Rujak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k dedaunan enak dimakan |
||
| (Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
[[Berkas:Rujak Vendor.jpg|jmpl|230px|Penjual Rujak Buah Keliling di [[Jakarta]].]]
'''Rujak''' adalah makanan yang dibuat dari buah-buahan kadang-kadang disertai [[Sayuran daun|sayuran]] yang diiris (ditumbuk dan sebagainya), kemudian diberi bumbu yang terdiri atas asam, gula, cabai, dan sebagainya.<ref>Rujak Khas Indonesia[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rujak]</ref> Istilah rujak juga berarti "menghancurkan", "memotong halus", atau "menyayat" dalam [[bahasa Jawa Kuno]].<ref>rujak : angrujak menghancurkan; menyayat; rumujak memotong-motong; menyayat. Sumber: Kawi - Indonesia, Wojowasito, 1977, #1019.</ref><ref>rujak : angrujak to destroy; to cut/chop fine; rumujak to cut into pieces, to chop fine. Sumber: Kawi Lexicon, Wojowasito, 1980, #575.</ref>
Rujak bisa ditemukan di semua daerah di seluruh Indonesia, dan ada banyak variasi di dalam negeri. Varian rujak yang paling populer adalah rujak buah, yang merupakan campuran irisan buah dan sayuran yang disajikan dengan saus gula aren pedas.<ref>{{cite book | title = Indonesian Cooking: Satays, Sambals and More | author = Dina Yuen | publisher = Tuttle Publishing | year = 2012 | isbn = 9781462908530 | url = https://books.google.com/books?id=H0DRAgAAQBAJ&q=rujak+Indonesian+fruit+salad&pg=PT185}}</ref> Tidak seperti salad buah pada umumnya, rujak sering digambarkan sebagai salad buah yang tajam dan pedas karena sausnya yang manis dan pedas, yang terbuat dari cabai, gula aren, dan kacang tanah.<ref>{{cite web | title = Spicy fruit salad (rujak) | work = SBS | url = http://www.sbs.com.au/food/recipes/spicy-fruit-salad-rujak}}</ref> Rujak juga merupakan makanan jalanan yang populer di [[Bali]].<ref>{{cite news | title = Savor: Rujak Bali – Spicy Balinese fruit salad | author = Eka Juni Artawan | newspaper = The Jakarta Post |date = 24 March 2016| url = http://www.thejakartapost.com/news/2016/03/24/savor-rujak-bali-spicy-balinese-fruit-salad.html}}</ref>
Baris 45:
Masuknya cabai pedas dan kacang tanah mungkin telah terjadi pada awal era kolonial di abad ke-16, karena produk tersebut dibawa oleh pedagang Spanyol dan Portugis dari Amerika. Disarankan bahwa rujak mungkin terkait dengan gado-gado Indonesia, sedangkan rujak di Malaysia dan Singapura menunjukkan pengaruh India dengan kacang berwarna oranye dan saus ubi jalar sebagai saus untuk gorengan (dengan sayuran, kelapa, udang, atau bahan lainnya di dalamnya), telur dan kentang.
Di Indonesia, rujak adalah makanan tradisional yang dijual di [[pasar tradisional]], warung atau gerobak keliling oleh penduduk setempat; terutama orang Jawa, Sunda dan Bali. Di Malaysia, rujak dikaitkan dengan kedai Mamak, yang merupakan kedai makanan Muslim Malaysia Malaysia di mana rujak mamak adalah hidangan yang populer. Di Singapura, rujak mamak umumnya dijual oleh Muslim India, rujak buah (rujak buah) terutama oleh orang Cina, dan rujak Bandung (Sotong) terutama oleh orang Melayu. Sekarang, mereka dijual di sebagian besar pusat jajanan di kota.
==Lihat juga==
| |||