Kupu-kupu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Menambah Kategori:Hewan di Al-Qur'an menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{Infobox spesies
| item fill = Q21075224 yes
| taxon = Rhophalocera
| subdivision_ranks = Superfamili & Famili
| subdivision =
* Superfamili [[Hedyloidea]]:
Baris 14 ⟶ 16:
}}
[[Berkas:Appias libythea M 050826 9779 tdp resize.jpg|kiri|jmpl|Kupu-kupu ''Appias libythea'', mengisap nektar ''Bidens'' sp.]]
'''Kupu-kupu''' atau '''rama-rama''' merupakan [[serangga]] yang tergolong ke dalam ordo ''[[Lepidoptera]]'', atau 'serangga bersayap sisik' (''lepis'', sisik dan ''pteron'', sayap). Kupu-kupu memiliki tubuh ramping, sayap lebar berwarna-warni, dan antena berbentuk tongkat<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>
 
Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif waktu siang (''diurnal''), sedangkan ngengat kebanyakan aktif waktu malam (''nokturnal''). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (Van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
Baris 31 ⟶ 33:
[[Berkas:Macro of a Butterfly's face.JPG|kiri|jmpl|Pandangan muka kupu-kupu dari jarak dekat]]
[[Berkas:Ariadne merione egg sec.jpg|jmpl|Telur kupu-kupu ''[[Ariadne merione]]'']]
Telur kupu-kupu dilindungi oleh kulit berabung keras yang disebut ''khorion'' ditutupi dengan lapisan antililin yang melindungi telur dari terjemur sebelum larva sempat berkembang sepenuhnya.<ref name=davies>{{cite book|title= Do Butterflies Bite?: Fascinating Answers to Questions About Butterflies and Moths|coauthors= Hazel Davies, Carol A. Butler|year=2008|publisher= Rutgers University Press|isbn= 9780813542683|page=61|url=http://books.google.com.my/books?id=6bOI4-tfxJkC&pg=PA61&dq=butterfly+egg+chorion&hl=en&sa=X&ei=Bjm-T-aqN-ejigfxy9SyDw&ved=0CFQQ6AEwAw#v=onepage&q=butterfly%20egg%20chorion&f=false|accessdate=}}</ref>, Setiap telur memiliki pori-pori berbentuk corong yang halus di satu ujungnya, yaitu ''mikropil'' <ref name=davies/> yang bertujuan memungkinkan masuknya [[sperma]] untuk bergabung dengan [[sel telur]]. Lain spesies lain ukuran telurnya, namun semua telur kupu-kupu berbentuk bola maupun ovatoval.
 
Telur kupu-kupu dilekatkan pada daun dengan bahan perekat khusus yang cepat mengeras. Bila mengeras, bahan itu berkontraksi dan membengkokkan bentuk telur. Perekat ini mudah dilihat membentuk bahan meniskus yang mengelilingi tapak setiap telur. Perekat ini jugalah yang diproduksi oleh pupa untuk mengikat seta-seta kremaster. Perekat ini sungguh keras sampai lapik sutra yang melekatkan seta-seta tidak bisa dipisahkan.
Baris 138 ⟶ 140:
 
[[Kategori:Kupu-kupu| ]]
[[Kategori:Lepidoptera]]
[[Kategori:Serangga]]
[[Kategori:Hewan di Al-Qur'an]]