J1 League: Perbedaan antara revisi

 

 

Tahun [[1999]] setelah beberapa klub mengalami masalah keuangan dan hampir dibubarkan, diputuskan untuk menciptakan divisi dua, atau yang disebut J2, di mana persyaratan keanggotaan liga tidak seketat divisi utama (yang kini dikenal sebagai J1). Pada tahun yang sama [[Consadole Sapporo]] terdegradasi ke J2 yang baru dibentuk tersebut. Selain itu, dua tim [[Yokohama]] (Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels) bergabung menjadi satu tim yang dinamakan [[Yokohama F. Marinos]] sehingga jumlah tim di J1 menjadi tinggal 16. Tahun 2005 jumlah tim di J1 kembali diubah menjadi 18 tim.

 

 

;1989

;1990

* Komite menentukan kriteria bagi klub-klub (kota kandang/''home town'', stadion kandang, sponsor, dan lain-lain)

* Limabelas sampai dengan dua puluh klub dari [[JSL]] mendaftarkan diri untuk menjadi anggota liga profesional

;1991

;1992

* Liga profesional, J.League terbentuk dengan jumlah anggota 10 klub

** [[Gamba Osaka]]

** [[Sanfrecce Hiroshima]]

;1993

* Musim pertama J.League resmi dimulai, dengan 10 klub anggota

;1994

** [[Júbilo Iwata]]

** [[Bellmare Hiratsuka]]

;1995

** [[Kashiwa Reysol]]

** [[Cerezo Osaka]]

;1996

** [[Kyoto Purple Sanga]]

** [[Avispa Fukuoka]]

* Berubah menjadi format satu putaran dari format dua putaran

;1997

** [[Vissel Kobe]]

* Kembali menggunakan format dua putaran, namun hanya satu putaran ''round-robin'' per putaran.

;1998

** [[Consadole Sapporo]]

;1999

* Dua klub dari kota Yokohama, Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels, bergabung menjadi [[Yokohama F. Marinos]]

** [[Montedio Yamagata]]

** [[Vegalta Sendai]]

* [[Consadole Sapporo]] terdegradasi dari J1 ke J2 yang baru terbentuk

* Jumlah klub di J1 sekarang adalah 16 klub dan di J2 adalah 10 klub

;2000

** [[Mito HollyHock]]

;2001

** [[Yokohama FC]] (penerus tidak resmi dari Yokohama Flügels)

;2002

;2003

;2004

;2005

** [[Thespa Kusatsu]]

** [[Tokushima Vortis]]

;2006

** [[Ehime FC]]

* [[Aturan gol tandang]] diberlakukan di [[J.League Yamazaki Nabisco Cup]] dan ''playoff'' J1-J2

;2007

* Juara J.League akan mengikuti [[Piala Dunia Antarklub]], kecuali sebuah klub Jepang menjuarai [[LCA|Liga Champions Asia]] (LCA). Urawa Red Diamonds yang baru saja menjuarai LCA menjadi juara ketiga di Piala Dunia Antarklub 2007

;2008

** [[FC Gifu]]

* J2 menggunakan format satu putaran dengan tiga kali pertemuan antar klub

 

Hingga musim 2004 J1 menerapkan sistem dua putaran. Tim yang menjuarai kedua-dua putaran menjadi juara umum. Jika juara di kedua putaran berbeda, diadakan pertandingan penetuan juara. Saat diadakan pengembangan jumlah tim menjadi 18 tim pada musim 2005, J1 mulai menggunakan sistem satu putaran, di mana setiap tim bertemu setiap lawannya dua kali dalam semusim. Mulai tahun 2008 J2 menggunakan sistem 1 putaran dengan setiap tim bertemu setiap lawannya 3 kali dalam semusim.

 

Dua klub teratas di J2 dipromosikan ke J1 pada akhir musim, sementara dua klub terbawah di J1 diturunkan ke J2. Tim ketiga terbawah di J1 dan tim ketiga teratas di J2 bertemu pada akhir musim untuk memainkan babak ''play-off''. Pemenang ''play-off'' berhak untuk bertanding di J1 pada musim berikutnya.

 

 

 

 

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|}

 

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|}