God Bless (album): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(14 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| Artist = [[God Bless]]
| Cover = God-bless-perdana.jpg
| Released =
| Recorded = 1975
| Studio = Tri Angkasa Music Laboratory, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
Baris 10:
| Length = 44:44<br>30:29 <small>(versi piringan hitam)</small>
| Label = Pramaqua
| Producer = Johanes Surjoko
| Reviews =
| Last album =
| This album = ''God Bless'' {{br}}(
| Next album = ''[[Cermin (album)|Cermin]]'' {{br}}(1980)
| Misc = {{Extra album cover
Baris 22:
}}
}}
'''God Bless''' (dikenal juga sebagai '''Huma Di Atas Bukit''') adalah album pertama dari grup musik [[God Bless]] yang dirilis pada tahun [[
== Latar Belakang ==
Penampilan perdana God Bless di [[Taman Ismail Marzuki]] pada Mei 1973 dinilai berhasil merepresentasikan musik rock beserta budayanya yang anti-kemapanan dan kebebasan secara paripurna. Gaya busana mereka yang nyentrik dan aksi panggung yang liar membuat orang-orang terpesona dengan kehadiran God Bless. Di waktu yang sama, publikasi terhadap sosok band ini melonjak drastis. Nama God Bless semakin melambung ketika mereka mengikuti konser Summer '28 yang diselenggarakan di Ragunan pada Agustus 1973.<ref name="Tirto">{{Cite news |url= https://tirto.id/bersama-god-bless-rock-memang-tak-pernah-mati-dfcH |title= Bersama God Bless, Rock Memang Tak Pernah Mati |publisher= tirto.id |access-date= 31 Mei 2022 |language= id |work= [[Tirto|Tirto.id]] |archive-date= 2022-06-28 |archive-url= https://web.archive.org/web/20220628033845/https://tirto.id/bersama-god-bless-rock-memang-tak-pernah-mati-dfcH |dead-url= no }}</ref> Bahkan mereka muncul sebagai cameo di beberapa film layar lebar seperti Tokoh karya [[Wim Umboh]], Laki laki Pilihan karya [[Nico Pelamonia]], dan [[Ambisi (film)|A.M.B.I.S.I]] yang dibesut oleh [[Nya' Abbas Akup]].<ref name="Denny">{{cite web |url= https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/08/29/god-bless-inspirasi-rock-indonesia/ |title= God Bless, Inspirasi Rock Indonesia |publisher= dennysakrie63.wordpress.com |access-date= 31 Mei 2022 |archive-date= 2022-08-18 |archive-url= https://web.archive.org/web/20220818114017/https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/08/29/god-bless-inspirasi-rock-indonesia/ |dead-url= no }}</ref>
Namun di tengah popolaritas mereka yang sedang tinggi, 2 personel mereka, Soman Loebis dan Fuad Hasan meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda motor di kawasan [[Pancoran, Jakarta Selatan|Pancoran]] pada tahun 1974. Belum lagi, mereka harus kehilangan sosok gitaris Ludwig Lemans yang memilih untuk meninggalkan God Bless. Sehingga band ini hanya menyisakan [[Ahmad Albar|Achmad Albar]] dan [[Donny Fattah]] saja. Tanpa ingin lama berkabung, mereka mengajak Nasution Bersaudara yang terdiri dari [[Keenan Nasution]] (drum), Oding Nasution (gitar), dan Debby Nasution (kibor). Namun formasi ini tidak bertahan lama karena ketidakcocokan selera musik Achmad Albar dengan Nasution Bersaudara.<ref name="merdeka">{{Cite news |url= https://www.suaramerdeka.com/hiburan/pr-04267220/god-bless-2-memasuki-dunia-rekaman |title= God Bless (2), Memasuki Dunia Rekaman |publisher= www.suaramerdeka.com |access-date= 2 Juni 2022 |language= id |work= [[Merdeka.com]] |archive-date= 2022-12-03 |archive-url= https://web.archive.org/web/20221203161007/https://www.suaramerdeka.com/hiburan/pr-04267220/god-bless-2-memasuki-dunia-rekaman |dead-url= no }}</ref> Akhirnya mereka kembali mengajak [[Yockie Suryo Prayogo]] sebagai pemain kibor yang baru. Kemudian Yockie mengajak [[Ian Antono]] (gitar), dan [[Teddy Sujaya]] (drum) untuk bergabung ke dalam God Bless.<ref name="Tirto" />
Pada tahun 1975, Johanes Surjoko dari [[Aquarius Musikindo|Aquarius]], yang juga merupakan teman sekolah Ian dan Donny, menawarkan kesempatan rekaman album kepada God Bless. Surjoko memang sudah lama mengamati God Bless dan terkesan dengan penampilan mereka. Meskipun Surjoko berujar hanya dapat membiayai transportasi saja tanpa adanya honor untuk masing-masing personelnya, mereka setuju dengan tawaran Surjoko.<ref name="Ian">{{cite web |url= https://www.youtube.com/watch?v=qV2ts1qcoX4&t=630s |title= Journey Of God Bless episode 2, Part 2 of 2 |publisher= www.youtube.com |access-date= 31 Mei 2022 |archive-date= 2022-06-27 |archive-url= https://web.archive.org/web/20220627220535/https://www.youtube.com/watch?v=qV2ts1qcoX4&t=630s |dead-url= no }}</ref> Sebelum sesi rekaman dimulai, mereka melakukan sesi latihan terlebih dahulu dan berkumpul menulis materinya di rumah orang tua Freddy Tamaela, di kawasan [[Puncak, Bogor|Puncak]].<ref name="merdeka" />
== Rekaman ==
Baris 36:
Seluruh materi untuk album ini direkam secara live dengan sedikit adaya proses dubbing. Ian Antono mengatakan apabila ketika rekaman terjadi kesalahan, maka kesalahan tersebut tidak dapat diperbaiki.<ref name="Ian" />
==
=== Gambaran ===
Kala itu, para personel God Bless sama sekali belum terbiasa menciptakan lagu. Hal tersebut karena mereka lebih sering membawakan karya-karya orang lain yang kemudian diaransemen sendiri oleh para personelnya. Sehingga lagu-lagu dalam album ini, baik melodi maupun aransemennya terdengar banyak kemiripan dengan lagu-lagu milik [[Genesis (grup musik)|Genesis]], [[:en:Jethro Tull (band)|Jethro Tull]], [[:en:Kin Ping Meh|Kin Ping Meh]], [[:en:Gentle Giant|Gentle Giant]], [[:en:The Doobie Brothers|The Doobie Brothers]], atau [[King Crimson]]. Begitupula dengan gaya permainan kibor [[Yockie Suryo Prayogo]] yang banyak dipengaruhi oleh [[Jon Lord]] dari [[Deep Purple]], [[Rick Wakeman]] dari [[Yes]], maupun [[Tony Banks]] dari Genesis.<ref name="Ian" /><ref name="medium">{{cite web
=== Sisi A ===
==== Huma Di Atas Bukit ====
Dimulai dengan kombinasi permainan piano [[Yockie Suryo Prayogo]] dan petikan gitar apik oleh Ian Antono, menyambut masuknya suara Achmad Albar yang dalam dan prima. Lagu yang indah ini pada dasarnya adalah sebuah kidung dengan struktur sederhana dengan permainan gitar yang baik oleh Ian Antono pada pertengahan lagu. Sayangnya pengaruh permainan [[:en:Steve Hacket|Steve Hacket]] dari grup [[Genesis (grup musik)|Genesis]] sangat kuat pada aransemen lagu ini, sehingga ada kesamaan melodi dengan lagu ''[[:en:Firth of Fifth|Firth of Fifth]]'' dari album ''[[:en:Selling England by the Pound|Selling England by the Pound]]'' milik grup Genesis.<ref name="Albar">{{cite web
==== Rock Di Udara ====
Baris 52 ⟶ 53:
Lagu ini merupakan lagu milik [[The Beatles]] yang diaransemen ulang dengan sangat baik oleh God Bless menjadi satu komposisi yang berciri rock progresif, dengan banyak perubahan tempo dan melodi sepanjang lagu.<ref name="Albar" />
=== Sisi B ===
==== Gadis Binal ====
Inspirasi dari lagu ini mengisahkan kehidupan wanita pencari kesenangan duniawi. Lagu ini merupakan satu lagu rock dengan ritme yang baik yang terdiri dari gitar, kibor dan bass serta permainan drum yang baik dari Teddy Sujaya. Petikan bass yang dimainkan oleh Donny Fattah juga sangat dinamis. Walaupun gaya permainan gitar Ian Antono sangat mirip dengan permainan [[:en:Tommy Bolin|Tommy Bolin]] pada lagu ''[[:en:Come Taste the Band#Track listings|Gettin' Tighter]]'' dari grup [[Deep Purple]], aransemen lagu ini cukup asli dan bebas dari pengaruh lagu lain.<ref name="Albar" />
Baris 65 ⟶ 67:
== Rilis dan Tanggapan ==
Album God Bless akhirnya dirilis oleh Pramaqua pada
Meskipun begitu, album pertama God Bless ini sangat mempengaruhi pasar permusikan di Indonesia. Label-label seperti Remaco yang dikenal sama sekali tidak tertarik terhadap musik rock, akhirnya ikut merilis album-album bernuansa rock seperti Hard Beat oleh [[Koes Plus]], Pop Rock oleh [[Bimbo]], Musik Keras yang dirilis oleh Ge & Ge.<ref name="Tirto" /><ref name="Denny" />
Baris 71 ⟶ 73:
[[God Bless]] kemudian merilis ulang beberapa lagu dari album ini dengan aransemen baru, yaitu lagu ''Huma Di Atas Bukit'', ''Sesat'', ''Setan Tertawa'' dan ''She Passed Away'' yang dirilis pada album kompilasi [[The Story of God Bless|The Story Of God Bless]].
Pada tahun 2004, God Bless kembali merilis ulang album ini dalam bentuk kaset dan CD dengan proses "digitally remastered" langsung dari master rekamannya.<ref name="Discogs">{{cite web |url= https://www.discogs.com/release/2957901-Godbless-Godbless |title= God Bless - God Bless |publisher= dwww.discogs.com |access-date= 2 Juni 2022 |archive-date= 2022-06-29 |archive-url= https://web.archive.org/web/20220629212654/https://www.discogs.com/release/2957901-Godbless-Godbless |dead-url= no }}</ref> Album ini juga menjadi satu-satunya album God Bless yang belum dirilis ulang ke dalam platform digital.
== Daftar Lagu ==
Baris 92 ⟶ 94:
| length3 = 5:33
| title4 = [[:en:Eleanor Rigby|Eleanor Rigby]]
| writer4 = [[:en:
| note4 = lagu berakhir pada 5:30, dilanjutkan ''hidden track'' berupa instrumentalia dimulai pada 5:31
| length4 = 7:37
Baris 101 ⟶ 103:
| writer_credits = yes
| title5 = Gadis Binal
| writer5 = Achmad Albar,
| length5 = 4:06
| title6 = [[:en:Friday On My Mind|Friday On My Mind]]
Baris 151 ⟶ 153:
'''Catatan'''
* Dalam rilisan kaset awal, sebuah ''hidden track'' ciptaan Ian Antono berdurasi sekitar 2:06 muncul sebagai penutup bagian sisi A. ''hidden track'' ini tidak disertakan ke dalam rilisan ulang kaset dan rilisan CD.
== Personel ==
Baris 178 ⟶ 180:
|-
|Indonesia
|1976
|Pramaqua
|[[Pita kaset|Kaset]]
Baris 185 ⟶ 187:
|-
|Indonesia
|1976
|Pramaqua
|[[Piringan hitam]]
Baris 213 ⟶ 215:
[[Kategori:Album tahun 1975]]
[[Kategori:Album God Bless]]
[[Kategori:Album Pramaqua]]
|