes.com/baca/189931/20190320/143600/menengok-jejak-sejarah-jembatan-lama-lewat-bingkaian-foto|title=Menengok Jejak Sejarah Jembatan Lama Lewat Bingkaian Foto|website=Jatim TIMES|language=id|access-date=2020-02-02}}</ref>
 
Lelang pertama pekerjaan pembangunan jembatan yang dilakukan di Batavia pada 27 April 1863 berakhir dengan kegagalan. Lelang kedua yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 1863 juga gagal. Hingga akhirnya pada tanggal 31 Juli 1865, lelang berhasil dilakukan setelah dua kali mengalami kegagalan.
Baris 43:
Jembatan Lama saat ini masih menjadi salah satu akses utama masyarakat Kota Kediri yang ingin menyeberang Sungai Brantas. Jembatan ini biasanya ramai dilewati oleh para pelajar sekolah dan pedagang pasar saat pagi dan sore hari.
 
Sejak 24 Desember 2018, tugas Jembatan Lama mulai diambilalihdiambil alih oleh [[Jembatan Brawijaya]] yang terletak hanya beberapa meter di sisi utara Jembatan Lama. Jembatan Brawijaya memang sejak awal dibangun untuk mengurangi kepadatan arus [[lalu lintas]] di Jembatan Lama yang tergolong sempit. Serupa dengan proses pembangunan Jembatan Lama, pekerjaan Jembatan Brawijaya juga sempat mangkrak beberapa tahun akibat kendala biaya dan kasus korupsi hingga akhirnya diresmikan oleh Walikota Kediri [[Abdullah Abu Bakar]] pada 18 Maret 2019 atau tepat 150 tahun sejak dibukanya Jembatan Lama. Setelah diresmikannya Jembatan Brawijaya, Jembatan Lama kini menjadi bangunan [[cagar budaya]] dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dari arah timur serta pejalan kaki.
 
Struktur jembatan saat ini masih mampu berdiri tegak, bahkan setelah terjangan banjir besar yang melanda Kota Kediri puluhan tahun yang lalu. Dengan usianya yang cukup tua, para pecinta sejarah dan aktivis pemerhati Jembatan Lama secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya merawat warisan sejarah ini. Aksi tersebut dilakukan mengingat sering terjadinya kebakaran pada lapisan kayu jembatan akibat beberapa orang yang membuang puntung rokok sembarangan di atas jembatan.
Baris 57:
<references />
 
[[Kategori:Jembatan di Indonesia|JembatanJawa Timur|Lama Kediri]]
[[Kategori:Kota Kediri| ]]
[[Kategori:Jembatan Sungai Brantas|lama]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1854 di Hindia Belanda]]