KRI Alugoro (405): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{|{{Infobox ship begin}}
{{Infobox ship image
|Ship image=KRI Alugoro (405) during launching ceremony 1.jpg
|Ship caption=KRI ''Alugoro'' saat acara peluncurannya
}}
{{Infobox ship career
Baris 16:
|Ship christened=
|Ship acquired=
|Ship commissioned=6 April 2021<ref>{{cite web|url=http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/kri-alugoro-405-resmi-masuk-jajaran-satuan-kapal-selam-koarmada-ii|title=KRI Alugoro-405 Resmi Masuk Jajaran Satuan Kapal Selam Koarmada II|website=kominfo.jatimprov.go.id|date=6 April 2021|access-date=27 April 2021|lang=id}}</ref>
|Ship recommissioned=
|Ship decommissioned=
|Ship homeport=
|Ship namesake=[[Gada]] milik [[Baladewa|Prabu Baladewa]]
|Ship identification=405
|Ship status=Aktif}}
{{Infobox ship characteristics
|Hide header=
Baris 28:
|Ship class={{sclass|Nagapasa|kapal selam}}
|Ship displacement=1.596 ton
|Ship length={{convert|61.3|m|
|Ship beam={{convert|6.3|m|ftin|abbr=on}}
|Ship draft={{convert|5.5|m|ftin|abbr=on}}
|Ship propulsion=*4 x Generator diesel MTU 12V493
*{{convert|5,000|shp|kW|abbr=on|lk=on|order=flip}}
|Ship
* {{convert|21.5|kn}} menyelam
|Ship endurance=▼
|Ship range=* {{convert|11,000|nmi|abbr=on}} pada {{convert|10|kn|abbr=on}} saat di permukaan,
|Ship test depth=▼
* {{convert|8,000|nmi|abbr=on}} pada {{convert|10|kn|abbr=on}} [[Snorkel kapal selam|snorkeling]],
* {{convert|400|nmi|abbr=on}} pada {{convert|4|kn|abbr=on}}, saat menyelam
▲|Ship endurance=50 hari
▲|Ship test depth={{convert|500|m|abbr=on}}
|Ship boats=
|Ship capacity=
|Ship complement=40 awak
|Ship time to activate=
|Ship sensors=*Sistem manajemen pertempuran Kongsberg MSI-90U Mk 2
*Sonar aktif dan pasif [[Atlas Elektronik]] CSU-90
*Rangkaian sonar [[Elac|ELAC]] KaleidoScope
*Deretan sonar sayap
*Sistem Pegasso RESM
*Radar Aries
*Sistem navigasi dan taktis terintegrasi ECPINS-W
*Sistem manajemen platform terintegrasi MAPPS L3
*Sistem navigasi inersia Sigma 40XP Safran
*Periskop Hensoldt SERO 400 & OMS 100
* Penanggulangan torpedo akustik ZOKA
|Ship EW=
|Ship armament=* 8 × [[tabung torpedo]] {{convert|21|in|mm|abbr=on|0|order=flip}}
* 14 [[Black Shark (torpedo)|Torpedo Black Shark]]
|Ship armor=
|Ship aircraft=
Baris 51 ⟶ 66:
}}
|}
'''KRI ''Alugoro'' (405)''' adalah sebuah [[kapal selam]] milik [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]. Kapal selam ini merupakan bagian dari [[kapal selam kelas Chang Bogo|kelas ''Chang Bogo'']] yang ditingkatkan. KRI ''Alugoro'' (405) merupakan kapal selam pertama yang dikerjakan secara mandiri oleh anak bangsa di Dermaga Kapal Selam [[PAL Indonesia (perusahaan)|PT PAL Indonesia (Persero)]], kawasan [[Tanjung Perak]], [[Surabaya]], bekerja sama dengan [[Pemerintah Korea Selatan]] melalui [[Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering|Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd]] (DSME).<ref name="merdeka">{{
== Nama ==
Nama "Alugoro" untuk kapal selam ini diambil dari nama senjata jenis [[gada]] dengan dua ujungnya yang runcing, yang dimiliki oleh tokoh pewayangan [[Prabu Baladewa]]. Nama ini diberikan langsung oleh Nora Ryamizard Ryacudu, istri [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia]] saat itu, [[Ryamizard Ryacudu]].<ref>{{
== Spesifikasi ==
KRI Alugoro (405) memiliki panjang {{convert|61
Kapal selam ini diperlengkapi dengan torpedo [[Black Shark (torpedo)|''Black Shark'']] generasi terbaru dari [[Whitehead Alenia Sistemi Subacquei]] yang bisa mengejar target hingga sejauh 50 kilometer. Panjang torpedo tersebut mencapai {{convert|
== Sejarah ==
KRI Alugoro (405) merupakan kapal selam ketiga yang dibuat oleh PT PAL Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME), Korea Selatan, dan diluncurkan pada 11 April 2019 oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu didampingi oleh [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] Laksamana TNI [[Siwi Sukma Adji]] yang menjabat saat itu. Berbeda dengan dua kapal selam pertama, yakni [[KRI Nagapasa (403)]] dan [[KRI Ardadedali (404)]] yang dibangun di Korea Selatan, KRI Alugoro (405) dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) melalui kerja sama [[alih teknologi]].<ref>{{
KRI Alugoro telah lolos tes NDD yang dilakukan di Banyuwangi<ref>{{Cite web|title=Sejarah! Banyuwangi Jadi Tempat Tes NDD Kapal Selam Pertama Indonesia|url=https://banyuwangikab.go.id/public/berita/sejarah-banyuwangi-jadi-tempat-tes-ndd-kapal-selam-pertama-indonesia|website=Pemerintah Kabupaten Banyuwangi|access-date=2024-10-25}}</ref>, Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) [[Satriyo Bintoro]] yang saat ini menjabat sebagai COO PT PAL menjadi salah satu penguji<ref>{{Cite web|title=Kapal Selam Alugoro Karya Anak Bangsa Berhasil Jalani Tes Nominal Diving Depth (NDD)|url=https://www.pal.co.id/kapal-selam-alugoro-karya-anak-bangsa-berhasil-jalani-tes-nominal-diving-depth-ndd-2/|language=en-US|access-date=2024-10-25}}</ref>.
Pembangunan kapal selam ini, sepenuhnya didanai melalui [[Penyertaan Modal Negara]] (PMN) kepada PT PAL Indonesia (Persero) sebesar Rp 1,5 triliun dari pengajuan awal Rp 2,5 triliun.<ref name="merdeka"/>
==Komandan==
# Letkol Laut (P) [[Ahmad Noer Taufik]] (6 April
# Letkol Laut (P) [[Topan Agung Yuwono|Topan Agung Yuwono S.H., M.M.D.S.]] (26 April 2022—6 November 2023)
# Letkol Laut (P) [[Muhammad Akbar|Muhammad Akbar, S.H.]] (6 November—Sekarang)
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kapal selam kelas Nagapasa}}
{{DEFAULTSORT:Ardadedali (404)}}
[[Kategori:KRI]]
[[Kategori:Kapal selam kelas Chang Bogo]]
[[Kategori:Kapal tahun 2016]]
|